Persema berharap tidak turun hujan
A
A
A
Sindonews.com – Berubahnya jadwal Persema Malang saat menjamu PSMS Medan, ikut memengaruhi persiapan kedua tim. Baik tuan rumah maupun tamu harus mempersiapkan diri untuk pertandingan malam hari.
Berlaga pada malam hari merupakan kali pertama bagi kedua tim di Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012.
Persema sebenarnya sudah sering bertanding di bawah sorot lampu Stadion Gajayana. Hanya saja sejak ditangani pelatih asal Makedonia Slave Radovski, Laskar Ken Arok belum pernah bermain malam di pertandingan resmi. Persema pun sudah melakukan latihan terakhir di Gajayana jelang pertandingan.
’’Kami harus persiapkan semuanya dengan detail, termasuk waktu pertandingan. Bagi saya bertanding malam hari dengan sore hari tentu berbeda. Saya berharap pada pertandingan nanti cuaca bagus dan tidak hujan deras karena bisa memengaruhi pertandingan,” kata Pelatih Persema Slave Radovski.
Slave pantas cemas dengan situasi cuaca yang seringkali menghadirkan hujan deras di Stadion Gajayana. Maklum, di laga terakhir menjamu Bontang FC, Bima Sakti dkk tidak mampu memberikan performa terbaik karena permukaan lapangan becek tergenang air.
Untungnya di laga itu Persema bisa memenangi pertandingan dengan dua gol tanpa balas. Jika kembali diwarnai hujan deras, maka Slave harus bersiap menghadapi permainan keras sekaligus skema serangan yang sporadis. Padahal pelatih ini gemar memainkan umpan pendek.
Pertandingan yang digeser menjadi malam hari, sedikit memunculkan harapan tim terkait kondisi cuaca. Sebab di Malang cuaca hujan cenderung terjadi sore hari dan bukan di malam hari. Dengan kondisi lapangan yang steril dari genangan air, Slave yakin anak asuhnya bisa mematahkan permainan PSMS.
Tim PSMS sendiri sudah berada di Malang dan smaa-sama melakukan antisipasi pertandingan malam. Pelatih PSMS Fabio Lopez menegaskan, timnya bakal menghadapi pertandingan berat melawan Persema Malang dan itu akan dilakukan malam hari yang belum pernah dilakukan timnya.
Dia tak memungkiri Persema lebih diuntungkan karena statusnya sebagai tuan rumah dan lebih mengenal situasi di Stadion Gajayana. ''Kami mencoba beradaptasi dengan situasi di Malang. Pertandingan malam lebih berat karena pemain cepat lelah karena oksigen yang lebih tipis,” ucapnya kemarin.
Secara teknis, Fabio Lopez yakin anak asuhnya bisa mengimbangi Laskar Ken Arok walau posisi Persema di atas timnya di klasemen sementara. PSMS berada di bawah Persema atau di urutan 10 dengan hanya menggamit tiga angka dari empat pertandingan terakhir.
Fabio sendiri tidak terlalu muluk membebani timnya. Dia cukup menganjurkan minimal satu angka, melihat permainan tuan rumah yang menunjukkan peningkatan di dua laga terakhir. ''Persema tentu ingin kembali menang. Tapi kami tak khawatir karena semua bisa terjadi dalam 90 menit,” ujar Fabio. kukuh setyawan
Berlaga pada malam hari merupakan kali pertama bagi kedua tim di Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012.
Persema sebenarnya sudah sering bertanding di bawah sorot lampu Stadion Gajayana. Hanya saja sejak ditangani pelatih asal Makedonia Slave Radovski, Laskar Ken Arok belum pernah bermain malam di pertandingan resmi. Persema pun sudah melakukan latihan terakhir di Gajayana jelang pertandingan.
’’Kami harus persiapkan semuanya dengan detail, termasuk waktu pertandingan. Bagi saya bertanding malam hari dengan sore hari tentu berbeda. Saya berharap pada pertandingan nanti cuaca bagus dan tidak hujan deras karena bisa memengaruhi pertandingan,” kata Pelatih Persema Slave Radovski.
Slave pantas cemas dengan situasi cuaca yang seringkali menghadirkan hujan deras di Stadion Gajayana. Maklum, di laga terakhir menjamu Bontang FC, Bima Sakti dkk tidak mampu memberikan performa terbaik karena permukaan lapangan becek tergenang air.
Untungnya di laga itu Persema bisa memenangi pertandingan dengan dua gol tanpa balas. Jika kembali diwarnai hujan deras, maka Slave harus bersiap menghadapi permainan keras sekaligus skema serangan yang sporadis. Padahal pelatih ini gemar memainkan umpan pendek.
Pertandingan yang digeser menjadi malam hari, sedikit memunculkan harapan tim terkait kondisi cuaca. Sebab di Malang cuaca hujan cenderung terjadi sore hari dan bukan di malam hari. Dengan kondisi lapangan yang steril dari genangan air, Slave yakin anak asuhnya bisa mematahkan permainan PSMS.
Tim PSMS sendiri sudah berada di Malang dan smaa-sama melakukan antisipasi pertandingan malam. Pelatih PSMS Fabio Lopez menegaskan, timnya bakal menghadapi pertandingan berat melawan Persema Malang dan itu akan dilakukan malam hari yang belum pernah dilakukan timnya.
Dia tak memungkiri Persema lebih diuntungkan karena statusnya sebagai tuan rumah dan lebih mengenal situasi di Stadion Gajayana. ''Kami mencoba beradaptasi dengan situasi di Malang. Pertandingan malam lebih berat karena pemain cepat lelah karena oksigen yang lebih tipis,” ucapnya kemarin.
Secara teknis, Fabio Lopez yakin anak asuhnya bisa mengimbangi Laskar Ken Arok walau posisi Persema di atas timnya di klasemen sementara. PSMS berada di bawah Persema atau di urutan 10 dengan hanya menggamit tiga angka dari empat pertandingan terakhir.
Fabio sendiri tidak terlalu muluk membebani timnya. Dia cukup menganjurkan minimal satu angka, melihat permainan tuan rumah yang menunjukkan peningkatan di dua laga terakhir. ''Persema tentu ingin kembali menang. Tapi kami tak khawatir karena semua bisa terjadi dalam 90 menit,” ujar Fabio. kukuh setyawan
()