Persib langsung serang Persija
A
A
A
Sindonews.com - Sejak menang atas PSPS Pekanbaru 2-1, Selasa (24/1/2012), pasukan Drago Mamic terbakar semangatnya untuk menghadapi Persija Jakarta, Minggu (29/1/2012).
Maman Abdurrahman dkk ingin mempersembahkan kemenangan kepada para bobotoh yang setia mendukung Persib.
Asisten pelatih Persib sekaligus mantan pemain Persib, Robby Darwis, berharap para penggawa Maung Bandung tidak melakukan kesalahan seperti saat meladeni PSPS. Robby mewanti-wanti pemain agar semangat sejak kickoff babak pertama.
’’Pertandingan kemarin (melawan PSPS) ada kesalahan yang sekarang harus dikurangi. Jika kita terlalu banyak kesalahan seperti pertandingan itu, maka akan riskan pada pertandingan nanti,” ujar Robby ditemui wartawan, Jumat (27/1/2012).
Sepanjang jalannya babak pertama, baik itu penguasaan bola maupun dalam memanfaatkan peluang emas masih jadi kendala tim tempur Maung Bandung. Para pemain Persib baru bermain trengginas pada babak kedua.
’’Persija dan Persib terutama merupakan pertandingan yang mempertemukan fanatisme sepak bola. Kita dari dulu mewaspadai away (pertandingan tandang) mereka. Persija memang tim tangguh,” tukas Robby.
Salah satu unsur yang masih menyisakan persoalan adalah belum padunya komunikasi antar pemain di lapangan. Maklum, musim ini tidak bisa dimungkiri jika para pemain yang disutradarai Drago Mamic berasal dari berbagai klub yang berbeda.
Muka lama yang masih tayang dalam layar kaca televisi saat Persib ditayangkan salah satu televisi naional hanya beberapa saja seperti Maman Abdurrahman, Hariono, Airlangga Sucipto, dan Atep.
Sedangkan sisanya merupakan pemain penting yang berkostum Persib di musim lalu seperti Miljan Radovic dan Abanda Herman. Sedangkan musim ini, tim inti Persib dihuni pemain baru seperti Tony Sucipto, M Ilham, Aliyudin, M Nasuha, Jendri Pitoy, dan teranyar Moses Sakyi.
Lima nama yang masuk dalam kategori anyar justru berasal dari Persija, klub yang akan mereka hadapi nanti. Namun, sebagai pesepakbola profesional diharapkan mereka tampil trengginas untuk membawa kemenangan di pangkuan pecinta Persib.
’’Mereka juga profesional, siapa pun yg dipasangkan pelatih, walapun didatangakn dari Perisja musim lalu ya sekarang harus profesional di Persib,” tegas Robby yang pernah membawa Persib juara Liga Indonesia pertama itu.
Lalu bagaimana tim pelatih melakukan perbaikan dari pertandingan sebelumnya? Robby mengakui ada peranan yang kurang maksimal di barisan belakang dan depan.
’’Peningkatan kerja sama antar pemain. Kalau skill dan teknik kita sudah bagus. Tapi, kerja sama di belakang sama di depan harus ditingkatkan lagi,” paparnya.
Meski demikian, semangat untuk menghentikan laju Persija di Stadion Si Jalak Harupat nanti punya kabar gembira dari pelatih fisik Persib, Dino Sefriyanto. Dino mengatakan, pemulihan selama lima hari menguntungkan Persib.
’’Mudah-mudahan kondisi anak-anak kembali bugar menyambut pertandingan spesial spesial Persib dan Persija. Kondisi latihan tadi pagi baik. Insya Allah semua siap demi Persib,” imbuhnya.
Dino pernah punya kenangan manis saat dipercaya menjadi asisten Arcan Iurie Anatolievici pada musim 2007. Persib menang 3-0 di Stadion Siliwangi pada 24 April 2007.
