FA Hapus Divisi Non Liga, Klub Tempuh Jalur Hukum

Sabtu, 28 Maret 2020 - 11:15 WIB
FA Hapus Divisi Non Liga, Klub Tempuh Jalur Hukum
FA Hapus Divisi Non Liga, Klub Tempuh Jalur Hukum
A A A
LONDON - Keputusan FA menghapus hasil musim 2019/2020 untuk divisi nonliga di bawah Liga Nasional dan Liga Nasional Utara dan Selatan mendapat kecaman keras dari berbagai pihak. Ketidakpuasan berdampak pada keinginan klub menempuh ke jalur hukum.

Kekecewaan ditunjukkan South Shields, yang unggul 12 poin di puncak Divisi Premier Utara. Mereka berharap FA meninjau kembali keputusan menghapus hasil kompetisi karena dianggap tidak adil lantaran klub-klub telah berjuang keras sepanjang musim ini.

"Kami tidak meminta maaf karena membuat perasaan kami mengenai keputusan FA menyatakan musim 2019/2020 batal dan tidak berlaku dari langkah tiga sistem nonliga ke bawah yang diketahui. Kami tidak mengerti kesibukan yang terjadi di antara banyak pertandingan nonliga untuk mengakhiri musim dengan begitu cepat,” ungkap pernyataan resmi South Shields, dilansir Skysports.

Pihak South Shields menuturkan bahwa mereka dan klub-klub lainnya mungkin akan mempertimbangkan menempuh jalur hukum jika FA tidak melakukan peninjauan kembali terkait keputusan yang penuh kontroversi tersebut.

"Kami akan menulis ke FA dengan syarat sekuat mungkin sehingga mereka memahami perasaan kami. Kami akan berusaha mengajukan banding jika ada mekanisme untuk melakukannya. Jika tanggapannya tidak memuaskan kami, kami akan menempuh jalur hukum," sebut South Shields.

Hal yang sama berlaku untuk sepak bola wanita, Women Super League dan Championship yang tanpa promosi dan degradasi. Sementara sepak bola akar rumput lainnya juga telah ditutup karena pandemi Covid-19. Barnsley Women—yang bermain di Divisi I Liga Nasional Utara—juga menyatakan kekecewaan mereka atas keputusan tersebut. Mereka menuduh FA tidak menganggap sepak bola wanita dengan serius.

Padahal, para pemain di tingkat tiga dan empat kompetisi bekerja keras dan bercita-cita untuk menjadi pemain sepak bola profesional. Mereka membuat pengorbanan besar untuk melatih dan mengembangkan keterampilan mereka bersama bekerja penuh waktu dalam pekerjaan sehari-hari mereka.

FA dianggap merusak atau menghilangkan impian ribuan pemain wanita. “Kami sepenuhnya berada di belakang semua tindakan yang berkaitan dengan Covid-19. Kami hanya ingin musim ini berlanjut ketika aman untuk melakukannya. Mari kita lakukan tindakan apa pun yang diperlukan dan tersedia untuk membuat FA melakukan hal yang benar," sebut pernyataan Barnsley Women.

Sayang, keinginan Barnsley Women harus bertepuk sebelah tangan. FA telah mempertahankan sikap mereka dan mengatakan keputusan mereka mengakhiri musim dengan melibatkan semua lima tingkatan, mulai dari Liga Nasional Wanita FA hingga Liga County.

“Konsultasi FA telah dilakukan melalui komite manajemen Liga Nasional Wanita, yang dipilih untuk mewakili klub, dan konferensi sepak bola wanita, yang merupakan grup dari semua liga di piramida. Dengan mempertimbangkan banyak hal, keputusan kami tetap sama, yakni mengakhiri musim ini,” tandas pernyataan FA. (Alimansyah)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4467 seconds (0.1#10.140)