Bos KTM Desak Dorna Gelar 10 Balapan MotoGP di Eropa
A
A
A
BOLOGNA - Direktur Olahraga KTM, Pit Beirer menanggapi keadaan darurat kesehatan yang menimpa ratusan negara di seluruh dunia akibat pandemi virus corona. Dalam sebuah kesempatan, pria berusia 47 tahun itu mengatakan rasanya cukup realistis jika menggelar balapan MotoGP 2020 dengan 10 seri saja.
"Kami semua memimpikan musim MotoGP 2020 dengan tampil sebanyak dengan 20 seri. Sekarang tidak lagi realistis. Jika kita bisa membuat 8-10 putaran itu sudah menjadi tujuan yang bagus, itu akan lebih baik daripada tidak berjalan sama sekali," jelas Beirer dikutip dari Speedweek, Sabtu (28/3).
"Jadi kami bisa kembali bekerja dan menciptakan kejuaraan, membuat sponsor dan penggemar kami bahagia. Tetapi saat ini kami tidak tahu kapan langkah-langkah akan membaik di Eropa. Juga harus dipertimbangkan bahwa Amerika Serikat, Argentina, Thailand dan lainnya telah menutup perbatasan," sambung Beirer.
Saat ini, hampir semua aktivitas olahraga dihentikan, menunggu situasi membaik secara global, dan sulit untuk berspekulasi tentang apakah dan kapan akan mulai menjadi serius. Beirer pun berbagi pandangannya terkait hal itu, dan dia mengatakan hal yang cukup realistis saat ini adalah menggelar 10 balapan di Benua Biru.
"Fokusnya sekarang mungkin untuk kembali ke balapan yang hanya belangsung di Eropa. Tentu saja selalu jika situasinya memungkinkan. Saat ini Anda hanya dapat memantau perkembangan terkait pandemi virus corona ini dari televisi saja, jadi kami harus menunggu hasil dari pembatasan," imbuh Beirer.
"Masa isolasi untuk virus ini adalah sekitar 14 hari. Diperlukan waktu beberapa saat untuk membalikkan tren. Kita perlu mempertimbangkan periode delapan, sepuluh atau dua belas minggu sebelum kita melihat efeknya. Jadi, bulan Juli mungkin waktu yang tepat untuk memulai balapan MotoGP musim ini. Tapi sekarang kita semua harus berpegang pada langkah-langkah yang diberlakukan, dan penting untuk mempersiapkan perubahan tentu saja untuk melanjutkan kehidupan dan siklus ekonomi," pungkas Beirer.
"Kami semua memimpikan musim MotoGP 2020 dengan tampil sebanyak dengan 20 seri. Sekarang tidak lagi realistis. Jika kita bisa membuat 8-10 putaran itu sudah menjadi tujuan yang bagus, itu akan lebih baik daripada tidak berjalan sama sekali," jelas Beirer dikutip dari Speedweek, Sabtu (28/3).
"Jadi kami bisa kembali bekerja dan menciptakan kejuaraan, membuat sponsor dan penggemar kami bahagia. Tetapi saat ini kami tidak tahu kapan langkah-langkah akan membaik di Eropa. Juga harus dipertimbangkan bahwa Amerika Serikat, Argentina, Thailand dan lainnya telah menutup perbatasan," sambung Beirer.
Saat ini, hampir semua aktivitas olahraga dihentikan, menunggu situasi membaik secara global, dan sulit untuk berspekulasi tentang apakah dan kapan akan mulai menjadi serius. Beirer pun berbagi pandangannya terkait hal itu, dan dia mengatakan hal yang cukup realistis saat ini adalah menggelar 10 balapan di Benua Biru.
"Fokusnya sekarang mungkin untuk kembali ke balapan yang hanya belangsung di Eropa. Tentu saja selalu jika situasinya memungkinkan. Saat ini Anda hanya dapat memantau perkembangan terkait pandemi virus corona ini dari televisi saja, jadi kami harus menunggu hasil dari pembatasan," imbuh Beirer.
"Masa isolasi untuk virus ini adalah sekitar 14 hari. Diperlukan waktu beberapa saat untuk membalikkan tren. Kita perlu mempertimbangkan periode delapan, sepuluh atau dua belas minggu sebelum kita melihat efeknya. Jadi, bulan Juli mungkin waktu yang tepat untuk memulai balapan MotoGP musim ini. Tapi sekarang kita semua harus berpegang pada langkah-langkah yang diberlakukan, dan penting untuk mempersiapkan perubahan tentu saja untuk melanjutkan kehidupan dan siklus ekonomi," pungkas Beirer.
(bbk)