Bruno Fernandes Klaim Dirinya Titisan Juan Sebastian Veron

MANCHESTER - Bintang anyar Manchester United Bruno Fernandes mengklaim kalau dirinya adalah titisan adalah Juan Sebastian Veron. Bukan karena permainan yang sama Fernandes mengatakan hal tersebut, tapi lebih ke penampilan fisik.

Saat ini Fernandes tampil lebih macho dengan jenggot. Ia sengaja memanjangkan bulu di sekitar dagu dan wajahnya selama pengasingan akibat pandemi virus corona.

Apa yang dilakukan Fernandes ini memang sangat berbeda dengan rekan Setan Merah lainnya. Jika sebagian rekannya lebih merawat diri dalam masa karantina mandiri, Fernandes malah memanjangkan jenggot.

Tak ayal wajah baru Fernandes ini mendapatkan ledekan dari rekan setim, seperti yang ditunjukkan Diogo Dalot. Dalam aku pribadinya di Twitter, Dalot mengatakan kalau Fernandes sekarang sama seperti karakter di drama Netflix Narcos.

Namun, Fernandes percaya penampilan barunya berbagi kesamaan yang lebih besar dengan mantan pemain United. "Kami telah menemukan Juan Sebastian Veron yang baru! Tapi rambutnya, rambutnya harus tetap ada," katanya kepada MUTV, Kamis (9/4).

Fernandes dengan cepat menjadi tokoh kunci sejak tiba di United dari Sporting CP pada Januari. Ia berhasil digaet Ole Gunnar Solskjaer dengan mahar 67,6 juta Pounds.

Pemain internasional Portugal itu belum merasakan kekalahan dalam sembilan penampilannya di Liga Primer Inggris dan telah menyumbangkan tiga gol serta empat asis.

Dukungan Solskjaer penting baginya sejak dia tiba di Old Trafford, tetapi dia mengatakan akan siap memberikan 200 persen untuk memaksakan dirinya ke dalam rencana manajer dalam keadaan yang berbeda. "Bagi saya, yang terpenting adalah kepercayaan diri pelatih. Saya perlu tahu saya didukung oleh pelatih, karena kadang-kadang ketika Anda berganti klub, tidak setiap kali pelatih menginginkan Anda," kata Fernandes.

"Tidak seperti saya perlu datang karena pelatih ingin saya bermain, tidak, tidak seperti ini. Namun saya ingin merasakan kepercayaan dari pelatih, 'Anda datang, Anda adalah pilihan untuk saya dan Anda datang. Saya membutuhkan Anda, Saya mau Anda," ujarnya lagi.

"Bukannya Anda datang dan aku bertanya, 'Tapi saya akan bermain?' Tidak, ini bagi saya bukan itu intinya. Bagi saya, intinya adalah keyakinan yang dia miliki pada saya. Jika dia percaya pada saya, maka sisanya akan bekerja."

"Saya merasakan kepercayaan dari klub dan saya juga merasakan kepercayaan dari pelatih. Saya datang dan saya akan menunjukkan kepada pelatih saya bisa bermain, saya bisa menjadi pilihan untuknya, karena kadang-kadang Anda perlu menekan diri sendiri untuk menjadi lebih baik dan memberi lebih banyak."