Rahmad Darmawan tak takut sanksi
A
A
A
Sindonews.com - Ke mana Rahmad Darmawan (RD) secara resmi akhirnya terjawab. Pelatih yang membawa tim nasional (timnas) U-23 meraih medali perak SEA Games XXVI/2011 akhirnya diperkenalkan Pelita Jaya Karawang sebagai juru taktik anyar.
RD sendiri sudah secara resmi mundur sebagai suksesor timnas muda Merah Putih sejak 13 Desember yang lalu. Saat itu, mantan pelatih Persija Jakarta itu mengaku gagal memberikan hasil terbaik pada ajang dua tahunan tersebut. Dan selama tidak bertugas, RD pun dikait-kaitkan dengan berbagai klub sebelum menjatuhkan pilihan kepada The Young Guns, julukan Pelita Jaya.
"Hari ini (19/1/2012), saya secara resmi bergabung dengan Pelita Jaya. Setelah sekian lama saya jobless lepas dari timnas U-23. Ini hari yang bahagia buat saya. Saya kembali beraktivitas sebagai pelatih. Kembali ke sepak bola di mana ini adalah lingkungan saya, pekerjaan saya," ungkap RD, saat memberikan keterangan pers di Jakarta, kemarin.
Ada beberapa alasan RD akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Pelita Jaya. Selain diberi keleluasaan untuk mengelola para pemain Pelita Jaya, pelatih asal Metro, Lampung, akan diberikan kesempatan oleh manajemen Pelita Jaya untuk menambah ilmu kepelatihan di luar negeri.
"Alasan saya bergabung, klub baru saya ini memberikan keleluasaan untuk mengelola pemain untuk jadi tim yang disegani. Manajemen pun memberikan kesempatan buat saya untuk menambah ilmu kepelatihan di tempat lain," terang RD.
RD pun mengaku, tidak akan menunggu lama untuk mulai bekerja. Hari ini, pelatih berusia 46 tahun ini langsung memimpin Egi Melgiansyah dkk berlatih di Sawangan, Depok. Namun, RD mengaku tidak akan langsung membongkar skuad yang sudah terbentuk saat ini. Dirinya mengaku, akan berkomunikasi dulu dengan beberapa pelatih yang sempat membesut The Young Guns.
"Rencana kedepan, saya tidak mau sok tau. Saya tidak tahu betul pemain Pelita Jaya. Saya akan kordinasi dengan Djajang Nurjaman (asisten pelatih Pelita Jaya). Tapi, saya juga banyak kenal pemain-pemain Pelita Jaya. Karena saya juga ikuti perkembangan Pelita Jaya saat masih dipegang Fandi Ahmad," papar RD.
Untuk jangka pajang, RD pun ingin sekali mengikuti para pelatih pendahulu Pelita Jaya, dengan melahirkan para pemain muda masa depan. Durasi kontrak selama dua tahun yang diberikan kepada ayah dua anak ini, akan dijadikannya untuk membangkitkan prestasi Pelita Jaya. Selain itu, juga untuk kembali talenta-talenta muda seperti Egi, Joko Sasongko, dan pemain muda Pelita Jaya lainnya.
"Target saya ingin sesuaikan target tim. Seperti di Persipura, ada pemain-pemain muda. Lalu mereka bisa naik bersama dengan pemain seniornya.
Tentu saya punya keinginan seperti itu lagi. Pelita Jaya punya pemain dengan talenta bagus. Kenapa tidak saya maksimalkan mereka juga," jelas RD.
Soal adanya ancaman sanksi yang akan dijatuhkan PSSI, karena RD menjadi pelatih klub yang bermain di Indonesia Super League (ISL), dirinya tidak gentar. Jika memang pada akhirnya dirinya dikenai sanksi, itu sudah jadi konsekuensi yang harus dijalani dengan pilihannya tersebut.
"Saya tidak pernah melihat saya melatih dimana. Yang penting saya bisa melatih lagi. PSSI pernah menyatakan, mereka akan menghukum perangkat pertandingannya saja. Bukan pemain atau pelatih, itu saja yang saya pegang. Tapi jika nanti saya tetap diskorsing, semoga Tuhan bisa mengampuni ini," terangnya.
Sementara itu, manajemen Pelita Jaya punya alasan kuat mengontrak RD. Menurut manager Pelita Jaya, Lalu Mara Satriawangsa, RD adalah pelatih yang sangat berbakat dan semua pihak juga mengakui itu.
