Persik incar angka di Rembang
A
A
A
Sindonews.com - Persik Kediri menghadapi situasi berbahaya pada pertandingan kontra PSIR Rembang, Jumat (20/1/2012). Bertandang ke Stadion Krida, Rembang, Persik harus menghadapi pilihan sulit karena memetik angka menjadi pilihan satu-satunya.
Tim asuhan Djoko Malis itu sama sekali tidak bisa leluasa karena hasil buruk bakal membuat mereka semakin terpuruk. Apalagi untuk laga tandang, catatan tim berjuluk Macan Putih sangat buruk dengan dua kali kalah di kandang PSIS Semarang dan Persis Solo.
Malah, kali terakhir, Faris Aditama dkk ditahan imbang PSS Sleman di Kediri dengan skor 2-2. Pelatih Djoko Malis mengakui kondisi mental timnya tidak begitu bagus jelang laga kontra PSIR. Namun dia optimistis timnya mempunyai potensi untuk membawa pulang angka.
’’Saya katakan ke pemain bahwa ini pertandingan penting karena hasil sebelumnya kurang memuaskan. Dengan situasi yang ada, saya berharap pemain mempunyai motivasi lebih dalam permainan nanti,” kata Djoko Malis.
Posisi juru kunci membuat mantan pelatih Persmin Minahasa tersebut memutar otak lebih keras. Paling memusingkan adalah pertahanan. Ketika posisi ini dalam kondisi masih rapuh, harus kehilangan bek asing Anderson Da Silva karena akumulasi kartu kuning.
Total Macan Putih telah kebobolan tujuh gol di tiga pertandingan dan itu sudah tergolong parah. Dengan hanya bisa memainkan bek lokal seperti Anshori dan Fathkul, misi yang sulit bagi Djoko Malis untuk berharap poin di Stadion Krida nanti.
Jika kembali menelan kekalahan, maka hantaman sesungguhnya bakal menerpa kepercayaan diri pemain. Dengan semakin tertinggal di dasar klasemen, impian untuk promosi ke Indonesian Premier League (IPL) musim depan bisa berakhir lebih awal.
''Saya tak mau berandai-andai. Yang penting pemain tampil maksimal,” cetus Djoko Malis. PSIR Rembang sendiri kini menempati urutan ketujuh hasil sekali menang dan dua kali kalah. Di laga sebelumnya, PSIR dibantak PSIS Semarang dengan skor 3-0 di Stadion Jati Diri, Semarang.
Walau sama-sama belum mencatat hasil memuaskan, namun paling tidak PSIR masih unggul karena pernah merasakan kemenangan di Stadion Krida. Itu sekaligus menjadi peringatan bagi Persik, karena bisa pulang dengan tangan hampa jika tak ada kemajuan berarti. kukuh setyawan
Tim asuhan Djoko Malis itu sama sekali tidak bisa leluasa karena hasil buruk bakal membuat mereka semakin terpuruk. Apalagi untuk laga tandang, catatan tim berjuluk Macan Putih sangat buruk dengan dua kali kalah di kandang PSIS Semarang dan Persis Solo.
Malah, kali terakhir, Faris Aditama dkk ditahan imbang PSS Sleman di Kediri dengan skor 2-2. Pelatih Djoko Malis mengakui kondisi mental timnya tidak begitu bagus jelang laga kontra PSIR. Namun dia optimistis timnya mempunyai potensi untuk membawa pulang angka.
’’Saya katakan ke pemain bahwa ini pertandingan penting karena hasil sebelumnya kurang memuaskan. Dengan situasi yang ada, saya berharap pemain mempunyai motivasi lebih dalam permainan nanti,” kata Djoko Malis.
Posisi juru kunci membuat mantan pelatih Persmin Minahasa tersebut memutar otak lebih keras. Paling memusingkan adalah pertahanan. Ketika posisi ini dalam kondisi masih rapuh, harus kehilangan bek asing Anderson Da Silva karena akumulasi kartu kuning.
Total Macan Putih telah kebobolan tujuh gol di tiga pertandingan dan itu sudah tergolong parah. Dengan hanya bisa memainkan bek lokal seperti Anshori dan Fathkul, misi yang sulit bagi Djoko Malis untuk berharap poin di Stadion Krida nanti.
Jika kembali menelan kekalahan, maka hantaman sesungguhnya bakal menerpa kepercayaan diri pemain. Dengan semakin tertinggal di dasar klasemen, impian untuk promosi ke Indonesian Premier League (IPL) musim depan bisa berakhir lebih awal.
''Saya tak mau berandai-andai. Yang penting pemain tampil maksimal,” cetus Djoko Malis. PSIR Rembang sendiri kini menempati urutan ketujuh hasil sekali menang dan dua kali kalah. Di laga sebelumnya, PSIR dibantak PSIS Semarang dengan skor 3-0 di Stadion Jati Diri, Semarang.
Walau sama-sama belum mencatat hasil memuaskan, namun paling tidak PSIR masih unggul karena pernah merasakan kemenangan di Stadion Krida. Itu sekaligus menjadi peringatan bagi Persik, karena bisa pulang dengan tangan hampa jika tak ada kemajuan berarti. kukuh setyawan
()