Publik Matador menginginkan Llorente
Rabu, 13 Juni 2012 - 07:08 WIB
Publik Matador menginginkan Llorente
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Spanyol Vicente del Bosque diminta mengubah strategi saat menghadapi Republik Irlandia pada laga kedua babak penyisihan Grup C Piala Eropa 2012. Prioritas utama adalah menentukan penyerang yang tepat. Sosok yang layak dikedepankan itu adalah Fernando Llorente.
Mayoritas penduduk Spanyol menyarankan agar Del Bosque tidak lagi menerapkan formasi yang digunakan ketika melawan Italia. Saat itu, dia memutuskan tidak memasang penyerang. Alhasil, La Furia Roja––julukan Spanyol––hanya bisa bermain imbang 1-1, bahkan sempat tertinggal lebih dulu. Hal itu sempat menimbulkan perdebatan. Del Bosque dinilai melakukan kesalahan fatal dengan memilih Cecs Fabregas sebagai ujung tombak.
Walau gelandang Barcelona itu mencetak gol, Del Bosque harusnya tetap menurunkan penyerang murni.Tidak hanya itu, keputusannya mengganti Fabregas dengan Fernando Torres juga dianggap keliru.
''Semua orang boleh mengkritik. Tapi, saya tidak perlu membahas taktik yang diterapkan. Kami mengambil keputusan sesuai dengan hasil yang diperoleh saat latihan. Karena itu, saya tidak punya kewajiban mengikuti apa kemauan mereka (publik),” ujar Del Bosque, dikutip Marca.
Itulah sebabnya, Del Bosque diminta tidak memakai keduanya saat meladeni Rep Irlandia di PGE Arena Gdansk, Jumat (15/6). Menurut survei yang dilakukan AS, banyak warga Negeri Matador menginginkan adanya perubahan komposisi lini depan. Terbukti, sedikitnya 27.000 pemilih atau 91% meminta agar sang arsitek kembali ke formasi klasik. Maksudnya, publik Spanyol ingin melihat striker murni di lini depan.
Calonnya sudah ada. Mayoritas pemilih menilai Fernando Llorente paling tepat mengisi posisi itu. Pasalnya, bomber Athletic Bilbao itu punya naluri mencetak gol lebih bagus ketimbang penyerang lain. Llorente telah menunjukkan ketajamannya dan paling bisa diandalkan saat ini. Faktanya, dia telah menghasilkan 17 gol dari 32 laga Primera Liga musim 2011/ 2012 atau total 29 gol dari 53 penampilan.
Untuk timnas, sosok berusia 27 tahun itu sudah menyumbang tujuh gol dari 20 caps. Dengan track record seperti itu, Llorente pantas ditunjuk sebagai penyerang utama. Sementara untuk pendamping, nama Alvaro Negredo menjadi pilihan. Maksudnya, striker Sevilla itu yang harus ditunjuk menjadi tandem Llorente, bukan Torres atau Pedro Rodriguez.
Lebih jauh, Del Bosque diminta agar tidak menurunkan Torres sepanjang pertandingan. Pasalnya, pemain Chelsea itu sering membuang- buang kesempatan ketika menghadapi Italia. Artinya, dia bukan pilihan ideal. Meski begitu, tidak semua pilihan Del Bosque dikritik. Para pemilih setuju dengan penunjukan Iker Casillas, Gerard Pique , Sergio Ramos, Jordi Alba, Xabi Alonso, Sergio Busquets, Xavi Hernadez, Andres Iniesta, dan David Silva dalam starting line-up.
Maksudnya, mereka boleh diturunkan lagi pada laga berikutnya. Saran yang dilontarkan hanyalah perubahan pada bek kanan. Mereka lebih memprioritaskan Juanfran Torres untuk mengisi area itu ketimbang Alvaro Arbeloa. Pasalnya, Arbeloa kerap bertindak gegabah dan sudah mengantungi satu kartu kuning.
