Dihujani Kritikan, Liverpool Batal Minta Talangan Dana dari Pemerintah

Selasa, 07 April 2020 - 16:35 WIB
Dihujani Kritikan, Liverpool Batal Minta Talangan Dana dari Pemerintah
Dihujani Kritikan, Liverpool Batal Minta Talangan Dana dari Pemerintah
A A A
LIVEPOOL - Banyaknya kecaman terkait cara pembayaran upah karyawan, membuat Liverpool mengubah keputusan. The Reds akhirnya batal meminta bantuan pemerintah dan memilih menggunakan uang pribadi sepenuhnya.

Sebelumnya, Liverpool memutuskan merumahkan sejumlah karyawan non-pemain dan non pertandingan akibat pandemi virus Corona. Tapi, yang jadi masalah, untuk membayar gaji mereka yang dirumahkan, Si Merah meminta bantuan pemerintah.

Semula pemerintah akan menanggung 80% atau maksimal hingga 2.500 poundsterling per bulan per orang. Dengan demikian, Liverpool hanya mengeluarkan 20% saja. Hal ini mengundang kritikan dari sejumlah mantan pemain seperti Jamie Carragher, Danny Murphy dan Dietmar Hamann.

Mereka menilai keputusan Liverpool meminta bantuan pemerintah merupakan hal yang sangat memalukan. Sebab, enam pekan lalu, mantan juara Liga Champions itu mengumumkan berhasil mendapatkan keuntungan hingga 42 juta euro sebelum pajak.

Dengan kata lain, Liverpool harusnya bisa membayar sendiri secara penuh gaji karyawan yang dirumahkan dan tidak perlu meminta talangan dari pemerintah. Ini yang akhirnya membuat tim asuhan Juergen Klopp itu mengubah kebijakannya.

Melalui situs resminya, Liverpool mengakui telah melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan dari tiga opsi yang tersedia. Alhasil, klub Merseyside itu akhirnya akan membayar gaji karyawan yang dirumahkan menggunakan uang sendiri.

“Kami percaya telah mengambil keputusan yang salah dengan mengumumkan kalau kami berniat menggunakan regulasi kondisi darurat akibat pandemi virus Corona untuk pembayaran gaji karyawan yang dirumahkan. Karena itu, kami meminta maaf,” jelas Liverpool.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7281 seconds (0.1#10.140)