Juergen Klopp Itu Gila, Egosentris, Tapi Istimewa
A
A
A
DORTMUND - Apa yang jadi karakter seorang Juergen Klopp ketika menukangi sebuah klub. Gila, egosentris tapi istimewa. Itu menurut mantan rekannya di Borussia Dortmund, Frank Zollner.
Zollner pernah menjadi fisioterapis Dortmund ketika masih diasuh Klopp. Selama 17 tahun, Klopp dan Zollner bekerjasama di Signal Iduna Park. Dan sangat maklum kalau Zollner paham sekali dengan karakter pelatih Liverpool itu.
Dalam sebuah wawancara dengan Goal, Rabu (18/3), Zollner membeberkan kisah lamanya dengan Klopp. "Dia pria yang istimewa. Ada begitu banyak hari ketika Anda berpikir, 'Orang hebat!', Tetapi kadang-kadang Anda akan berpikir: 'Sungguh egosentris!'"
"Suatu kali, Jakub Blaszczykowski memanggil saya ketika dia kembali dari tim nasional Polandia. Dia mengatakan dia tidak bisa berlatih karena cedera otot tetapi masih akan datang ke pertemuan tim."
"Sebelum pertemuan, saya pergi ke Klopp bersama Blaszczykowski dan mengatakan kepadanya apa yang sedang terjadi. Dia kemudian menjadi sangat gila, mungkin karena dia baru saja mengetahui tentang cedera Blaszczykowski pada saat itu."
"Zeljko Buvac (mantan asisten Klopp) akan sering muncul pada saat-saat seperti itu dan berkata, 'Klopp, merokok sekarang dan tenang!'. Dia adalah salah satu asisten pelatih terbaik yang pernah bekerjasama dengan saya. Tetapi Klopp memiliki nyali untuk meminta maaf ketika cara dia memperlakukan seseorang secara berlebihan," tutup Zollner.
Zollner pernah menjadi fisioterapis Dortmund ketika masih diasuh Klopp. Selama 17 tahun, Klopp dan Zollner bekerjasama di Signal Iduna Park. Dan sangat maklum kalau Zollner paham sekali dengan karakter pelatih Liverpool itu.
Dalam sebuah wawancara dengan Goal, Rabu (18/3), Zollner membeberkan kisah lamanya dengan Klopp. "Dia pria yang istimewa. Ada begitu banyak hari ketika Anda berpikir, 'Orang hebat!', Tetapi kadang-kadang Anda akan berpikir: 'Sungguh egosentris!'"
"Suatu kali, Jakub Blaszczykowski memanggil saya ketika dia kembali dari tim nasional Polandia. Dia mengatakan dia tidak bisa berlatih karena cedera otot tetapi masih akan datang ke pertemuan tim."
"Sebelum pertemuan, saya pergi ke Klopp bersama Blaszczykowski dan mengatakan kepadanya apa yang sedang terjadi. Dia kemudian menjadi sangat gila, mungkin karena dia baru saja mengetahui tentang cedera Blaszczykowski pada saat itu."
"Zeljko Buvac (mantan asisten Klopp) akan sering muncul pada saat-saat seperti itu dan berkata, 'Klopp, merokok sekarang dan tenang!'. Dia adalah salah satu asisten pelatih terbaik yang pernah bekerjasama dengan saya. Tetapi Klopp memiliki nyali untuk meminta maaf ketika cara dia memperlakukan seseorang secara berlebihan," tutup Zollner.
(bbk)