Bintang Tujuh Dallas Mavericks
Bintang Tujuh Dallas Mavericks
A
A
A
Sindonews.com - Dallas Mavericks meraih kemenangan home ketujuh beruntun di NBA musim 2011-2012, Selasa WIB (24/1/2012). Namun, stabilitas juara bertahan tersebut secara umum menyisakan tanda tanya besar.
Bertanding di American Airlines Center, mereka meraih kemenangan 93-87 atas Phoenix Suns. Mendominasi kuarter pertama dengan 32-27, Mavericks berikutnya terpuruk 17-19 dan membukukan hasil negatif 19-22 di kuarter keempat. Mereka sedikit tertolong karena meraih poin 25-19 pada kuarter ketiga.
”Tim sekarang bisa mengandalkan kami. Komposisi seperti ini tetap bisa membuat perbedaan di pertandingan,” ungkap forward Mavericks Shawn Marion kemarin seperti dikutip Yahoo Sports.
Mavericks saat ini memang kehilangan pilar utama Dirk Nowitzki yang dibekap cedera engkel. Tim juga menyisakan dilema karena kaki kiri supersub Vince Carter terkilir.
Nowitzki rata-rata mampu mendonasikan 17,5 poin per game, sedangkan 9,5 angka per game dibukukan Carter.
Mavericks agak beruntung karena performa Marion on fire dengan lesakan 29 poin ditambah empat rebound dan dua assist. Rata-rata Marion mendonasikan 19,3 poin per laga. Mereka juga agak terbantu oleh Lamar Odom yang menghasilkan 11 poin dan 10 angka milik B. Haywood.
Perlawanan sebenarnya diberikan oleh Suns. Grant Hill dan M Gortat sama-sama mendonasikan 19 poin. Hill juga menambahnya dengan delapan rebound dan dua assist, lalu Gortat membuat 17 rebound dan dua assist.
Suns berhasil mengonversi 86,4 persen free throw jadi poin, meski hanya mampu mengonversikan 30 persen usaha three point dan 37,3 persen field goal. Bandingkan dengan Odom dkk yang membukukan 40,7 persen field goal dan 32 persen three point, meski lemparan bebas hanya 65 persen berbuah nilai.
Pelatih Mavericks Rick Carlisle menjelaskan, tim didukung individu bagus. ’’Kami sebenarnya punya individu dengan talenta bagus. Performa hebat selalu ditunjukkan Marion dan selalu menjadi solusi saat tim dihadapkan pada kondisi sulit. Tim ini memang butuh pemain dengan skill lebih untuk melaju,” jelasnya.
Mavericks memang membukukan kemenangan home ketujuh. Sebelum mengalahkan Suns, mereka menang 83-81 atas New Orleans. Kemenangan 94-91 juga dibukukan atas Utah Jazz, selain menaklukan Sacramento Kings dengan 99-60, dan mengungguli 102-75 Milwaukee.
Namun, status Odom dkk justru terpuruk di urutan tujuh klasemen wilayah barat. Mereka memiliki margin kemenangan 0,611 atau terpaut 0,213 dari pimpinan klasemen Oklahoma City Thunder. Efek tujuh kekalahan dari 18 laga 2011/2012.
Produktivitas Mavericks juga buruk karena berada di urutan 22 dari 30 kontestan NBA musim ini. Rata-rata mereka hanya mampu membukukan rapor 91,88 poin per game dengan field goal 0,433 persen.
Usaha three point secara umum rata-rata hanya 0,302 persen dengan 20,71 assist per game. Mereka kalah agresif dari Denver Nuggets yang mampu menghasilkan 105,47 poin per game. Field goal Denver juga 0,479 persen ditambah kemampuan membuat 24,47 assist per laga. ”Kami butuh percikan semangat,” tandas pemain pengganti Mavericks, I Mahinmi. wahyu argia
Bertanding di American Airlines Center, mereka meraih kemenangan 93-87 atas Phoenix Suns. Mendominasi kuarter pertama dengan 32-27, Mavericks berikutnya terpuruk 17-19 dan membukukan hasil negatif 19-22 di kuarter keempat. Mereka sedikit tertolong karena meraih poin 25-19 pada kuarter ketiga.
”Tim sekarang bisa mengandalkan kami. Komposisi seperti ini tetap bisa membuat perbedaan di pertandingan,” ungkap forward Mavericks Shawn Marion kemarin seperti dikutip Yahoo Sports.
Mavericks saat ini memang kehilangan pilar utama Dirk Nowitzki yang dibekap cedera engkel. Tim juga menyisakan dilema karena kaki kiri supersub Vince Carter terkilir.
Nowitzki rata-rata mampu mendonasikan 17,5 poin per game, sedangkan 9,5 angka per game dibukukan Carter.
Mavericks agak beruntung karena performa Marion on fire dengan lesakan 29 poin ditambah empat rebound dan dua assist. Rata-rata Marion mendonasikan 19,3 poin per laga. Mereka juga agak terbantu oleh Lamar Odom yang menghasilkan 11 poin dan 10 angka milik B. Haywood.
Perlawanan sebenarnya diberikan oleh Suns. Grant Hill dan M Gortat sama-sama mendonasikan 19 poin. Hill juga menambahnya dengan delapan rebound dan dua assist, lalu Gortat membuat 17 rebound dan dua assist.
Suns berhasil mengonversi 86,4 persen free throw jadi poin, meski hanya mampu mengonversikan 30 persen usaha three point dan 37,3 persen field goal. Bandingkan dengan Odom dkk yang membukukan 40,7 persen field goal dan 32 persen three point, meski lemparan bebas hanya 65 persen berbuah nilai.
Pelatih Mavericks Rick Carlisle menjelaskan, tim didukung individu bagus. ’’Kami sebenarnya punya individu dengan talenta bagus. Performa hebat selalu ditunjukkan Marion dan selalu menjadi solusi saat tim dihadapkan pada kondisi sulit. Tim ini memang butuh pemain dengan skill lebih untuk melaju,” jelasnya.
Mavericks memang membukukan kemenangan home ketujuh. Sebelum mengalahkan Suns, mereka menang 83-81 atas New Orleans. Kemenangan 94-91 juga dibukukan atas Utah Jazz, selain menaklukan Sacramento Kings dengan 99-60, dan mengungguli 102-75 Milwaukee.
Namun, status Odom dkk justru terpuruk di urutan tujuh klasemen wilayah barat. Mereka memiliki margin kemenangan 0,611 atau terpaut 0,213 dari pimpinan klasemen Oklahoma City Thunder. Efek tujuh kekalahan dari 18 laga 2011/2012.
Produktivitas Mavericks juga buruk karena berada di urutan 22 dari 30 kontestan NBA musim ini. Rata-rata mereka hanya mampu membukukan rapor 91,88 poin per game dengan field goal 0,433 persen.
Usaha three point secara umum rata-rata hanya 0,302 persen dengan 20,71 assist per game. Mereka kalah agresif dari Denver Nuggets yang mampu menghasilkan 105,47 poin per game. Field goal Denver juga 0,479 persen ditambah kemampuan membuat 24,47 assist per laga. ”Kami butuh percikan semangat,” tandas pemain pengganti Mavericks, I Mahinmi. wahyu argia
()
Explore More