KONI Jabar Dituntut Perbaiki Peringkat
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis kontingen Jabar bisa memperbaiki peringkat perolehan medali di PON XVIII/2012.
Indikatornya bisa dilihat dari prestasi sejumlah cabang olahraga (cabor) di babak kualifikasi maupun even bersifat Kejurnas. Terutama prestasi cabor-cabor yang didukung oleh pelatih asal Korea Selatan.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan membebani KONI Jabar untuk memperbaiki peringkat di PON 2012. Pada PON 2008, Jabar menduduki peringkat 4 perolehan medali dibawah Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur.
’’PON sebelumnya kita ranking 4 setelah Jatim, DKI, dan Kaltim. Untuk PON 2012 kali ini dengan persiapan-persiapan yang sudah dilakukan tentunya kita cukup optimistis dan percaya kiprah para atlet Jabar di PON 2012 akan menghadirkan peningkatan prestasi,” tutur Heryawan kepada wartawan.
Dia menegaskan Pemprov Jabar tak membebankan target wajib peringkat 1 atau juara umum, melainkan target perbaikan peringkat. ’’Paling tidak dari posisi keempat kita bisa naik ke posisi ketiga atau ke posisi kedua, bahkan pertama. Yang jelas pada PON 2012 harus ada perbaikan ranking,” jelas Heryawan.
Orang nomor satu di Jabar itu, menyatakan beban target mencapai juara umum harus bisa diraih Jabar pada PON 2016 mendatang. ’’Jika mampu memenuhi target perbaikan peringkat, nanti di 2016 Insya Allah kita bisa menjadi juara umum apalagi saat itu kita akan jadi tuan rumah,” tegasnya.
Sementara itu, Pemprov Jabar akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 85 miliar untuk mendukung kiprah para atlet Jabar di PON 2012 nanti.
’’Tahun 2012 ini kita sudah akan kucurkan dana bantuan sebesar Rp 85 miliar kepada KONI Jabar dan jumlah ini tak menutup kemungkinan akan bertambah pada anggaran perubahan,” tandas Heryawan.
Untuk mendukung upaya Jabar memperbaiki peringkat perolehan medali. Pemprov Jabar memang sangat serius memberikan dukungan. Bahkan Pemprov Jabar menjanjikan bonus rumah kepada para atlet yang berhasil menyumbang medali emas pada event multi cabor empat tahunan tersebut. mohamad taufik
Indikatornya bisa dilihat dari prestasi sejumlah cabang olahraga (cabor) di babak kualifikasi maupun even bersifat Kejurnas. Terutama prestasi cabor-cabor yang didukung oleh pelatih asal Korea Selatan.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan membebani KONI Jabar untuk memperbaiki peringkat di PON 2012. Pada PON 2008, Jabar menduduki peringkat 4 perolehan medali dibawah Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur.
’’PON sebelumnya kita ranking 4 setelah Jatim, DKI, dan Kaltim. Untuk PON 2012 kali ini dengan persiapan-persiapan yang sudah dilakukan tentunya kita cukup optimistis dan percaya kiprah para atlet Jabar di PON 2012 akan menghadirkan peningkatan prestasi,” tutur Heryawan kepada wartawan.
Dia menegaskan Pemprov Jabar tak membebankan target wajib peringkat 1 atau juara umum, melainkan target perbaikan peringkat. ’’Paling tidak dari posisi keempat kita bisa naik ke posisi ketiga atau ke posisi kedua, bahkan pertama. Yang jelas pada PON 2012 harus ada perbaikan ranking,” jelas Heryawan.
Orang nomor satu di Jabar itu, menyatakan beban target mencapai juara umum harus bisa diraih Jabar pada PON 2016 mendatang. ’’Jika mampu memenuhi target perbaikan peringkat, nanti di 2016 Insya Allah kita bisa menjadi juara umum apalagi saat itu kita akan jadi tuan rumah,” tegasnya.
Sementara itu, Pemprov Jabar akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 85 miliar untuk mendukung kiprah para atlet Jabar di PON 2012 nanti.
’’Tahun 2012 ini kita sudah akan kucurkan dana bantuan sebesar Rp 85 miliar kepada KONI Jabar dan jumlah ini tak menutup kemungkinan akan bertambah pada anggaran perubahan,” tandas Heryawan.
Untuk mendukung upaya Jabar memperbaiki peringkat perolehan medali. Pemprov Jabar memang sangat serius memberikan dukungan. Bahkan Pemprov Jabar menjanjikan bonus rumah kepada para atlet yang berhasil menyumbang medali emas pada event multi cabor empat tahunan tersebut. mohamad taufik
()