Pernyataan Premier League: Kick-off Belum Jelas, Klub Sepakat Potong Gaji Pemain

LONDON - Otoritas Premier League membuat pernyataan terbaru, Jumat (3/4/2020). Pernyataan tersebut dibuat setelah rapat operator kompetisi bersama sejumlah perwakilan klub melalui video konferensi.

Dalam rapat tersebut, beberapa hal krusial dibahas menyiasati pandemi virus corona. Pembahasan meliputi waktu kick-off untuk sisa kompetisi Liga Inggris, kemudian rencana pemotongan gaji tahunan, hingga komitmen dalam mendukung tenaga medis di NHS (National Health Service).

“Premier League tidak akan dilanjutkan awal Mei, dan sisa musim kompetisi 2019/2020 hanya akan digelar ketika kondisi aman, dan situasi sesuai untuk melakukannya,” demikian kutipan pernyataan resmi Premier League, Jumat (3/4/2020).

Menghadapi kerugian akibat penundaan kompetisi, klub Premier League dengan suara bulat sepakat berkonsultasi dengan pemain terkait nilai remunerasi tahunan. Dalam pernyataan resminya, operator Premier League menyetujui pemotongan pendapatan pemain hingga 30%.

Di sisi lain, meski dalam keadaan ekonomi terjepit, Premier League bermaksud memberikan bantuan dana sebesar 20 juta pound atau setara Rp404 miliar untuk membantu National Health Service (NHS).

Dalam pernyataan yang sama, Premier League juga mengatakan siap menjadi wadah bagi kelompok suporter, yang secara swadaya, mengumpulkan bantuan berupa uang, makanan, obat-obatan, atau peralatan medis, untuk mendukung lembaga kesehatan NHS memerangi virus corona.

Berikut pernyataan lengkap Premier League: