Loew Sebut Virus Corona Sadarkan Manusia Akan Pentingnya Keluarga dan Persahabatan
Loew Sebut Virus Corona Sadarkan Manusia Akan Pentingnya Keluarga dan Persahabatan
A
A
A
MUNICH - Pelatih Timnas Jerman Joachim Loew mengakui kalau dunia sedang menderita akibat pandemik virus Corona. Tapi, disisi lain, dia menilai wabah ini menyadarkan manusia apa yang sesungguhnya lebih penting, sesuatu yang kini terancam hilang dari peradaban modern.
Loew menyatakan sangat terpukul ketika mengetahui krisis ini sudah memakan hampir 9.000 korban jiwa secara global. Tapi, disisi lain, nakhoda berusia 60 tahun itu merasa penyebaran virus Corona juga memberi dampak positif.
Loew menyatakan wabah virus Corona telah menyadarkan orang-orang bahwa keluarga dan persahabatan jauh lebih penting ketimbang kekuasaan dan harta yang sudah dianggap sebagai Tuhan di era modern saat ini.
“Saya terus sibuk dan berpikir selama beberapa hari terakhir. Saat ini dunia secara global sedang ‘terbakar’. Itu bukan hanya individu saja, tapi semuanya. Saya merasa dunia ini atau bumi mulai keras kepala dan menentang manusia sebagai penghuninya. Orang-orang selalu merasa kalau mereka tahu semuanya dan bisa melakukan apapun,” ucap Loew, dilansir skysport.
“Pesatnya peradaban, dimana kita sebagai manusia lakukan selama beberapa tahun terakhir, tidak boleh ditingkatkan lagi. Kekuasaan, keserakahan, harta dan apapun itu selalu saja diumbar. Sementara kerusakan alam atau kebakaran hutan, khususnya di Australia hanya dilirik saja. Penyakit, seperti Ebola dari Afrika juga tidak ada lagi yang memperhatikan,” lanjut Loew.
Loew melihat seluruh negara di dunia kini berusaha keras agar virus Corona atau Covid-19 tidak menyerang atau mencegah agar penularannya tidak semakin meluas. Sementara sebagian besar komunitas mengurung diri, dan saling menjaga jarak antara satu sama lain.
“Sekarang kita mengalami sesuatu yang memberi dampak kepada setiap orang dan peradaban manusia secara keseluruhan. Sekarang kita semua sadar, disaat seperti ini kita harus mencari sesuatu yang sangat penting,” tambahnya.
“Kita sekarang mengetahui apa yang paling berharga, sebut saja keluarga, sahabat, sesama manusia, dan bagaimana kita memperlakukan satu sama lain, bagaimana kita menghormati satu sama lain. Semua itu yang sekarang sangat dibutuhkan dalam hidup ini. Karena itu, kita harus bisa menumbuhkannya lagi,” tandas mantan gelandang serang Eintracht Frankfurt, tersebut.
Loew menyatakan sangat terpukul ketika mengetahui krisis ini sudah memakan hampir 9.000 korban jiwa secara global. Tapi, disisi lain, nakhoda berusia 60 tahun itu merasa penyebaran virus Corona juga memberi dampak positif.
Loew menyatakan wabah virus Corona telah menyadarkan orang-orang bahwa keluarga dan persahabatan jauh lebih penting ketimbang kekuasaan dan harta yang sudah dianggap sebagai Tuhan di era modern saat ini.
“Saya terus sibuk dan berpikir selama beberapa hari terakhir. Saat ini dunia secara global sedang ‘terbakar’. Itu bukan hanya individu saja, tapi semuanya. Saya merasa dunia ini atau bumi mulai keras kepala dan menentang manusia sebagai penghuninya. Orang-orang selalu merasa kalau mereka tahu semuanya dan bisa melakukan apapun,” ucap Loew, dilansir skysport.
“Pesatnya peradaban, dimana kita sebagai manusia lakukan selama beberapa tahun terakhir, tidak boleh ditingkatkan lagi. Kekuasaan, keserakahan, harta dan apapun itu selalu saja diumbar. Sementara kerusakan alam atau kebakaran hutan, khususnya di Australia hanya dilirik saja. Penyakit, seperti Ebola dari Afrika juga tidak ada lagi yang memperhatikan,” lanjut Loew.
Loew melihat seluruh negara di dunia kini berusaha keras agar virus Corona atau Covid-19 tidak menyerang atau mencegah agar penularannya tidak semakin meluas. Sementara sebagian besar komunitas mengurung diri, dan saling menjaga jarak antara satu sama lain.
“Sekarang kita mengalami sesuatu yang memberi dampak kepada setiap orang dan peradaban manusia secara keseluruhan. Sekarang kita semua sadar, disaat seperti ini kita harus mencari sesuatu yang sangat penting,” tambahnya.
“Kita sekarang mengetahui apa yang paling berharga, sebut saja keluarga, sahabat, sesama manusia, dan bagaimana kita memperlakukan satu sama lain, bagaimana kita menghormati satu sama lain. Semua itu yang sekarang sangat dibutuhkan dalam hidup ini. Karena itu, kita harus bisa menumbuhkannya lagi,” tandas mantan gelandang serang Eintracht Frankfurt, tersebut.
(mir)
Explore More