Andalkan karateka pelatnas, yakin melebihi empat emas
A
A
A
Sindonews.com - Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Sumatera Utara (Sumut) optimistis bisa merebut lebih dari empat emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Pekanbaru, Riau.
Prestasi di even yang sama saat di Kalimantan Timur (Kaltim) 2008, Pengprov Forki Sumut sukses meraih empat medali emas, satu perak, dan lima perunggu sehingga prestasi tersebut wajib dipertahankan atau ditingkatkan.
’’Paling tidak prestasi itu harus tetap dipertahankan,” ujar Ketua Harian Pengprov Forki Sumut Rajamin Sirait, Jumat (20/1/2012).
Dikatakannya, peluang atlet karate Sumut untuk dapat melebihi empat medali emas terbuka lebar. Bahkan peluang terbesar berada pada nomor perorangan Komite (fight) dan perorangan Kata (jurus).
''Di nomor perorangan Kumite dan Kata, atlet Sumut cukup berpeluang. Tapi kalau nomor Kata beregu yang cukup berat,” jelasnya.
Pengurus Forki Sumut sebenarnya bukan tidak berani mematok target medali emas yang banyak. Walaupun biasanya KONI Sumut cuma mematok target satu medali emas seperti pada PON Kaltim lalu, namun tetap saja atlet Karate Sumut tidak mau menargetkan apapun.
’’Mengingat cabang olahraga ini (Karate) bukanlah jenis olahraga terukur, jadi sangat sulit diprediksi. Tapi yang jelas empat medali emas harus bisa kita pertahankan,” sebutnya.
Optimisme melebihi gelar itu pantas diusung FORKI Sumut. Pasalnya, empat atlet Pelatda Sumut kini masuk ke dalam Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Jakarta untuk dipersiapkan ke arena PON tahun ini.
Mereka adalah, Doni Darmawan, Jintar Simanjuntak, Tantri Widyasari dan Mardiah Nasution yang sudah cukup senior di kancah olahraga Karate. Bahkan, Dony Darmawan beberapa waktu lalu baru saja meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Karate di Finlandia.
’’Atlet kita yang berada di Pelatnas cukup berpeluang mempersembahkan medali emas buat Sumut. Hal itu cukup beralasan, sebab pagelaran Sea Games dengan Kejurnas Pra PON hanya berjarak dua pekan sehingga totalitas atlet karate yang turun cukup riskan dan menjadi anti klimaks.
’’Asalkan mereka tetap fit dan tidak mengalami cedera seusai berlaga di Sea Games sehingga bisa berprestasi di Kejurnas Pra PON nanti. Namun karateka putri lainnya Tantri Widyasari mengalami cedera cukup berat di bagian kakinya saat usai laga di SEA Game 2011 lalu dan tidak memperkuat kejurnas Pra PON. Tapi cedera Tantri saat ini mulai berangsur pulih setelah menjalani pemulihan di Cipayung, Jakarta,” papar Rajamin.
Menurut dia, keinginan Tantri untuk segera pulih dari cedera sangat besar. Ketekunan dalam masa latihan pemulihan terus dijalaninya selama berada di Jakarta.
’’Info terakhir yang saya dengar Tantri sudah bisa berjalan dan melakukan latihan fisik ringan. Ajang PON Riau masih sembilan lagi dan saya kira Tantri bisa tampil fit pada pesta akbar empat tahunan nanti,” pungkasnya. dody ferdiansyah
Prestasi di even yang sama saat di Kalimantan Timur (Kaltim) 2008, Pengprov Forki Sumut sukses meraih empat medali emas, satu perak, dan lima perunggu sehingga prestasi tersebut wajib dipertahankan atau ditingkatkan.
’’Paling tidak prestasi itu harus tetap dipertahankan,” ujar Ketua Harian Pengprov Forki Sumut Rajamin Sirait, Jumat (20/1/2012).
Dikatakannya, peluang atlet karate Sumut untuk dapat melebihi empat medali emas terbuka lebar. Bahkan peluang terbesar berada pada nomor perorangan Komite (fight) dan perorangan Kata (jurus).
''Di nomor perorangan Kumite dan Kata, atlet Sumut cukup berpeluang. Tapi kalau nomor Kata beregu yang cukup berat,” jelasnya.
Pengurus Forki Sumut sebenarnya bukan tidak berani mematok target medali emas yang banyak. Walaupun biasanya KONI Sumut cuma mematok target satu medali emas seperti pada PON Kaltim lalu, namun tetap saja atlet Karate Sumut tidak mau menargetkan apapun.
’’Mengingat cabang olahraga ini (Karate) bukanlah jenis olahraga terukur, jadi sangat sulit diprediksi. Tapi yang jelas empat medali emas harus bisa kita pertahankan,” sebutnya.
Optimisme melebihi gelar itu pantas diusung FORKI Sumut. Pasalnya, empat atlet Pelatda Sumut kini masuk ke dalam Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Jakarta untuk dipersiapkan ke arena PON tahun ini.
Mereka adalah, Doni Darmawan, Jintar Simanjuntak, Tantri Widyasari dan Mardiah Nasution yang sudah cukup senior di kancah olahraga Karate. Bahkan, Dony Darmawan beberapa waktu lalu baru saja meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Karate di Finlandia.
’’Atlet kita yang berada di Pelatnas cukup berpeluang mempersembahkan medali emas buat Sumut. Hal itu cukup beralasan, sebab pagelaran Sea Games dengan Kejurnas Pra PON hanya berjarak dua pekan sehingga totalitas atlet karate yang turun cukup riskan dan menjadi anti klimaks.
’’Asalkan mereka tetap fit dan tidak mengalami cedera seusai berlaga di Sea Games sehingga bisa berprestasi di Kejurnas Pra PON nanti. Namun karateka putri lainnya Tantri Widyasari mengalami cedera cukup berat di bagian kakinya saat usai laga di SEA Game 2011 lalu dan tidak memperkuat kejurnas Pra PON. Tapi cedera Tantri saat ini mulai berangsur pulih setelah menjalani pemulihan di Cipayung, Jakarta,” papar Rajamin.
Menurut dia, keinginan Tantri untuk segera pulih dari cedera sangat besar. Ketekunan dalam masa latihan pemulihan terus dijalaninya selama berada di Jakarta.
’’Info terakhir yang saya dengar Tantri sudah bisa berjalan dan melakukan latihan fisik ringan. Ajang PON Riau masih sembilan lagi dan saya kira Tantri bisa tampil fit pada pesta akbar empat tahunan nanti,” pungkasnya. dody ferdiansyah
()