Borneo FC Dukung Pencegahan Penyebaran Virus Corona
A
A
A
SAMARINDA - Borneo FC mendukung penuh keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menunda sementara perhelatan Liga 1 2020. Pesut Etam menyatakan siap bekerja sama dalam mencegah penyebaran virus Corona di kancah sepak bola Tanah Air.
Manajer Borneo FC Farid Abubakar mengakui telah menerima surat resmi dari LIB untuk menunda kompetisi hingga 29 Maret. Dalam keterangan tersebut tertulis mengenai waktu penghentian bisa diperpanjang tergantung luas penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
Maklum, wabah ini sudah merengut ribuan nyawa diseluruh dunia, termasuk di Indonesia. "Kapan lagi kompetisi digelar, kami masih menunggu perkembangan virusnya. Semoga bisa reda dan kembali berkompetisi dengan tenang," ujar Farid, dilansir liga-indonesia.
Borneo FC memaklumi jika LIB mengambil kebijakan ini. Sebab, ketika pertandingan berlangsung, ribuan orang bisa berkumpul dalam stadion. Itu bisa beresiko terjadinya penularan virus Corona secara besar-besaran.
"Saya pikir ini langkah tepat membantu mengurangi penyebaran virus (Corona). Semua tidak tahu bagaimana virus itu bisa ditularkan dan siapa yang menularkan. Jadi kebijakan sekarang sangat diapresiasi," lanjut Farid.
Hanya saja, penundaan Liga 1 hingga akhir bulan ini membuat pengeluaran Borneo FC makin membengkak. Namun, Farid tidak mempermasalahkannya. "Kompetisi bagi kami penting. Tapi, kesehatan masyarakat jauh lebih prioritas," tutupnya.
Manajer Borneo FC Farid Abubakar mengakui telah menerima surat resmi dari LIB untuk menunda kompetisi hingga 29 Maret. Dalam keterangan tersebut tertulis mengenai waktu penghentian bisa diperpanjang tergantung luas penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
Maklum, wabah ini sudah merengut ribuan nyawa diseluruh dunia, termasuk di Indonesia. "Kapan lagi kompetisi digelar, kami masih menunggu perkembangan virusnya. Semoga bisa reda dan kembali berkompetisi dengan tenang," ujar Farid, dilansir liga-indonesia.
Borneo FC memaklumi jika LIB mengambil kebijakan ini. Sebab, ketika pertandingan berlangsung, ribuan orang bisa berkumpul dalam stadion. Itu bisa beresiko terjadinya penularan virus Corona secara besar-besaran.
"Saya pikir ini langkah tepat membantu mengurangi penyebaran virus (Corona). Semua tidak tahu bagaimana virus itu bisa ditularkan dan siapa yang menularkan. Jadi kebijakan sekarang sangat diapresiasi," lanjut Farid.
Hanya saja, penundaan Liga 1 hingga akhir bulan ini membuat pengeluaran Borneo FC makin membengkak. Namun, Farid tidak mempermasalahkannya. "Kompetisi bagi kami penting. Tapi, kesehatan masyarakat jauh lebih prioritas," tutupnya.
(mir)