Dorna Sports Gencar Diskusi hingga Bahas Kondisi Keuangan Tim
A
A
A
MADRID - Kalender MotoGP 2020 benar-benar berantakan lantaran keadaan darurat kesehatan yang menghantam ratusan negara di dunia. Sejauh ini ada beberapa penundaan balapan seperti yang terjadi di Grand Prix Qatar, Thailand, Austin, Argentina, dan Jerez.
Waktu terus berjalan dan prediksi kapan balapan MotoGP bakal digelar masih belum ada kejelasan yang pasti. Akhir pekan kemarin, Dorna Sports selaku otoritas kejuaraan dunia motorsport memberikan hiburan kepada penggemar untuk melihat aksi sirkus MotoGP memainkan game virtual.
Pada balapan tersebut Alex Marquez keluar sebagai jawara game virtual itu. Ini merupakan cara untuk menjaga perhatian penikmat balap motor di seluruh dunia.
Kendati demikian, game virtual itu tidak bisa mengobati kerinduan penikmat balap motor untuk menyaksikan idolanya. "Kami tidak dapat menunda sampai kami tahu kapan bisa mulai," ungkap Ezpeleta dikutip dari Corsedimoto, Senin (30/3/2020).
"Kami sudah berdiskusi dengan Prancis dan kemudian kami akan melakukannya dengan Italia dan Catalonia. Jika terlambat, tidak semua orang akan kembali dan kami harus membatalkan."
Ini bukan hanya masalah menunggu pandemi berakhir, tetapi memahami bagaimana pemerintah akan bergerak untuk menghindari gelombang kedua penularan. "Ketika kami memiliki ide yang paling jelas, kami akan berpikir untuk mengatur musim dengan cara terbaik. Kami akan melakukan yang terbaik, tanpa lebih menekankan final kejuaraan," beber Ezpeleta.
Prioritasnya adalah memulai, mengatur Grand Prix pertama dengan cara terbaik. Hanya dengan begitu Dorna akan memiliki gagasan paling jelas tentang musim MotoGP 2020 yang, tentu saja, dengan sedihnya akan tetap ada dalam catatan sejarah.
Sulit untuk melangkah terlalu jauh di musim dingin dan akhir Januari. Pasalnya, Dorna Sports juga harus memikirkan kejuaraan berikutnya.
"Sekarang, saya bersikeras, itu akan sangat bergantung pada kapan kita bisa memulai tahun ini. Mari kita lakukan musim yang lebih pendek untuk melakukannya sepanjang tahun depan. Ketika kita melihat situasi kita sekarang, kita akan melihat bagaimana mengatur kejuaraan berikutnya, karena dunia tidak akan pernah sama lagi," pungkas Ezpeleta.
Di samping membicarakan mengenai kalender MotoGP 2020, Ezpeleta juga sedang mencari solusi untuk mengatasi krisis keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dorna akan melakukan segala cara untuk menjaga kondisi finansial setiap tim dengan memodifikasi struktur internal untuk beradaptasi dengan era baru.
"Kami berusaha membantu tim swasta untuk membantu mereka membayar gaji. Kami mengetahui kebutuhan tim Moto2 dan Moto3, kami telah berkontribusi 25.000 euro per pengendara untuk saat ini. Itu dilakukan melalui IRTA. Dan di MotoGP beberapa saluran diaktifkan untuk dapat membayar upah orang. Ini bukan angka per pengemudi, tetapi per tim. Anda harus mempertimbangkan pengeluaran bulanan mereka dan mencoba membantu mereka secara finansial setidaknya untuk tiga bulan ke depan."
Waktu terus berjalan dan prediksi kapan balapan MotoGP bakal digelar masih belum ada kejelasan yang pasti. Akhir pekan kemarin, Dorna Sports selaku otoritas kejuaraan dunia motorsport memberikan hiburan kepada penggemar untuk melihat aksi sirkus MotoGP memainkan game virtual.
Pada balapan tersebut Alex Marquez keluar sebagai jawara game virtual itu. Ini merupakan cara untuk menjaga perhatian penikmat balap motor di seluruh dunia.
Kendati demikian, game virtual itu tidak bisa mengobati kerinduan penikmat balap motor untuk menyaksikan idolanya. "Kami tidak dapat menunda sampai kami tahu kapan bisa mulai," ungkap Ezpeleta dikutip dari Corsedimoto, Senin (30/3/2020).
"Kami sudah berdiskusi dengan Prancis dan kemudian kami akan melakukannya dengan Italia dan Catalonia. Jika terlambat, tidak semua orang akan kembali dan kami harus membatalkan."
Ini bukan hanya masalah menunggu pandemi berakhir, tetapi memahami bagaimana pemerintah akan bergerak untuk menghindari gelombang kedua penularan. "Ketika kami memiliki ide yang paling jelas, kami akan berpikir untuk mengatur musim dengan cara terbaik. Kami akan melakukan yang terbaik, tanpa lebih menekankan final kejuaraan," beber Ezpeleta.
Prioritasnya adalah memulai, mengatur Grand Prix pertama dengan cara terbaik. Hanya dengan begitu Dorna akan memiliki gagasan paling jelas tentang musim MotoGP 2020 yang, tentu saja, dengan sedihnya akan tetap ada dalam catatan sejarah.
Sulit untuk melangkah terlalu jauh di musim dingin dan akhir Januari. Pasalnya, Dorna Sports juga harus memikirkan kejuaraan berikutnya.
"Sekarang, saya bersikeras, itu akan sangat bergantung pada kapan kita bisa memulai tahun ini. Mari kita lakukan musim yang lebih pendek untuk melakukannya sepanjang tahun depan. Ketika kita melihat situasi kita sekarang, kita akan melihat bagaimana mengatur kejuaraan berikutnya, karena dunia tidak akan pernah sama lagi," pungkas Ezpeleta.
Di samping membicarakan mengenai kalender MotoGP 2020, Ezpeleta juga sedang mencari solusi untuk mengatasi krisis keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dorna akan melakukan segala cara untuk menjaga kondisi finansial setiap tim dengan memodifikasi struktur internal untuk beradaptasi dengan era baru.
"Kami berusaha membantu tim swasta untuk membantu mereka membayar gaji. Kami mengetahui kebutuhan tim Moto2 dan Moto3, kami telah berkontribusi 25.000 euro per pengendara untuk saat ini. Itu dilakukan melalui IRTA. Dan di MotoGP beberapa saluran diaktifkan untuk dapat membayar upah orang. Ini bukan angka per pengemudi, tetapi per tim. Anda harus mempertimbangkan pengeluaran bulanan mereka dan mencoba membantu mereka secara finansial setidaknya untuk tiga bulan ke depan."
(bbk)