Jaga Jogja kondusif, panpel PSIM tolak bonek
A
A
A
Sindonews.com - Panitia pelaksana (panpel) pel PSIM Jogjakarta dengan tegas menolak kehadiran suporter Persebaya yang dikenal dengan bonek. Kehadiran bonek itu untuk mendukung Persebaya yang dijamu PSIM, Senin (30/1/2012) di Stadion Mandala Krida.
Keputusan penolakan itu diambil untuk menjaga kondusivitas Kota Gudek. ''Kita sudah menyurati Kapolda dengan tembusan Kapolrestabes. Bahkan kita juga sudah menyurati baik pengurus maupun Polda Jatim. Sehingga kalau ada yang mau memaksa berangkat bisa diantisipasi,” kata Sukamto K.S.,manajer pertandingan PSIM.
Dia mengatakan, penolakan panpel terhadap bonek berlaku bagi suporter yang mengenakan atribut. Untuk mencegah itu, panpel bakal menggelar razia berlapis agar tidak kecolongan.
Tak hanya itu, panpel juga menyiapkan personel keamanan untuk mencegak suporter yang memakai atribut sampai ke stadion.
'''Kita siapkan personel kepolisian. Misalnya di Stadiun Lempuyangan, kepolisian akan langsung mengkondisikan suporter jika ada yang memakai atribut. Tapi selama tidak memakai atribut ya tidak jadi soal. Meski pun nantinya tetap akan kami razia sebelum masuk ke stadion,” kata Sukamto.
Sukamto menjelaskan, untuk suporter tuan rumah, pihaknya akan berkoordinasi dengan masing-masing kelompok untuk menentukan titik keberangkatan. Langkah ini ditempuh agar tidak terjadi gesekan selama perjalanan maupun kembali dari stadion.
Hasil koordinasi akan dikomunikasikan dengan keamanan agar suporter mendapat pengawalan. ''Kami mengimbau seluruh suporter apa pun namanya agar menjaga kondusivitas. Jangan mudah terpancing provokasi dan jangan juga memancing kericuhan. Kita akan koordinasikan dengan semua elemen agar tidak ada lagi gesekan,” terang dia.
Dia menambahkan, dual PSIM kontra Persebaya sendiri bakal digelar sore hari. Penjualan tiket akan dimulai pukul 13.30 dengan nominal mulai Rp 10 ribu, 25 ribu, dan Rp 50 ribu.
Pintu stadion akan dibuka pukul 14.00. di tribun terbuka, panpel akan membuka delapan pintu dan tiga lainnya di tribun tertutup.(Koran SI)
Keputusan penolakan itu diambil untuk menjaga kondusivitas Kota Gudek. ''Kita sudah menyurati Kapolda dengan tembusan Kapolrestabes. Bahkan kita juga sudah menyurati baik pengurus maupun Polda Jatim. Sehingga kalau ada yang mau memaksa berangkat bisa diantisipasi,” kata Sukamto K.S.,manajer pertandingan PSIM.
Dia mengatakan, penolakan panpel terhadap bonek berlaku bagi suporter yang mengenakan atribut. Untuk mencegah itu, panpel bakal menggelar razia berlapis agar tidak kecolongan.
Tak hanya itu, panpel juga menyiapkan personel keamanan untuk mencegak suporter yang memakai atribut sampai ke stadion.
'''Kita siapkan personel kepolisian. Misalnya di Stadiun Lempuyangan, kepolisian akan langsung mengkondisikan suporter jika ada yang memakai atribut. Tapi selama tidak memakai atribut ya tidak jadi soal. Meski pun nantinya tetap akan kami razia sebelum masuk ke stadion,” kata Sukamto.
Sukamto menjelaskan, untuk suporter tuan rumah, pihaknya akan berkoordinasi dengan masing-masing kelompok untuk menentukan titik keberangkatan. Langkah ini ditempuh agar tidak terjadi gesekan selama perjalanan maupun kembali dari stadion.
Hasil koordinasi akan dikomunikasikan dengan keamanan agar suporter mendapat pengawalan. ''Kami mengimbau seluruh suporter apa pun namanya agar menjaga kondusivitas. Jangan mudah terpancing provokasi dan jangan juga memancing kericuhan. Kita akan koordinasikan dengan semua elemen agar tidak ada lagi gesekan,” terang dia.
Dia menambahkan, dual PSIM kontra Persebaya sendiri bakal digelar sore hari. Penjualan tiket akan dimulai pukul 13.30 dengan nominal mulai Rp 10 ribu, 25 ribu, dan Rp 50 ribu.
Pintu stadion akan dibuka pukul 14.00. di tribun terbuka, panpel akan membuka delapan pintu dan tiga lainnya di tribun tertutup.(Koran SI)
()