Penundaan Piala Eropa 2020, Untungkan dan Sekaligus Rugikan Timnas Inggris
A
A
A
LONDON - Piala Eropa 2020 akhirnya resmi diundur selama setahun terkait pandemik virus Corona. Event sepak bola empat tahunan itu nantinya akan digelar pada 2021. Bagi Timnas Inggris, hal ini menjadi keuntungan sekaligus kerugian.
Salah satu kerugian yang dialami tim asuhan Gareth Southgate itu adalah harus menyusun ulang program persiapan. Nyatanya, setelah Piala Eropa 2020 resmi ditunda, The Three Lions memutuskan membatalkan agenda latih tanding melawan Austria dan Rumania.
Inggris semula akan menghadapi Austria di Viena pada 2 Juni mendatang, dan menjamu Rumania di Villa Park pada 7 Juni. Dua uji coba itu seharusnya menjadi persiapan terakhir sebelum mengelar Piala Eropa 2020. Soalnya, Negeri Ratu Elizabeth II menjadi salah satu tuan rumah, yakni Stadion Wembley.
Sebelumnya, Inggris juga sudah membatalkan laga persahabatan melawan Italia dan Denmark yang awalnya bakal dilaksanakan pada Maret ini. Langkah itu diambil guna mencegah meluasnya penyebaran virus Corona.
“UEFA mengumumkan sebagai respon atas meluasnya pandemik virus Corona, Piala Eropa 2020 akan ditunda sampai Juni 2021. Sebagai dampak atas kebijakan UEFA, laga persahabatan melawan Austria dan Rumania tidak lagi berlaku,” jelas pernyataan Asosiasi Sepak Bola Inggris FA, dilansir skysport.
Tapi, disisi lain, Inggris juga mendapat keuntungan dengan ditangguhkannya Piala Eropa 2020 selama 12 bulan. Sebab, penundaan ini memberi kesempatan kepada para pemainnya yang cedera untuk memulihkan diri.
Southgate sempat terancam tidak bisa menurunkan Harry Kane pada pekan pertama Piala Eropa 2020. Sebab, penyerang Tottenham Hotspur itu mengalami cedera hamstring sangat parah. Walau saat ini sudah melakukan latihan ringan, masih diragukan apakah dia bisa fit sepenuhnya pada Juni nanti.
Begitu juga dengan Marcus Rashford. Bomber muda Manchester United (MU) itu sejatinya jadi pilihan utama Southgate di lini depan. Tapi, pemain berusia 22 tahun itu mengalami retak ganda pada tulang belakangnya. Artinya, dengan penundaan ini, keduanya bisa bugar saat membela negaranya.
Salah satu kerugian yang dialami tim asuhan Gareth Southgate itu adalah harus menyusun ulang program persiapan. Nyatanya, setelah Piala Eropa 2020 resmi ditunda, The Three Lions memutuskan membatalkan agenda latih tanding melawan Austria dan Rumania.
Inggris semula akan menghadapi Austria di Viena pada 2 Juni mendatang, dan menjamu Rumania di Villa Park pada 7 Juni. Dua uji coba itu seharusnya menjadi persiapan terakhir sebelum mengelar Piala Eropa 2020. Soalnya, Negeri Ratu Elizabeth II menjadi salah satu tuan rumah, yakni Stadion Wembley.
Sebelumnya, Inggris juga sudah membatalkan laga persahabatan melawan Italia dan Denmark yang awalnya bakal dilaksanakan pada Maret ini. Langkah itu diambil guna mencegah meluasnya penyebaran virus Corona.
“UEFA mengumumkan sebagai respon atas meluasnya pandemik virus Corona, Piala Eropa 2020 akan ditunda sampai Juni 2021. Sebagai dampak atas kebijakan UEFA, laga persahabatan melawan Austria dan Rumania tidak lagi berlaku,” jelas pernyataan Asosiasi Sepak Bola Inggris FA, dilansir skysport.
Tapi, disisi lain, Inggris juga mendapat keuntungan dengan ditangguhkannya Piala Eropa 2020 selama 12 bulan. Sebab, penundaan ini memberi kesempatan kepada para pemainnya yang cedera untuk memulihkan diri.
Southgate sempat terancam tidak bisa menurunkan Harry Kane pada pekan pertama Piala Eropa 2020. Sebab, penyerang Tottenham Hotspur itu mengalami cedera hamstring sangat parah. Walau saat ini sudah melakukan latihan ringan, masih diragukan apakah dia bisa fit sepenuhnya pada Juni nanti.
Begitu juga dengan Marcus Rashford. Bomber muda Manchester United (MU) itu sejatinya jadi pilihan utama Southgate di lini depan. Tapi, pemain berusia 22 tahun itu mengalami retak ganda pada tulang belakangnya. Artinya, dengan penundaan ini, keduanya bisa bugar saat membela negaranya.
(mir)