Pelatih Prancis Dukung Penundaan Piala Eropa 2020
A
A
A
PARIS - Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps mengaku memaklumi keputusan UEFA untuk menunda Piala Eropa 2020 akibat penyebaran virus Corona. Menurutnya saat ini semua masyarakat di penjuru bumi sedang memikirkan hal lain.
“Itu keputusan yang masuk akal melihat masalah yang ditimbulkan penyebaran Covid-19 (virus Corona) terhadap planet ini. Saat ini, satu-satunya pertandingan yang harus kami menangkan adalah melawan Coronavirus,” ujar Deschamps, dilansir sport.es.
Pelatih berusia 51 tahun mengatakan semua orang harus bisa menerima kenyataan ini, dan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan pihak berwenang. Sebab, semua itu demi kebaikan dan keamanan warga di seluruh dunia.
“Di luar itu, kami harus lebih menunjukkan solidaritas, disipilin dan tidak terlalu kaku. Pertandingan ini (melawan virus Corona) mempengaruhi kita semua, bukan hanya ahli kesehatan saja,” lanjut mantan pelatih Juventus itu.
Hanya saja Deschamps belum menjelaskan apa yang akan dilakukannya terkait penundaan ini. Sebab, dia pastinya harus mempersiapkan lagi pasukannya. Padahal, bekas gelandang bertahan Chelsea itu sejatinya sudah siap mengawinkan titel Piala Dunia 2018 dengan Piala Eropa 2020.
“Itu keputusan yang masuk akal melihat masalah yang ditimbulkan penyebaran Covid-19 (virus Corona) terhadap planet ini. Saat ini, satu-satunya pertandingan yang harus kami menangkan adalah melawan Coronavirus,” ujar Deschamps, dilansir sport.es.
Pelatih berusia 51 tahun mengatakan semua orang harus bisa menerima kenyataan ini, dan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan pihak berwenang. Sebab, semua itu demi kebaikan dan keamanan warga di seluruh dunia.
“Di luar itu, kami harus lebih menunjukkan solidaritas, disipilin dan tidak terlalu kaku. Pertandingan ini (melawan virus Corona) mempengaruhi kita semua, bukan hanya ahli kesehatan saja,” lanjut mantan pelatih Juventus itu.
Hanya saja Deschamps belum menjelaskan apa yang akan dilakukannya terkait penundaan ini. Sebab, dia pastinya harus mempersiapkan lagi pasukannya. Padahal, bekas gelandang bertahan Chelsea itu sejatinya sudah siap mengawinkan titel Piala Dunia 2018 dengan Piala Eropa 2020.
(mir)