Trio talenta Jatim tembus Cipayung
A
A
A
Sindonews.com- Peluang Jawa Timur (Jatim) untuk melahirkan pebulu tangkis andal kembali terbuka. Itu setelahtiga pebulu tangkis asal Jatim berhasil menembus Pemusatan Latihan (Pelatnas) Pratama di Cipayung, Jakarta Timur.
Ketiga pebulu tangkis itu adalah Ronald Alexander, Selvanus Geh, dan Ade Yusuf. Ketiga pemain itu bermain di nomor ganda putra.
’’Untuk nomor ganda, tiga atlet Jatim berhasil masuk pelatnas Pratama dari total sekitar 15 pebulu tangkis yang dipanggil," ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Jatim Widjanarko Adi Mulya saat ditemui di GOR Suryanaga, Kamis (19/1/2012).
Lolosnya ketiga pebulu tangkis tersebut, lanjut Widjanarko, setelah melalui seleksi khusus nomor ganda yang digelar oleh PB PBSI di Jakarta pada Agustus 2011. Saat itu, seleksi diikuti sekitar 50 pebulu tangkis atlet dari seluruh Indonesia.
’’Tahun ini, untuk seleksi nomor ganda regulasi diubah karena tidak ingin mengulangi kesalahan di masa lalu. Salah satunya juara seleknas tidak mesti lolos, namun juga ada penilaian lain termasuk postur tubuh, " ucapnya.
Selama mengikuti proses seleksi, ketiga atlet Jatim itumenurut Widjarnako mampu menunjukkan kemampuan teknik cukup bagus. ''Saya rasa mereka pantas menjadi penghuni Cipayung, selain punya kemampun teknik lengkap, mereka juga punya sikap sebagai seorang atlet yang harus bertindak dan berfikir sebagai seorang juara. Ini juga salah satu penilian model baru yang dikembangkan PBSI," kata Widjanarko.
Ditambahkan Wijar, meski masih berusia muda, namun ketiganya cukup punya potensi sebagai seorang juara. Bahkan saat berlaga di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia U-19 2011 di Gomti Nagar, Lucknow, Uttar Pradesh, India pada Agustus 2011, pasangan Ronald Alexander/Selvanus Geh berhasil menembus babak semifinal.
Langkah mereka terhenti setelah menelan kekalahan tipis dari pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Huang Chu En (21-17, 21-19). '''Mereka kalah oleh pasangan peringkat 15 dunia, ini tentu hasil cukup luar biasa apalagi jika dilihat kekalahannya dengan skor tipis, mereka punya potensi untuk bisa menjadi terbaik di dunia pada masa medantang, " harapnya.
Sedangkan prestasi dari Ade Yusuf juga cukup moncer, dia berhasil mencetak prestasi di Sirkuit Nasional (Sirnas) dengan merebut medali perunggu. Yakni di Sirnas Bekulu, Semarang dan Surabaya. ''Saya tidak meragukan kemampuan mereka, bahkan kita yakin ketiganya bisa melaju ke Pelatnas Utama," katanya.
Namun pria yang juga menjabat sebagai Manajer Bulu Tangkis PON Jatim, itu berpesan agar ketiganya tidak cepat puas dengan apa yang sudah diraih, sebab karir mereka di olahraga teplok bulu itu masih panjang. Selain itu persaingan untuk bisa masuk Pelatnas Utama juga sangat berat. ''Ingat, ini bukan akhir tapi baru langkah awal untuk meraih prestasi dunia, jadi mereka harus giat berlatih dan meraih prestasi," katanya.
Keberhasilan Jatim meloloskan tiga pebulu tangkis di nomor ganda makin lengkap setelah sebelumnya disektor tunggal putra Jatim juga menyumbang satu pebulutangkis yaitu Wisnu Yuli yang sudah lebih dulu bergabung di Pelatnas Pratama Cipayung.
Sementara itu, ditemui ditempat yang sama, Ronald Alexander mengaku bangga bisa menembus Pelatnas Pratama, pemain yang memiliki postur 181 cm itu memiliki satu tekad yakni menembus Pelatnas Utama dan meraih prestasi di level nasional maupun internasional.
