Sharapova dan Azarenka adu kuat jadi ratu tenis
A
A
A
Sindonews.com - Maria Sharapova memperbesar kans kembali menjadi petenis nomor satu dunia tunggal putri. Jalan petenis Rusia itu terbuka setelah dia membungkam rivalnya asal Republik Ceko Petra Kvitova 6-2,3-6,6-4 di babak semifinal tunggal putri Australia Terbuka, Kamis (26/1/2012).
Kemenangan di babak semifinal itu sekaligus membalas kekalahan Sharapova dari Kvitova di final grand slam Wimbledon 2011. ’’Saya berkata pada diri saya sendiri, kamu harus bisa melakukan itu,’’ kata Sharapova.
Di babak final yang dimainkan Sabtu malam (28/1/2012) waktu Australia, mantan juara itu ditunggu Victoria Azarenka dari Belarusia.
Azarenka yang juga berpeluang menjadi ratu tenis dunia melangkah ke final dengan bekal kemenangan atas juara bertahan Kim Clijsters dari Belgia. Azarenka yang diunggulkan di posisi ketiga menyudahi perlawanan Clijsters 6-4, 1-6, 6-3.
Jika sukses juara, petenis 24 tahun itu akan menambah koleksinya menjadi dua kali setelah Australia Terbuka edisi 2008. Sekaligus melengkapi gelar grand slam miliknya menjadi empat sepanjang karir.
Sebaliknya, bagi Azarenka, sukses menembus final adalah kali pertama dalam karirnya di level major. Jika mampu mengalahkan Sharapova, prestasi menjadi petenis nomor satu dunia adalah yang pertama bagi Azarenka. Sedangkan bagi Sharapova akan menjadi gelar nomor satu yang kelima.
Kemenangan di babak semifinal itu sekaligus membalas kekalahan Sharapova dari Kvitova di final grand slam Wimbledon 2011. ’’Saya berkata pada diri saya sendiri, kamu harus bisa melakukan itu,’’ kata Sharapova.
Di babak final yang dimainkan Sabtu malam (28/1/2012) waktu Australia, mantan juara itu ditunggu Victoria Azarenka dari Belarusia.
Azarenka yang juga berpeluang menjadi ratu tenis dunia melangkah ke final dengan bekal kemenangan atas juara bertahan Kim Clijsters dari Belgia. Azarenka yang diunggulkan di posisi ketiga menyudahi perlawanan Clijsters 6-4, 1-6, 6-3.
Jika sukses juara, petenis 24 tahun itu akan menambah koleksinya menjadi dua kali setelah Australia Terbuka edisi 2008. Sekaligus melengkapi gelar grand slam miliknya menjadi empat sepanjang karir.
Sebaliknya, bagi Azarenka, sukses menembus final adalah kali pertama dalam karirnya di level major. Jika mampu mengalahkan Sharapova, prestasi menjadi petenis nomor satu dunia adalah yang pertama bagi Azarenka. Sedangkan bagi Sharapova akan menjadi gelar nomor satu yang kelima.
()