Perkuat benteng, Dinamit!
A
A
A
Sindonews.com - Tugas berat menghadang Portugal dalam laga hidup-mati melawan Denmark di Lviv Arena, dini hari nanti. Pasukan Paulo Bento tak hanya harus mempertajam lini depan, tapi wajib meredam ketangguhan barisan belakang Denmark.
Sukses Denmark menaklukkan Belanda 1-0 pada laga pembuka Grup B Piala Eropa 2012, Sabtu (9/6), tidak lepas dari performa gemilang yang ditunjukkan penjaga gawang Stephan Andersen. Kiper berusia 30 tahun itu akan menjadi batu sandungan Portugal dalam laga kedua Grup B. Penampilan Andersen saat melawan Belanda sangat impresif.
Pemain kelahiran Copenhagen, Denmark, tersebut membuat frustrasi penyerang De Oranje dengan mementahkan sejumlah peluang emas Robin van Persie, Arjen Robben, dan Klaas Jan Huntelaar. Pelatih Denmark Morten Olsen mengaku terkesan dengan penampilan Andersen. Dia merasa lega karena telah menemukan penjaga gawang yang tepat pasca cederanya penjaga gawang utama Thomas Sorensen.
“Fantastis. Penampilan Andersen sangat sesuai dengan harapan kami semua. Kami memang telah kehilangan Sorensen yang cedera beberapa waktu lalu. Namun, kami tidak merasa cemas karena kami memiliki Stephan Andersen dan Anders Lindegaard di dalam tim. Kami memiliki penjaga gawang yang bisa diandalkan,” kata Olsen, dilansir AP. Menurut Olsen, skuad Denmark saat ini memiliki kesamaan dengan pasukan yang memenangkan Piala Eropa 1992.
Saat itu, Denmark diperkuat penjaga gawang legendaris Peter Schmeichel yang merupakan salah satu penjaga gawang terbaik sepanjang masa. Putra Schmeichel Kesper juga menjadi penjaga gawang pilihan ketiga Olsen di Skuad Denmark. Andersen pun bangga karena bisa membantu timnya mengalahkan Belanda. Menurut dia, pertandingan melawan De Oranje merupakan salah satu penampilan terbaik se-panjang kariernya.
“Mereka memiliki beberapa penyerang berbahaya seperti Van Persie, Huntelaar, Robben. Sangat membanggakan bagi saya karena bisa bertanding melawan tim sekaliber Belanda tanpa kebobolan,” kata Andersen. Menghadapi Portugal, pemain klub Prancis Evian tersebut menilai bintang Portugal Cristiano Ronaldo merupakan pemain yang sangat berbahaya.
“Kami harus mempersiapkan diri dengan baik karena dia (Ronaldo) memiliki tendangan yang sangat keras. Tendangannya sangat sulit ditebak. Yang terbaik bagi kami adalah menghindari tendangan bebas di luar kotak penalti,” kata Andersen.
Meskipun Denmark berhasil mengalahkan Belanda Andersen menilai Portugal tetaplah tim yang difavoritkan untuk lolos dari Grup B. Tim Dinamit masih sebagai tim nonunggulan.
''Kami akan terus bersikap seperti itu pada dua pertandingan berikutnya. Kami ingin bisa bermain lepas tanpa beban,” kata Andersen. Sementara Portugal harus lebih mengasah lini depan mereka. Kekalahan Seleccao das Quinas 0-1 pada laga pembuka Grup B menorehkan catatan hanya mencetak satu gol dalam empat laga terakhir.
Selain itu, Portugal hanya menang sekali dalam tujuh laga putaran final turnamen, dan gagal mencetak gol dari lima laga tersebut. Kemenangan mereka diperoleh saat melumat Korea Utara 7-0 pada Piala Dunia 2010. Sementara itu, winger Portugal Cristiano Ronaldo yang mencetak tujuh gol pada babak kualifikasi belum menyumbang gol lagi sejak mengemas dua gol saat melawan Bosnia di laga kedua play-off Piala Eropa 2012, akhir November 2011.
Pelatih Portugal Paolo Bento menegaskan, meskipun berada di grup maut yang dihuni Belanda, Jerman, dan Denmark, timnya masih berpeluang lolos ke babak berikutnya. “Saya memang kecewa karena kami kalah dari Jerman. Namun, kami harus segera bangkit. Sekarang kami akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik agar dapat mengalahkan Denmark,” kata Bento.
