Cannavaro Ragu Kompetisi Eropa Dilanjutkan
A
A
A
GUANGZHOU - Fabio Cannavaro meyakini sulit bagi sepak bola Eropa untuk kembali sebelum musim berakhir di tengah pandemi virus corona. Bahkan, pelatih Guangzhou Evergrande ragu lima kompetisi top Eropa, yakni Liga Inggris, Italia, Spanyol, Jerman dan Prancis bakal dilanjutkan Mei mendatang.
Aktivitas olahraga sepak bola di Eropa saat ini tengah terinfeksi virus corona. Tidak hanya kompetisi lima liga top Eropa saja, Liga Champions dan Europa terpaksa ditunda.
Sementara Piala Eropa 2020 diundur hingga 2021 mendatang. "Dalam waktu kurang dari sebulan tidak diketahui apa yang akan terjadi di dunia. Saya pikir ini akan memakan waktu lama untuk berakhir di Italia dan Spanyol," kata Cannavaro saat memberikan komentar di COPE, Rabu (25/3).
"Akan sulit bagi sepak bola Eropa untuk kembali sebelum musim berakhir," sambungnya.
Cannavaro sendiri saat ini tengah berada di China, pusat penyebaran virus corona. China telah menerapkan langkah-langkah tegas untuk memerangi penyebaran virus corona, yang berasal dari negara itu dan telah merenggut lebih dari 3.270 jiwa.
Mengomentari situasi di China, pelatih berusia 43 tahun itu mengatakan bawha virus corona di Guangzhou cukup terkendali dan kehidupan mulai kembali normal. Tidak ada batasan lagi, hanya 14 hari di rumah.
"Dalam dua hari, saya menyelesaikan karantina saya. Kita semua yang kembali harus melakukannya. Tinggal di rumah sangat penting karena kami tidak memberikan virus kesempatan untuk menginfeksi lebih banyak orang. Kita harus belajar dari China, mereka memiliki lebih banyak pengalaman dalam situasi ini," pungkas Cannavaro.
Aktivitas olahraga sepak bola di Eropa saat ini tengah terinfeksi virus corona. Tidak hanya kompetisi lima liga top Eropa saja, Liga Champions dan Europa terpaksa ditunda.
Sementara Piala Eropa 2020 diundur hingga 2021 mendatang. "Dalam waktu kurang dari sebulan tidak diketahui apa yang akan terjadi di dunia. Saya pikir ini akan memakan waktu lama untuk berakhir di Italia dan Spanyol," kata Cannavaro saat memberikan komentar di COPE, Rabu (25/3).
"Akan sulit bagi sepak bola Eropa untuk kembali sebelum musim berakhir," sambungnya.
Cannavaro sendiri saat ini tengah berada di China, pusat penyebaran virus corona. China telah menerapkan langkah-langkah tegas untuk memerangi penyebaran virus corona, yang berasal dari negara itu dan telah merenggut lebih dari 3.270 jiwa.
Mengomentari situasi di China, pelatih berusia 43 tahun itu mengatakan bawha virus corona di Guangzhou cukup terkendali dan kehidupan mulai kembali normal. Tidak ada batasan lagi, hanya 14 hari di rumah.
"Dalam dua hari, saya menyelesaikan karantina saya. Kita semua yang kembali harus melakukannya. Tinggal di rumah sangat penting karena kami tidak memberikan virus kesempatan untuk menginfeksi lebih banyak orang. Kita harus belajar dari China, mereka memiliki lebih banyak pengalaman dalam situasi ini," pungkas Cannavaro.
(bbk)