''Saya tahu persaingan menembus Pelatnas cukup berat, tapi saya akan coba," kata atlet kelahiran Manado 1993 itu. rachmad tomy
Ketiga pebulu tangkis itu adalah Ronald Alexander, Selvanus Geh, dan Ade Yusuf. Ketiga pemain itu bermain di nomor ganda putra.
’’Untuk nomor ganda, tiga atlet Jatim berhasil masuk pelatnas Pratama dari total sekitar 15 pebulu tangkis yang dipanggil," ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Jatim Widjanarko Adi Mulya saat ditemui di GOR Suryanaga, Kamis (19/1/2012).
Lolosnya ketiga pebulu tangkis tersebut, lanjut Widjanarko, setelah melalui seleksi khusus nomor ganda yang digelar oleh PB PBSI di Jakarta pada Agustus 2011. Saat itu, seleksi diikuti sekitar 50 pebulu tangkis atlet dari seluruh Indonesia.
’’Tahun ini, untuk seleksi nomor ganda regulasi diubah karena tidak ingin mengulangi kesalahan di masa lalu. Salah satunya juara seleknas tidak mesti lolos, namun juga ada penilaian lain termasuk postur tubuh, " ucapnya.
Selama mengikuti proses seleksi, ketiga atlet Jatim itumenurut Widjarnako mampu menunjukkan kemampuan teknik cukup bagus. ''Saya rasa mereka pantas menjadi penghuni Cipayung, selain punya kemampun teknik lengkap, mereka juga punya sikap sebagai seorang atlet yang harus bertindak dan berfikir sebagai seorang juara. Ini juga salah satu penilian model baru yang dikembangkan PBSI," kata Widjanarko.
Ditambahkan Wijar, meski masih berusia muda, namun ketiganya cukup punya potensi sebagai seorang juara. Bahkan saat berlaga di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia U-19 2011 di Gomti Nagar, Lucknow, Uttar Pradesh, India pada Agustus 2011, pasangan Ronald Alexander/Selvanus Geh berhasil menembus babak semifinal.
Langkah mereka terhenti setelah menelan kekalahan tipis dari pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Huang Chu En (21-17, 21-19). '''Mereka kalah oleh pasangan peringkat 15 dunia, ini tentu hasil cukup luar biasa apalagi jika dilihat kekalahannya dengan skor tipis, mereka punya potensi untuk bisa menjadi terbaik di dunia pada masa medantang, " harapnya.
Sedangkan prestasi dari Ade Yusuf juga cukup moncer, dia berhasil mencetak prestasi di Sirkuit Nasional (Sirnas) dengan merebut medali perunggu. Yakni di Sirnas Bekulu, Semarang dan Surabaya. ''Saya tidak meragukan kemampuan mereka, bahkan kita yakin ketiganya bisa melaju ke Pelatnas Utama," katanya.
Namun pria yang juga menjabat sebagai Manajer Bulu Tangkis PON Jatim, itu berpesan agar ketiganya tidak cepat puas dengan apa yang sudah diraih, sebab karir mereka di olahraga teplok bulu itu masih panjang. Selain itu persaingan untuk bisa masuk Pelatnas Utama juga sangat berat. ''Ingat, ini bukan akhir tapi baru langkah awal untuk meraih prestasi dunia, jadi mereka harus giat berlatih dan meraih prestasi," katanya.
Keberhasilan Jatim meloloskan tiga pebulu tangkis di nomor ganda makin lengkap setelah sebelumnya disektor tunggal putra Jatim juga menyumbang satu pebulutangkis yaitu Wisnu Yuli yang sudah lebih dulu bergabung di Pelatnas Pratama Cipayung.
Sementara itu, ditemui ditempat yang sama, Ronald Alexander mengaku bangga bisa menembus Pelatnas Pratama, pemain yang memiliki postur 181 cm itu memiliki satu tekad yakni menembus Pelatnas Utama dan meraih prestasi di level nasional maupun internasional.
''Saya tahu persaingan menembus Pelatnas cukup berat, tapi saya akan coba," kata atlet kelahiran Manado 1993 itu. rachmad tomy
()