Mengubah Kebiasaan Hanya demi Kekuasaan
A
A
A
BARCELONA - Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig menjelaskan asal mula pabrikan Jepang memberanikan diri untuk mengubah kebiasaan kontrak pembalap MotoGP. Ini berkaitan dengan nasib Marc Marquez di ajang balap pacuan kuda besi.
Februari lalu, Honda secara mengejutkan mengumumkan bahwa pihaknya sudah mencapai kesepakatan untuk membarui kontrak Marquez selama empat tahun. Sontak saja, paddock MotoGP dan penggemar terkejut dengan kabar ini.
Tim Honda setidaknya sudah mengubah kebiasaan tim peserta dalam melakukan negosiasi mengenai kontrak pembalap. Sebab, sirkus MotoGP biasanya hanya diberikan durasi selama dua musim saja, tapi pabrikan Jepang ini melakukan gebrakan baru dengan membarui kontrak Marquez selama empat musim.
Ini merupakan trik buat Honda bagaimana mereka mencoba memertahankan statusnya sebagai penguasa lintasan MotoGP. Sebab, sejak Marquez tiba di kelas elit bisa dikatakan sulit bagi pembalap lain mengalahkan kemampuan The Baby Alien. Itu dibuktikannya dengan enam gelar juara dunia yang diraih kakak kandung Alex Marquez tersebut.
Selain itu, Honda tampaknya sangat ketakutan jika aset berharganya itu menerima tawaran dari tim lain. Mengingat Ducati saat itu menaruh perhatian pada Marquez dan mencoba menggodanya untuk pindah ke pabrikan Italia.
"Para produsen tidak terkejut, mereka kacau. Kami telah memertahankan pembalap terbaik di dunia selama empat tahun dan mereka (Ducati), yang merupakan sainvan sata, tidak akan dapat memilikinya," ungkap Puig kepada DAZN, Senin (6/4/2020).
"Ide kami adalah menandatangani kontrak tahun bersama Marc dan kami melakukannya. Siapa yang mengira itu akan terjadi? Itu tidak terpikirkan, tapi kami berhasil. Sebelumnya, kontraknya untuk satu tahun. Tiba-tiba mode dua tahun dimulai. Sekarang, kami sudah melakukan ini (kontrak emoat tahun). Siapa bilang ini tidak akan menjadi tren sekarang? Mari kita lihat apakah ada yang berminat melakukannya dengan pembalap yang begitu menarik seperti Marc," pungkas Marquez.
Februari lalu, Honda secara mengejutkan mengumumkan bahwa pihaknya sudah mencapai kesepakatan untuk membarui kontrak Marquez selama empat tahun. Sontak saja, paddock MotoGP dan penggemar terkejut dengan kabar ini.
Tim Honda setidaknya sudah mengubah kebiasaan tim peserta dalam melakukan negosiasi mengenai kontrak pembalap. Sebab, sirkus MotoGP biasanya hanya diberikan durasi selama dua musim saja, tapi pabrikan Jepang ini melakukan gebrakan baru dengan membarui kontrak Marquez selama empat musim.
Ini merupakan trik buat Honda bagaimana mereka mencoba memertahankan statusnya sebagai penguasa lintasan MotoGP. Sebab, sejak Marquez tiba di kelas elit bisa dikatakan sulit bagi pembalap lain mengalahkan kemampuan The Baby Alien. Itu dibuktikannya dengan enam gelar juara dunia yang diraih kakak kandung Alex Marquez tersebut.
Selain itu, Honda tampaknya sangat ketakutan jika aset berharganya itu menerima tawaran dari tim lain. Mengingat Ducati saat itu menaruh perhatian pada Marquez dan mencoba menggodanya untuk pindah ke pabrikan Italia.
"Para produsen tidak terkejut, mereka kacau. Kami telah memertahankan pembalap terbaik di dunia selama empat tahun dan mereka (Ducati), yang merupakan sainvan sata, tidak akan dapat memilikinya," ungkap Puig kepada DAZN, Senin (6/4/2020).
"Ide kami adalah menandatangani kontrak tahun bersama Marc dan kami melakukannya. Siapa yang mengira itu akan terjadi? Itu tidak terpikirkan, tapi kami berhasil. Sebelumnya, kontraknya untuk satu tahun. Tiba-tiba mode dua tahun dimulai. Sekarang, kami sudah melakukan ini (kontrak emoat tahun). Siapa bilang ini tidak akan menjadi tren sekarang? Mari kita lihat apakah ada yang berminat melakukannya dengan pembalap yang begitu menarik seperti Marc," pungkas Marquez.
(bbk)