''Kenapa pak Rahmad? Karena pak Rahmad adalah seorang pelatih yang sangat berbakat. Punya kemampuan yang bagus dalam membangun tim. Kami pun ingin, pelatih-pelatih lokal bisa mempunyai kesempatan untuk belajar atau melatih di luar negeri," tandas Lalu Mara. decky irawan jasri
RD sendiri sudah secara resmi mundur sebagai suksesor timnas muda Merah Putih sejak 13 Desember yang lalu. Saat itu, mantan pelatih Persija Jakarta itu mengaku gagal memberikan hasil terbaik pada ajang dua tahunan tersebut. Dan selama tidak bertugas, RD pun dikait-kaitkan dengan berbagai klub sebelum menjatuhkan pilihan kepada The Young Guns, julukan Pelita Jaya.
"Hari ini (19/1/2012), saya secara resmi bergabung dengan Pelita Jaya. Setelah sekian lama saya jobless lepas dari timnas U-23. Ini hari yang bahagia buat saya. Saya kembali beraktivitas sebagai pelatih. Kembali ke sepak bola di mana ini adalah lingkungan saya, pekerjaan saya," ungkap RD, saat memberikan keterangan pers di Jakarta, kemarin.
Ada beberapa alasan RD akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Pelita Jaya. Selain diberi keleluasaan untuk mengelola para pemain Pelita Jaya, pelatih asal Metro, Lampung, akan diberikan kesempatan oleh manajemen Pelita Jaya untuk menambah ilmu kepelatihan di luar negeri.
"Alasan saya bergabung, klub baru saya ini memberikan keleluasaan untuk mengelola pemain untuk jadi tim yang disegani. Manajemen pun memberikan kesempatan buat saya untuk menambah ilmu kepelatihan di tempat lain," terang RD.
RD pun mengaku, tidak akan menunggu lama untuk mulai bekerja. Hari ini, pelatih berusia 46 tahun ini langsung memimpin Egi Melgiansyah dkk berlatih di Sawangan, Depok. Namun, RD mengaku tidak akan langsung membongkar skuad yang sudah terbentuk saat ini. Dirinya mengaku, akan berkomunikasi dulu dengan beberapa pelatih yang sempat membesut The Young Guns.
"Rencana kedepan, saya tidak mau sok tau. Saya tidak tahu betul pemain Pelita Jaya. Saya akan kordinasi dengan Djajang Nurjaman (asisten pelatih Pelita Jaya). Tapi, saya juga banyak kenal pemain-pemain Pelita Jaya. Karena saya juga ikuti perkembangan Pelita Jaya saat masih dipegang Fandi Ahmad," papar RD.
Untuk jangka pajang, RD pun ingin sekali mengikuti para pelatih pendahulu Pelita Jaya, dengan melahirkan para pemain muda masa depan. Durasi kontrak selama dua tahun yang diberikan kepada ayah dua anak ini, akan dijadikannya untuk membangkitkan prestasi Pelita Jaya. Selain itu, juga untuk kembali talenta-talenta muda seperti Egi, Joko Sasongko, dan pemain muda Pelita Jaya lainnya.
"Target saya ingin sesuaikan target tim. Seperti di Persipura, ada pemain-pemain muda. Lalu mereka bisa naik bersama dengan pemain seniornya.
Tentu saya punya keinginan seperti itu lagi. Pelita Jaya punya pemain dengan talenta bagus. Kenapa tidak saya maksimalkan mereka juga," jelas RD.
Soal adanya ancaman sanksi yang akan dijatuhkan PSSI, karena RD menjadi pelatih klub yang bermain di Indonesia Super League (ISL), dirinya tidak gentar. Jika memang pada akhirnya dirinya dikenai sanksi, itu sudah jadi konsekuensi yang harus dijalani dengan pilihannya tersebut.
"Saya tidak pernah melihat saya melatih dimana. Yang penting saya bisa melatih lagi. PSSI pernah menyatakan, mereka akan menghukum perangkat pertandingannya saja. Bukan pemain atau pelatih, itu saja yang saya pegang. Tapi jika nanti saya tetap diskorsing, semoga Tuhan bisa mengampuni ini," terangnya.
Sementara itu, manajemen Pelita Jaya punya alasan kuat mengontrak RD. Menurut manager Pelita Jaya, Lalu Mara Satriawangsa, RD adalah pelatih yang sangat berbakat dan semua pihak juga mengakui itu.
''Kenapa pak Rahmad? Karena pak Rahmad adalah seorang pelatih yang sangat berbakat. Punya kemampuan yang bagus dalam membangun tim. Kami pun ingin, pelatih-pelatih lokal bisa mempunyai kesempatan untuk belajar atau melatih di luar negeri," tandas Lalu Mara. decky irawan jasri
()