Wenger: Hapus bursa transfer Januari
A
A
A
Sindonews.com – Agresifitas klub-klub Liga Inggris di bursa transfer musim dingin ini dinilai banyak mempengaruhi loyalitas pemain terhadap klubnya.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger menilai bursa transfer pada Januari ini seharusnya ditutup, karena hal tersebut sangat mempengaruhi pemain-pemain untuk hengkang dari klub mereka.
“Saya menginginkan bursa transfer pada Januari ini ditutup. Saya akan meninggalkan bursa yang selalu ada tiap tahunnya,” ujar Wenger seperti dikutip di situs resmi klub arsenal.com, Senin (16/1/2012).
Manajer asal Prancis ini mengungkapkan dengan adanya bursa transfer paruh musim membuat pemain lebih memilih untuk hengkang apabila mereka tidak banyak dimainkan di klub
“Banyak pemain mungkin berpikir,’ jika saya tidak banyak dimainkan, maka saya ingin hengkang pada bulan Januari’. Kesempatan transfer di paruh musim tersebut membuat pemain tidak memiliki komitmen,” tambahnya.
“Ini membuat hilangnya cara berpikir, seperti bila kami tidak bermain. Kkami tetap memiliki komitmen setia kepada klub hingga sepanjang hidup.”
“Hal ini membuat pemain berpikir jika mengalami kesulitan pada sebuah tim, maka lebih baik kami mencari klub lain,” pungkasnya.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger menilai bursa transfer pada Januari ini seharusnya ditutup, karena hal tersebut sangat mempengaruhi pemain-pemain untuk hengkang dari klub mereka.
“Saya menginginkan bursa transfer pada Januari ini ditutup. Saya akan meninggalkan bursa yang selalu ada tiap tahunnya,” ujar Wenger seperti dikutip di situs resmi klub arsenal.com, Senin (16/1/2012).
Manajer asal Prancis ini mengungkapkan dengan adanya bursa transfer paruh musim membuat pemain lebih memilih untuk hengkang apabila mereka tidak banyak dimainkan di klub
“Banyak pemain mungkin berpikir,’ jika saya tidak banyak dimainkan, maka saya ingin hengkang pada bulan Januari’. Kesempatan transfer di paruh musim tersebut membuat pemain tidak memiliki komitmen,” tambahnya.
“Ini membuat hilangnya cara berpikir, seperti bila kami tidak bermain. Kkami tetap memiliki komitmen setia kepada klub hingga sepanjang hidup.”
“Hal ini membuat pemain berpikir jika mengalami kesulitan pada sebuah tim, maka lebih baik kami mencari klub lain,” pungkasnya.
()