UEFA Mundurkan Jadwal Piala Eropa, Masalah Belum Selesai

Kamis, 19 Maret 2020 - 11:15 WIB
UEFA Mundurkan Jadwal...
UEFA Mundurkan Jadwal Piala Eropa, Masalah Belum Selesai
A A A
ZURICH - Liga Primer bisa digelar di tempat netral dan klub bermain tiga kali sehari, sedangkan Primera Liga dan Seri A belum pasti kapan digulirkan. Langkah UEFA memundurkan jadwal Piala Eropa tak langsung membuat masalah selesai begitu saja.

UEFA akhirnya mengundurkan jadwal Piala Eropa dari Juni 2020 menjadi Juni 2021. Piala Eropa menjadi event olahraga terbesar pertama yang menyerah dari pandemi corona.

Berdasarkan video conference yang dipimpin Presiden UEFA Aleksander Ceferin beserta Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa, FIFPro Eropa, serta 55 federasi tim nasional Eropa, Selasa (17/3/2020), tercapai kesepakatan untuk melangsungkan Piala Eropa pada 11 Juni­-11 Juli 2021.

Bukan hanya itu, semua kompetisi dan pertandingan UEFA (termasuk pertandingan persahabatan) untuk klub dan tim nasional pria dan wanita telah ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut. Begitu juga pertandingan playoff Piala Eropa 2020 dan pertandingan persahabatan internasional yang dijadwalkan akhir Maret akan dimainkan awal Juni, tergantung situasi.

“Kesehatan semua yang terlibat dalam permainan adalah prioritas serta menghindari tekanan tidak perlu kepada layanan publik nasional yang terlibat dalam pertandingan. Langkah ini akan membantu semua kompetisi domestik. Kompetisi saat ini tertunda karena darurat Covid-19 yang harus segera diselesaikan,” ungkap pernyataan resmi UEFA, dilansir Daily Mail.

Mundurnya Piala Eropa bukan tanpa risiko. Hal itu menyebabkan masalah potensial yang timbul terutama terhadap beberapa federasi negara-negara kecil yang diproyeksikan mendapatkan 14 juta poundsterling dari turnamen tersebut, jumlah yang sangat penting bagi keberadaan mereka.

Suatu kesepakatan dapat dicapai jika federasi-federasi tersebut diberi dana sementara sampai turnamen berlangsung musim panas mendatang. Biaya penundaan juga sedang dalam pembahasan. Selanjutnya, UEFA dilaporkan akan meminta 275 juta poundsterling dari klub dan liga anggotanya terkait penyelenggaraan Piala Eropa tahun depan.

Ceferin mengatakan keputusan tersebut diambil agar kompetisi domestik yang saat ini tertunda bisa diselesaikan terlebih dahulu. UEFA ingin musim sepak bola Eropa selesai pada akhir Juni dengan harapan Liga Champions dan Liga Europa yang telah mencapai babak 16 besar dapat diselesaikan musim panas ini.

Final Liga Champions yang semula 30 Mei diperkirakan mundur ke 27 Juni di Atarturk Olympic Stadion di Turki. Sementara final Liga Eropa pada 24 Juni di Stadio Energa Gdansk, Polandia.

“Saat ini situasi penuh dengan ketidakpastian. Tapi, kita sekarang harus memikirkan kesehatan para penggemar dan para pemain. Kita juga harus memikirkan sepak bola secara keseluruhan dan seluruh ekosistem sepak bola,” sebut Ceferin.

Keputusan UEFA menunda Piala Eropa hingga tahun depan disambut positif oleh kompetisi-kompetisi Eropa. Liga Primer, misalnya. Mereka telah membuat rencana radikal untuk menyelamatkan musim ini. Penyelenggara liga dikabarkan siap memainkan semua 92 pertandingan tersisa secara tertutup dengan setiap pertandingan ditayangkan langsung di televisi.

Nantinya, pertandingan akan dimainkan di dua atau tiga tempat netral, kemungkinan besar di Midlands pada waktu yang berbeda. Klub-klub akan menawarkan proposal revolusioner mereka saat pertemuan Liga Primer.

Mereka bahkan bisa menggelar lebih dari satu pertandingan sehari dengan tim bermain setiap tiga hari dalam upaya menyelesaikan pertandingan. Dengan menggunakan beberapa stadion diharapkan akan membantu meminimalisasi penjagaan tim medis dan kepolisian.

Klub-klub Liga Primer memang sedang berpacu dengan waktu. Mereka dibayangi ancaman denda senilai 750 juta poundsterling oleh pemegang hak siar pertandingan. Sebagai bagian dari paket penyiaran Liga Primer saat ini yang bernilai 3 miliar poundsterling selama tiga musim, Sky Sports memiliki hak untuk 128 pertandingan langsung, sementara BT Sport 52 pertandingan.

Masih harus dilihat apakah pemegang hak siar akan terlibat pertarungan hukum melawan Liga Primer untuk mendapatkan kembali sebagian dari uang mereka yang bisa bernilai hingga 37 juta poundsterling untuk masing-masing klub.

Tapi, dengan kesepakatan saat ini yang berlangsung hingga tahun 2022, klub menyadari perusahaan seperti Sky dan BT perlu mempertahankan hubungan yang baik dengan Liga Primer menjelang periode negosiasi berikutnya untuk paket hak siar pertandingan berikutnya.

Sementara di Spanyol, Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales juga menegaskan bahwa musim sepak bola domestik harus diselesaikan. Namun, di Spanyol, semuanya tergantung situasi dan kondisi mengingat kasus Covid-19 di negeri tersebut cukup tinggi.

“Kompetisi domestik harus selesai sebelum 30 Juni. Tapi, tanggal itu tidak ditetapkan. Idealnya ada keadilan bagi semua orang. Liga harus dimenangkan di lapangan dan bukan dengan keputusan yang tidak adil. Kami semua memilih mendukung proposal. Semua presiden teritorial telah setuju mendukung tesis RFEF. Usulannya adalah memperpanjang kalender demi menyelesaikan kompetisi,” tandas Rubiales. (Alimansyah)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2422 seconds (0.1#10.140)