Serie A Musim Ini Bisa Berlanjut Musim Depan
A
A
A
ROMA - Seria A Italia musim ini dalam situasi tak menentu akibat wabah virus corona. Otoritas liga menyiapkan sejumlah opsi untuk menyelesaikan musim 2019/2020 yang ditunda hingga 3 April. Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, mengatakan bahwa kampanye Serie A musim ini bisa saja digelar selama dua musim untuk menamatkan kompetisi tersebut.
Semua event olahraga di Italia telah ditunda hingga 3 April karena wabah virus corona. Pada pertemuan FIGC, 10 Maret, badan tersebut mengonfirmasi bahwa opsi untuk menggelar playoff dalam menentukan juara dan tim yang terdegradasi, sedang dipertimbangkan. Selain itu opsi lain mendeklarasikan klasemen saat ini sebagai final, atau tidak menyatakan juara sama sekali.
Tetapi dalam situasi negeri Italia yang dalam kuncian (lockdown) total untuk memerangi penyebaran virus, kemungkinan besar penangguhan pertandingan sepak bola akan diperpanjang. Saat ini tersisa 12 pekan pertandingan Serie A untuk diselesaikan. Hanya delapan tim yang memiliki 13 pertandingan sisa.
"Jika tidak memungkinkan untuk menyelesaikan liga Serie A, kami akan memilih keputusan lain," kata Gravina kepada Radio 1 Rai. “Ini tidak mengesampingkan bahwa musim saat ini dapat tersebar di dua musim yang berbeda."
"Saya paham bahwa ada banyak keingintahuan, tetapi hari ini tidak ada yang bisa mengatakan apa yang akan terjadi di masa depan kita."
Gravina juga mengungkapkan bahwa dia mendukung usulan agar Piala Eropa 2020 ditunda ketika perwakilan federasi nasional, liga, dan klub Eropa mengadakan pertemuan darurat via video-conference, Selasa (17/3/2020).
Sepak bola klub Eropa terhenti karena negara-negara di benua itu berupaya menghentikan penyebaran virus corona. Piala Eropa 2020, yang akan digelar 12 Juni dan berlangsung selama sebulan di 12 negara yang berbeda, diusulkan mundur satu tahun untuk memberi kesempatan liga domestik diselesaikan.
"Penundaan Piala Eropa adalah ide yang layak didukung," kata Gravina. "Besok kami akan meminta tindakan tanggung jawab dari UEFA dan semua Federasi, untuk mengikuti jalur yang berupaya melindungi kesehatan para atlet dan penggemar di seluruh dunia."
Semua event olahraga di Italia telah ditunda hingga 3 April karena wabah virus corona. Pada pertemuan FIGC, 10 Maret, badan tersebut mengonfirmasi bahwa opsi untuk menggelar playoff dalam menentukan juara dan tim yang terdegradasi, sedang dipertimbangkan. Selain itu opsi lain mendeklarasikan klasemen saat ini sebagai final, atau tidak menyatakan juara sama sekali.
Tetapi dalam situasi negeri Italia yang dalam kuncian (lockdown) total untuk memerangi penyebaran virus, kemungkinan besar penangguhan pertandingan sepak bola akan diperpanjang. Saat ini tersisa 12 pekan pertandingan Serie A untuk diselesaikan. Hanya delapan tim yang memiliki 13 pertandingan sisa.
"Jika tidak memungkinkan untuk menyelesaikan liga Serie A, kami akan memilih keputusan lain," kata Gravina kepada Radio 1 Rai. “Ini tidak mengesampingkan bahwa musim saat ini dapat tersebar di dua musim yang berbeda."
"Saya paham bahwa ada banyak keingintahuan, tetapi hari ini tidak ada yang bisa mengatakan apa yang akan terjadi di masa depan kita."
Gravina juga mengungkapkan bahwa dia mendukung usulan agar Piala Eropa 2020 ditunda ketika perwakilan federasi nasional, liga, dan klub Eropa mengadakan pertemuan darurat via video-conference, Selasa (17/3/2020).
Sepak bola klub Eropa terhenti karena negara-negara di benua itu berupaya menghentikan penyebaran virus corona. Piala Eropa 2020, yang akan digelar 12 Juni dan berlangsung selama sebulan di 12 negara yang berbeda, diusulkan mundur satu tahun untuk memberi kesempatan liga domestik diselesaikan.
"Penundaan Piala Eropa adalah ide yang layak didukung," kata Gravina. "Besok kami akan meminta tindakan tanggung jawab dari UEFA dan semua Federasi, untuk mengikuti jalur yang berupaya melindungi kesehatan para atlet dan penggemar di seluruh dunia."
(sha)