Lewandowski dkk kurangi tekanan
A
A
A
Sindonews.com - Polandia mengaku tidak gentar dengan penampilan impresif Rusia pada laga pertama Piala Eropa 2012.Tuan rumah sesumbar akan mencuri poin penuh saat berjibaku di National Stadium, hari ini.
Hanya mampu meraih satu angka pada partai pembuka melawan Yunani, Polandia tidak boleh terpeleset lagi jika mau melaju ke babak berikutnya. Repotnya, lawan Bialo-czerwoni—julukan Polandia—selanjutnya adalah sang pemimpin klasemen Rusia yang tampil impresif ketika menghajar Republik Ceko.
”Tidak perlu diragukan lagi, Rusia merupakan favorit Grup A. Mereka memperlihatkannya saat menghadapi Rep Ceko pada laga pertama.Tapi, kami tidak akan mundur satu langkah pun. Kami tidak gentar kepada mereka,” ujar bek Polandia Lukasz Piszczek, dikutip Daily Mirror.
Polandia memiliki alasan khusus untuk percaya diri pada pertandingan nanti. Meski tetap dituntut memberi hasil yang terbaik, pasukan Franciszek Smuda ini merasa lebih tenang pada duel nanti. Sebab, tekanan fans pada pertandingan pembuka begitu besar sehingga membuat Jakub Blaszczykowski dkk gagal mengeluarkan performa terbaik.
”Saat kompetisi dimulai, saya merasa ekspektasi 40 juta warga Polandia menghimpit para pemain. Sekarang, setelah pertandingan pertama berakhir, saya merasa tekanan itu sedikit berkurang,” ucap Smuda.
Rakyat Polandia memang tidak mau hanya jadi penonton di negeri sendiri seperti Austria dan Swiss di Piala Eropa 2008 atau Afrika Selatan ketika Piala Dunia 2010.Terlebih pada Piala Eropa sebelumnya, Polandia juga gagal melewati penyisihan grup tanpa pernah meraih kemenangan.
”Kemungkinan tidak akan ada perubahan besar (dalam susunan pemain). Semua pemain (yang tampil pada laga pertama) sudah bugar untuk pertandingan melawan Rusia. Lawan memang memiliki banyak pemain berpengalaman. Kami tidak takut karena bermain di kandang,” tandas Smuda.
Di lain pihak, Pelatih Rusia Dick Advocaat meminta armadanya tidak terlena dan tidak meremehkan lawan. Sebab, dua hal itu bisa menjerumuskan Rusia pada duel nanti. Apalagi, kemenangan atas Rep Ceko bukanlah hal yang perlu dibanggakan. Pasalnya, saat itu Rusia menyia-nyiakan banyak kesempatan.
”Kami tidak bisa berharap hal serupa (kemenangan seperti pada laga pertama) kembali terjadi. Polandia tentu sudah mengantisipasi. Karena itu, kami tidak boleh lengah,” tutur Advocaat.
Hanya mampu meraih satu angka pada partai pembuka melawan Yunani, Polandia tidak boleh terpeleset lagi jika mau melaju ke babak berikutnya. Repotnya, lawan Bialo-czerwoni—julukan Polandia—selanjutnya adalah sang pemimpin klasemen Rusia yang tampil impresif ketika menghajar Republik Ceko.
”Tidak perlu diragukan lagi, Rusia merupakan favorit Grup A. Mereka memperlihatkannya saat menghadapi Rep Ceko pada laga pertama.Tapi, kami tidak akan mundur satu langkah pun. Kami tidak gentar kepada mereka,” ujar bek Polandia Lukasz Piszczek, dikutip Daily Mirror.
Polandia memiliki alasan khusus untuk percaya diri pada pertandingan nanti. Meski tetap dituntut memberi hasil yang terbaik, pasukan Franciszek Smuda ini merasa lebih tenang pada duel nanti. Sebab, tekanan fans pada pertandingan pembuka begitu besar sehingga membuat Jakub Blaszczykowski dkk gagal mengeluarkan performa terbaik.
”Saat kompetisi dimulai, saya merasa ekspektasi 40 juta warga Polandia menghimpit para pemain. Sekarang, setelah pertandingan pertama berakhir, saya merasa tekanan itu sedikit berkurang,” ucap Smuda.
Rakyat Polandia memang tidak mau hanya jadi penonton di negeri sendiri seperti Austria dan Swiss di Piala Eropa 2008 atau Afrika Selatan ketika Piala Dunia 2010.Terlebih pada Piala Eropa sebelumnya, Polandia juga gagal melewati penyisihan grup tanpa pernah meraih kemenangan.
”Kemungkinan tidak akan ada perubahan besar (dalam susunan pemain). Semua pemain (yang tampil pada laga pertama) sudah bugar untuk pertandingan melawan Rusia. Lawan memang memiliki banyak pemain berpengalaman. Kami tidak takut karena bermain di kandang,” tandas Smuda.
Di lain pihak, Pelatih Rusia Dick Advocaat meminta armadanya tidak terlena dan tidak meremehkan lawan. Sebab, dua hal itu bisa menjerumuskan Rusia pada duel nanti. Apalagi, kemenangan atas Rep Ceko bukanlah hal yang perlu dibanggakan. Pasalnya, saat itu Rusia menyia-nyiakan banyak kesempatan.
”Kami tidak bisa berharap hal serupa (kemenangan seperti pada laga pertama) kembali terjadi. Polandia tentu sudah mengantisipasi. Karena itu, kami tidak boleh lengah,” tutur Advocaat.
(aww)