Birokrasi tak pasti, batal melobi Myanmar
A
A
A
Sindonews.com - Beberapa cabang olahraga (cabor) eliminasi batal melobi Myanmar selaku tuan rumah SEA Games XXVII/2013. Mereka melimpahkan kewenangan tersebut pada KONI Pusat.
Revisi agenda lobi dilakukan oleh beberapa cabor yang tidak dipertandingkan di SEA Games XXVII/2013 Myanmar. Mereka seharusnya melakukan dilpomasi tersebut pada bulan ini.
Ketua Bidang Renang Indah PB PRSI Fitrah Utami mengungkapkan, cabor membatalkan agenda lobi langsung kepada tuan rumah Myanmar karena faktor birokrasi.
''Kami tidak jadi melakukan lobi langsung, meski komunikasi dengan beberapa negara lain sudah final. Cabor tidak ingin melangkahi kewenangan dan porsi KONI,” ungkapnya kemarin.
Myanmar sebelumnya hanya berencana mempertandingkan 28 cabor. Mereka mengacu kepada komposisi cabor yang digelar di Olimpiade. Untuk menghidupkan peluang dipertandingkan di Myanmar, cabor renang indah sebelumnya berhasil menggandeng Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Mengacu kepada regulasi multieven itu, cabor bisa dipertandingkan bila diajukan sedikitnya oleh empat negara. Fitrah menambahkan, lobi kepada Myanmar jadi kewenangan penuh Bidang Kerja sama Dalam dan Luar Negeri KONI juga Bidang Pembinaan Prestasi.
''Sebenarnya komunikasi dengan tiga negara tersebut sangat bagus. Tapi, keputusan final berbeda ternyata harus diambil. Lobi ke Myanmar menjadi tanggung jawab Bidang Kerja sama Dalam dan Luar Negeri KONI, termasuk Bidang Pembinaan Prestasi,” lanjutnya.
Tantangan diberikan kepada kepengurusan baru KONI periode 2011/2015. Meski struktur baru saja terbentuk, tampaknya mereka harus memeras energi dari sekarang. Selain SEA Games, mereka juga harus menyusun program teknis pelatnas Olimpiade 2012 London yang harus terealisasi pekan depan.
Mengacu kepada struktur baru KONI dan pengalihan kewenangan lobi SEA Games, manuver tampaknya harus dilakukan oleh Robert Inkriwang yang menjabat Kabid Kerja sama Dalam dan Luar Negeri atau Kabid Pembinaan Prestasi Irmantara Subagja.
''Nantinya Binpres PRSI akan melakukan koordinasi dengan mereka. Kami akan jelaskan kondisi terakhir peluang renang indah di Myanmar. Kami harus membagi energi juga karena saat ini harus menyiapkan Kualifikasi PON 2012,” terangnya.
Cabor renang indah berencana menggelar kualifikasi PON 2012 pada 8-11 Februari. Mereka saat ini belum memutuskan venue, meski Jakarta menjadi prioritas. Selain renang indah, cabor paragliding juga terpaksa menunda rencana lobi dengan tuan rumah Myanmar.
Agenda itu rencananya baru dijalankan pada rentang Februari atau Maret. Ketua FASI-Paralayang Joko Bisowarno mengatakan, cabor harus menunggu rekomendasi Kongres FAI dan even Kejuaraan Dunia 2012 Kategori I di Taiwan, Februari.
''Kami belum berangkat ke Myanmar karena kebetulan ada Kongres FAI. Kami tunggu sikap mereka baru berkunjung ke Myanmar pada akhir Februari atau Maret. Untuk pelatnas, kami saat ini belum tentukan. Kami berencana mengirimkan atlet ke Taiwan yang berperingkat satu sampai lima nasional,” tandasnya. wahyu argia
Revisi agenda lobi dilakukan oleh beberapa cabor yang tidak dipertandingkan di SEA Games XXVII/2013 Myanmar. Mereka seharusnya melakukan dilpomasi tersebut pada bulan ini.
Ketua Bidang Renang Indah PB PRSI Fitrah Utami mengungkapkan, cabor membatalkan agenda lobi langsung kepada tuan rumah Myanmar karena faktor birokrasi.
''Kami tidak jadi melakukan lobi langsung, meski komunikasi dengan beberapa negara lain sudah final. Cabor tidak ingin melangkahi kewenangan dan porsi KONI,” ungkapnya kemarin.
Myanmar sebelumnya hanya berencana mempertandingkan 28 cabor. Mereka mengacu kepada komposisi cabor yang digelar di Olimpiade. Untuk menghidupkan peluang dipertandingkan di Myanmar, cabor renang indah sebelumnya berhasil menggandeng Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Mengacu kepada regulasi multieven itu, cabor bisa dipertandingkan bila diajukan sedikitnya oleh empat negara. Fitrah menambahkan, lobi kepada Myanmar jadi kewenangan penuh Bidang Kerja sama Dalam dan Luar Negeri KONI juga Bidang Pembinaan Prestasi.
''Sebenarnya komunikasi dengan tiga negara tersebut sangat bagus. Tapi, keputusan final berbeda ternyata harus diambil. Lobi ke Myanmar menjadi tanggung jawab Bidang Kerja sama Dalam dan Luar Negeri KONI, termasuk Bidang Pembinaan Prestasi,” lanjutnya.
Tantangan diberikan kepada kepengurusan baru KONI periode 2011/2015. Meski struktur baru saja terbentuk, tampaknya mereka harus memeras energi dari sekarang. Selain SEA Games, mereka juga harus menyusun program teknis pelatnas Olimpiade 2012 London yang harus terealisasi pekan depan.
Mengacu kepada struktur baru KONI dan pengalihan kewenangan lobi SEA Games, manuver tampaknya harus dilakukan oleh Robert Inkriwang yang menjabat Kabid Kerja sama Dalam dan Luar Negeri atau Kabid Pembinaan Prestasi Irmantara Subagja.
''Nantinya Binpres PRSI akan melakukan koordinasi dengan mereka. Kami akan jelaskan kondisi terakhir peluang renang indah di Myanmar. Kami harus membagi energi juga karena saat ini harus menyiapkan Kualifikasi PON 2012,” terangnya.
Cabor renang indah berencana menggelar kualifikasi PON 2012 pada 8-11 Februari. Mereka saat ini belum memutuskan venue, meski Jakarta menjadi prioritas. Selain renang indah, cabor paragliding juga terpaksa menunda rencana lobi dengan tuan rumah Myanmar.
Agenda itu rencananya baru dijalankan pada rentang Februari atau Maret. Ketua FASI-Paralayang Joko Bisowarno mengatakan, cabor harus menunggu rekomendasi Kongres FAI dan even Kejuaraan Dunia 2012 Kategori I di Taiwan, Februari.
''Kami belum berangkat ke Myanmar karena kebetulan ada Kongres FAI. Kami tunggu sikap mereka baru berkunjung ke Myanmar pada akhir Februari atau Maret. Untuk pelatnas, kami saat ini belum tentukan. Kami berencana mengirimkan atlet ke Taiwan yang berperingkat satu sampai lima nasional,” tandasnya. wahyu argia
()