Banyak Penundaan Balapan MotoGP Tak buat Proyek Tim LCR Honda Berantakan
A
A
A
BOLOGNA - Balapan pertama MotoGP 2020 terus mengalami kemunduran. Saat ini sudah ada tujuh grand prix yang meminta Dorna Sports selaku operator kejuaraan balap motor untuk menjadwal ulang balapan, yakni Qatar, Thailand, Austin, Argentina, Australia, Jerez dan Prancis.
Penundaan tujuh balapan tersebut diakibatkan pandemi virus corona yang menghantam sebagian negara di dunia. Dan, negara-negara yang terdampak saat ini sedang fokus untuk mencegah penularan Covid-19.
Sebagian negara sudah melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona tersebut. Alhasil, kerinduan penikmat balap MotoGP menyaksikan aksi idola mereka mengaspal di lintasan pacuan kuda besi baru bisa dilihat di Grand Prix Mugello pada akhir Mei mendatang.
Namun demikian, belum ada kejelasan apakah Mugello bersedia menggelar balapan atau tidak mengingat Italia kembali memperpanjang status lockdown hingga 13 April mendatang. Ini disebabkan lantaran virus mematikan ini sudah merenggut 13 ribu nyawa di Negeri Pizza.
Melihat kondisi seperti ini mustahil bagi Dorna Sports menggelar 20 balapan secara penuh. Carmelo Ezpeleta pun sudah menyiapkan skenario terburuk jika banyak negara yang meminta penundaan balapan.
Sebanyak 12 balapan mungkin menjadi hal yang paling realistis untuk menentukan gelar juara dunia. (Baca juga: GP Prancis Ditunda, Dorna Sports Siapkan Skenario Gelar 12 Balapan MotoGP 2020 )
Melihat kondisi seperti ini besar kemungkinan tim peserta bakal menaruh perhatian untuk musim berikutnya. Tapi anggapan itu dibantah manajer tim LCR Honda, Lucio Cecchinello.
Cecchinello mengatakan meskipun berada dalam keadaan darurat kesehatan, namun itu tidak akan mengubah rencana tim. "Segala sesuatu yang terjadi tidak membantu pergerakan pasar besar. Tidak ada motivasi untuk mengubah proyek," katanya dikutip dari Corsedimoto, Jumat (3/4).
Penundaan tujuh balapan tersebut diakibatkan pandemi virus corona yang menghantam sebagian negara di dunia. Dan, negara-negara yang terdampak saat ini sedang fokus untuk mencegah penularan Covid-19.
Sebagian negara sudah melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona tersebut. Alhasil, kerinduan penikmat balap MotoGP menyaksikan aksi idola mereka mengaspal di lintasan pacuan kuda besi baru bisa dilihat di Grand Prix Mugello pada akhir Mei mendatang.
Namun demikian, belum ada kejelasan apakah Mugello bersedia menggelar balapan atau tidak mengingat Italia kembali memperpanjang status lockdown hingga 13 April mendatang. Ini disebabkan lantaran virus mematikan ini sudah merenggut 13 ribu nyawa di Negeri Pizza.
Melihat kondisi seperti ini mustahil bagi Dorna Sports menggelar 20 balapan secara penuh. Carmelo Ezpeleta pun sudah menyiapkan skenario terburuk jika banyak negara yang meminta penundaan balapan.
Sebanyak 12 balapan mungkin menjadi hal yang paling realistis untuk menentukan gelar juara dunia. (Baca juga: GP Prancis Ditunda, Dorna Sports Siapkan Skenario Gelar 12 Balapan MotoGP 2020 )
Melihat kondisi seperti ini besar kemungkinan tim peserta bakal menaruh perhatian untuk musim berikutnya. Tapi anggapan itu dibantah manajer tim LCR Honda, Lucio Cecchinello.
Cecchinello mengatakan meskipun berada dalam keadaan darurat kesehatan, namun itu tidak akan mengubah rencana tim. "Segala sesuatu yang terjadi tidak membantu pergerakan pasar besar. Tidak ada motivasi untuk mengubah proyek," katanya dikutip dari Corsedimoto, Jumat (3/4).
(bbk)