Sukses Denmark menaklukkan Belanda 1-0 pada laga pembuka Grup B Piala Eropa 2012, Sabtu (9/6), tidak lepas dari performa gemilang yang ditunjukkan penjaga gawang Stephan Andersen. Kiper berusia 30 tahun itu akan menjadi batu sandungan Portugal dalam laga kedua Grup B. Penampilan Andersen saat melawan Belanda sangat impresif.
Pemain kelahiran Copenhagen, Denmark, tersebut membuat frustrasi penyerang De Oranje dengan mementahkan sejumlah peluang emas Robin van Persie, Arjen Robben, dan Klaas Jan Huntelaar. Pelatih Denmark Morten Olsen mengaku terkesan dengan penampilan Andersen. Dia merasa lega karena telah menemukan penjaga gawang yang tepat pasca cederanya penjaga gawang utama Thomas Sorensen.
“Fantastis. Penampilan Andersen sangat sesuai dengan harapan kami semua. Kami memang telah kehilangan Sorensen yang cedera beberapa waktu lalu. Namun, kami tidak merasa cemas karena kami memiliki Stephan Andersen dan Anders Lindegaard di dalam tim. Kami memiliki penjaga gawang yang bisa diandalkan,” kata Olsen, dilansir AP. Menurut Olsen, skuad Denmark saat ini memiliki kesamaan dengan pasukan yang memenangkan Piala Eropa 1992.
Saat itu, Denmark diperkuat penjaga gawang legendaris Peter Schmeichel yang merupakan salah satu penjaga gawang terbaik sepanjang masa. Putra Schmeichel Kesper juga menjadi penjaga gawang pilihan ketiga Olsen di Skuad Denmark. Andersen pun bangga karena bisa membantu timnya mengalahkan Belanda. Menurut dia, pertandingan melawan De Oranje merupakan salah satu penampilan terbaik se-panjang kariernya.
“Mereka memiliki beberapa penyerang berbahaya seperti Van Persie, Huntelaar, Robben. Sangat membanggakan bagi saya karena bisa bertanding melawan tim sekaliber Belanda tanpa kebobolan,” kata Andersen. Menghadapi Portugal, pemain klub Prancis Evian tersebut menilai bintang Portugal Cristiano Ronaldo merupakan pemain yang sangat berbahaya.
“Kami harus mempersiapkan diri dengan baik karena dia (Ronaldo) memiliki tendangan yang sangat keras. Tendangannya sangat sulit ditebak. Yang terbaik bagi kami adalah menghindari tendangan bebas di luar kotak penalti,” kata Andersen.
Meskipun Denmark berhasil mengalahkan Belanda Andersen menilai Portugal tetaplah tim yang difavoritkan untuk lolos dari Grup B. Tim Dinamit masih sebagai tim nonunggulan.
''Kami akan terus bersikap seperti itu pada dua pertandingan berikutnya. Kami ingin bisa bermain lepas tanpa beban,” kata Andersen. Sementara Portugal harus lebih mengasah lini depan mereka. Kekalahan Seleccao das Quinas 0-1 pada laga pembuka Grup B menorehkan catatan hanya mencetak satu gol dalam empat laga terakhir.
Selain itu, Portugal hanya menang sekali dalam tujuh laga putaran final turnamen, dan gagal mencetak gol dari lima laga tersebut. Kemenangan mereka diperoleh saat melumat Korea Utara 7-0 pada Piala Dunia 2010. Sementara itu, winger Portugal Cristiano Ronaldo yang mencetak tujuh gol pada babak kualifikasi belum menyumbang gol lagi sejak mengemas dua gol saat melawan Bosnia di laga kedua play-off Piala Eropa 2012, akhir November 2011.
Pelatih Portugal Paolo Bento menegaskan, meskipun berada di grup maut yang dihuni Belanda, Jerman, dan Denmark, timnya masih berpeluang lolos ke babak berikutnya. “Saya memang kecewa karena kami kalah dari Jerman. Namun, kami harus segera bangkit. Sekarang kami akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik agar dapat mengalahkan Denmark,” kata Bento.
(aww)