Del Bosque menanggapi itu dengan tangan terbuka. Dia menganggapnya sebagai masukan positif. Meski begitu, dia mengklaim tetap akan menggunakan strategi yang telah disusunnya.
Mayoritas penduduk Spanyol menyarankan agar Del Bosque tidak lagi menerapkan formasi yang digunakan ketika melawan Italia. Saat itu, dia memutuskan tidak memasang penyerang. Alhasil, La Furia Roja––julukan Spanyol––hanya bisa bermain imbang 1-1, bahkan sempat tertinggal lebih dulu. Hal itu sempat menimbulkan perdebatan. Del Bosque dinilai melakukan kesalahan fatal dengan memilih Cecs Fabregas sebagai ujung tombak.
Walau gelandang Barcelona itu mencetak gol, Del Bosque harusnya tetap menurunkan penyerang murni.Tidak hanya itu, keputusannya mengganti Fabregas dengan Fernando Torres juga dianggap keliru.
''Semua orang boleh mengkritik. Tapi, saya tidak perlu membahas taktik yang diterapkan. Kami mengambil keputusan sesuai dengan hasil yang diperoleh saat latihan. Karena itu, saya tidak punya kewajiban mengikuti apa kemauan mereka (publik),” ujar Del Bosque, dikutip Marca.
Itulah sebabnya, Del Bosque diminta tidak memakai keduanya saat meladeni Rep Irlandia di PGE Arena Gdansk, Jumat (15/6). Menurut survei yang dilakukan AS, banyak warga Negeri Matador menginginkan adanya perubahan komposisi lini depan. Terbukti, sedikitnya 27.000 pemilih atau 91% meminta agar sang arsitek kembali ke formasi klasik. Maksudnya, publik Spanyol ingin melihat striker murni di lini depan.
Calonnya sudah ada. Mayoritas pemilih menilai Fernando Llorente paling tepat mengisi posisi itu. Pasalnya, bomber Athletic Bilbao itu punya naluri mencetak gol lebih bagus ketimbang penyerang lain. Llorente telah menunjukkan ketajamannya dan paling bisa diandalkan saat ini. Faktanya, dia telah menghasilkan 17 gol dari 32 laga Primera Liga musim 2011/ 2012 atau total 29 gol dari 53 penampilan.
Untuk timnas, sosok berusia 27 tahun itu sudah menyumbang tujuh gol dari 20 caps. Dengan track record seperti itu, Llorente pantas ditunjuk sebagai penyerang utama. Sementara untuk pendamping, nama Alvaro Negredo menjadi pilihan. Maksudnya, striker Sevilla itu yang harus ditunjuk menjadi tandem Llorente, bukan Torres atau Pedro Rodriguez.
Lebih jauh, Del Bosque diminta agar tidak menurunkan Torres sepanjang pertandingan. Pasalnya, pemain Chelsea itu sering membuang- buang kesempatan ketika menghadapi Italia. Artinya, dia bukan pilihan ideal. Meski begitu, tidak semua pilihan Del Bosque dikritik. Para pemilih setuju dengan penunjukan Iker Casillas, Gerard Pique , Sergio Ramos, Jordi Alba, Xabi Alonso, Sergio Busquets, Xavi Hernadez, Andres Iniesta, dan David Silva dalam starting line-up.
Maksudnya, mereka boleh diturunkan lagi pada laga berikutnya. Saran yang dilontarkan hanyalah perubahan pada bek kanan. Mereka lebih memprioritaskan Juanfran Torres untuk mengisi area itu ketimbang Alvaro Arbeloa. Pasalnya, Arbeloa kerap bertindak gegabah dan sudah mengantungi satu kartu kuning.
Del Bosque menanggapi itu dengan tangan terbuka. Dia menganggapnya sebagai masukan positif. Meski begitu, dia mengklaim tetap akan menggunakan strategi yang telah disusunnya.
(aww)
