PSSI Ogah Akui Hasil Pra-Kongres
A
A
A
PSSI Ogah Akui Hasil Pra-Kongres
Sindonews.com - PSSI tidak mengakui hasil Pra-Kongres yang digelar Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). PSSI malah akan menghukum klub-klub atau pengurus provinsi (Pengprov) yang mengikuti pertemuan tersebut.
KPSI akhirnya menggelar Pra-Kongres di Hotel Swiss-belhotel, Mangga Besar, Jakarta, Sabtu (21/1/2012). Diprediksi, sekitar 70 persen anggota yang hadir dalam rapat Forum Pengprov PSSI (FPP), dipastikan juga ambil bagian dalam pra-kongres.
Dalam pra-kongres tersebut, juga dibentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding untuk digelarnya Kongres Luar Biasa (KLP) oleh KPSI, 6 Maret mendatang.
’’Balik lagi ke statuta, mereka organisasi ilegal yang tidak diakui oleh FIFA. Dengan itu, kami tidak akan memedulikan hasil apa pun yang keluar dari Pra-Kongres tersebut," ungkap Ketua Umum (ketum) PSSI Djohar Arifin Husin.
Selain tidak memedulikan hasil yang dikeluarkan dalam pra-kongres, PSSI juga akan mengambil tindakan tegas jika ada anggota-anggota PSSI yang ikut dalam kegiatan tersebut. Ancaman itu diungkapkan Deputy Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kompetisi PSSI Saleh Mukadar. Menurut Saleh, hal itu disampaikan Djohar Arifin.
''Dua hari yang lalu, ketum sudah mengeluarkan edaran kepada seluruh anggota untuk tidak mengikuti aktivitas di luar PSSI. Termasuk menghadiri pra-kongres. Yang pasti, kalau menghadiri pra-kongres pasti sanksi akan menanti"" jelas Saleh.
Terus berada di bawah payung federasi sepak bola seluruh Indonesia disampaikan Semen Padang (SP). Klub yang saat ini bercokol diposisi pertama kelasemen Indonesia Premier League (IPL), mengaku akan terus bersama PSSI. Karena PSSI organisasi yang paling legal mengurus persepakbolaan Tanah Air.
''Kami terus bersama PSSI. Kami tetap menilai, tidak ada hak KPSI untuk menggelar apapun seperti halnya Pra-Kongres. Kenapa begitu, karena mereka bukan anggota PSSI. Dan yang pasti, sampai saat ini kami terus bersama PSSI," terang ketum Semen Padang Erizal Anwar.
Orang nomor satu di Kabau Sira, julukan SP, itu pun menjelaskan jika tidak ada undangan dari KPSI agar SP datang dalam Pra-Kongres tersebut. Menurut Erizal, mungkin pengurus KPSI sudah paham, jika SP tidak akan mungkin bisa diajak dalam pertemuan-pertemuan di luar PSSI.
"Tidak ada juga usaha mereka untuk berkomunikasi dengan kami. Mereka tidak melakukan hal itu, mungkin karena mereka sudah paham dengan sikap kami," kata Erizal.
Sementara itu KPSI, menyayangkan tidak hadirnya pihak PSSI dalam pra-kongres tersebut. KPSI sendiri sudah memberikan undangan resmi kepada pihak PSSI. Padahal KPSI berharap kedatangan PSSI, bisa membuka jalan rekonsiliasi antara kedua belah pihak. Dan hal itu demi mencari jalan keluar atas konflik yang selama ini terjadi.
"Mereka tidak datang, itu hak mereka. Kami sudah mengirimkan undangan. Kalau mereka serius mau rekonsiliasi seharusnya mereka datang. Jangan cuma omong kalau ingin rekonsiliasi," tandas ketua KPSI Toni Apriliani. decky irawan jasri
Sindonews.com - PSSI tidak mengakui hasil Pra-Kongres yang digelar Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). PSSI malah akan menghukum klub-klub atau pengurus provinsi (Pengprov) yang mengikuti pertemuan tersebut.
KPSI akhirnya menggelar Pra-Kongres di Hotel Swiss-belhotel, Mangga Besar, Jakarta, Sabtu (21/1/2012). Diprediksi, sekitar 70 persen anggota yang hadir dalam rapat Forum Pengprov PSSI (FPP), dipastikan juga ambil bagian dalam pra-kongres.
Dalam pra-kongres tersebut, juga dibentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding untuk digelarnya Kongres Luar Biasa (KLP) oleh KPSI, 6 Maret mendatang.
’’Balik lagi ke statuta, mereka organisasi ilegal yang tidak diakui oleh FIFA. Dengan itu, kami tidak akan memedulikan hasil apa pun yang keluar dari Pra-Kongres tersebut," ungkap Ketua Umum (ketum) PSSI Djohar Arifin Husin.
Selain tidak memedulikan hasil yang dikeluarkan dalam pra-kongres, PSSI juga akan mengambil tindakan tegas jika ada anggota-anggota PSSI yang ikut dalam kegiatan tersebut. Ancaman itu diungkapkan Deputy Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kompetisi PSSI Saleh Mukadar. Menurut Saleh, hal itu disampaikan Djohar Arifin.
''Dua hari yang lalu, ketum sudah mengeluarkan edaran kepada seluruh anggota untuk tidak mengikuti aktivitas di luar PSSI. Termasuk menghadiri pra-kongres. Yang pasti, kalau menghadiri pra-kongres pasti sanksi akan menanti"" jelas Saleh.
Terus berada di bawah payung federasi sepak bola seluruh Indonesia disampaikan Semen Padang (SP). Klub yang saat ini bercokol diposisi pertama kelasemen Indonesia Premier League (IPL), mengaku akan terus bersama PSSI. Karena PSSI organisasi yang paling legal mengurus persepakbolaan Tanah Air.
''Kami terus bersama PSSI. Kami tetap menilai, tidak ada hak KPSI untuk menggelar apapun seperti halnya Pra-Kongres. Kenapa begitu, karena mereka bukan anggota PSSI. Dan yang pasti, sampai saat ini kami terus bersama PSSI," terang ketum Semen Padang Erizal Anwar.
Orang nomor satu di Kabau Sira, julukan SP, itu pun menjelaskan jika tidak ada undangan dari KPSI agar SP datang dalam Pra-Kongres tersebut. Menurut Erizal, mungkin pengurus KPSI sudah paham, jika SP tidak akan mungkin bisa diajak dalam pertemuan-pertemuan di luar PSSI.
"Tidak ada juga usaha mereka untuk berkomunikasi dengan kami. Mereka tidak melakukan hal itu, mungkin karena mereka sudah paham dengan sikap kami," kata Erizal.
Sementara itu KPSI, menyayangkan tidak hadirnya pihak PSSI dalam pra-kongres tersebut. KPSI sendiri sudah memberikan undangan resmi kepada pihak PSSI. Padahal KPSI berharap kedatangan PSSI, bisa membuka jalan rekonsiliasi antara kedua belah pihak. Dan hal itu demi mencari jalan keluar atas konflik yang selama ini terjadi.
"Mereka tidak datang, itu hak mereka. Kami sudah mengirimkan undangan. Kalau mereka serius mau rekonsiliasi seharusnya mereka datang. Jangan cuma omong kalau ingin rekonsiliasi," tandas ketua KPSI Toni Apriliani. decky irawan jasri
()