''Mudah-mudahan kita bisa dapat poin lagi. Bagaimana pun kita harus dapat poin bagus lawan Persija karena pertandingan spesial,” pungkas kerabat pelatih Persija Iwan Setiawan ini. (Koran Sindo)
Maman Abdurrahman dkk ingin mempersembahkan kemenangan kepada para bobotoh yang setia mendukung Persib.
Asisten pelatih Persib sekaligus mantan pemain Persib, Robby Darwis, berharap para penggawa Maung Bandung tidak melakukan kesalahan seperti saat meladeni PSPS. Robby mewanti-wanti pemain agar semangat sejak kickoff babak pertama.
’’Pertandingan kemarin (melawan PSPS) ada kesalahan yang sekarang harus dikurangi. Jika kita terlalu banyak kesalahan seperti pertandingan itu, maka akan riskan pada pertandingan nanti,” ujar Robby ditemui wartawan, Jumat (27/1/2012).
Sepanjang jalannya babak pertama, baik itu penguasaan bola maupun dalam memanfaatkan peluang emas masih jadi kendala tim tempur Maung Bandung. Para pemain Persib baru bermain trengginas pada babak kedua.
’’Persija dan Persib terutama merupakan pertandingan yang mempertemukan fanatisme sepak bola. Kita dari dulu mewaspadai away (pertandingan tandang) mereka. Persija memang tim tangguh,” tukas Robby.
Salah satu unsur yang masih menyisakan persoalan adalah belum padunya komunikasi antar pemain di lapangan. Maklum, musim ini tidak bisa dimungkiri jika para pemain yang disutradarai Drago Mamic berasal dari berbagai klub yang berbeda.
Muka lama yang masih tayang dalam layar kaca televisi saat Persib ditayangkan salah satu televisi naional hanya beberapa saja seperti Maman Abdurrahman, Hariono, Airlangga Sucipto, dan Atep.
Sedangkan sisanya merupakan pemain penting yang berkostum Persib di musim lalu seperti Miljan Radovic dan Abanda Herman. Sedangkan musim ini, tim inti Persib dihuni pemain baru seperti Tony Sucipto, M Ilham, Aliyudin, M Nasuha, Jendri Pitoy, dan teranyar Moses Sakyi.
Lima nama yang masuk dalam kategori anyar justru berasal dari Persija, klub yang akan mereka hadapi nanti. Namun, sebagai pesepakbola profesional diharapkan mereka tampil trengginas untuk membawa kemenangan di pangkuan pecinta Persib.
’’Mereka juga profesional, siapa pun yg dipasangkan pelatih, walapun didatangakn dari Perisja musim lalu ya sekarang harus profesional di Persib,” tegas Robby yang pernah membawa Persib juara Liga Indonesia pertama itu.
Lalu bagaimana tim pelatih melakukan perbaikan dari pertandingan sebelumnya? Robby mengakui ada peranan yang kurang maksimal di barisan belakang dan depan.
’’Peningkatan kerja sama antar pemain. Kalau skill dan teknik kita sudah bagus. Tapi, kerja sama di belakang sama di depan harus ditingkatkan lagi,” paparnya.
Meski demikian, semangat untuk menghentikan laju Persija di Stadion Si Jalak Harupat nanti punya kabar gembira dari pelatih fisik Persib, Dino Sefriyanto. Dino mengatakan, pemulihan selama lima hari menguntungkan Persib.
’’Mudah-mudahan kondisi anak-anak kembali bugar menyambut pertandingan spesial spesial Persib dan Persija. Kondisi latihan tadi pagi baik. Insya Allah semua siap demi Persib,” imbuhnya.
Dino pernah punya kenangan manis saat dipercaya menjadi asisten Arcan Iurie Anatolievici pada musim 2007. Persib menang 3-0 di Stadion Siliwangi pada 24 April 2007.
''Mudah-mudahan kita bisa dapat poin lagi. Bagaimana pun kita harus dapat poin bagus lawan Persija karena pertandingan spesial,” pungkas kerabat pelatih Persija Iwan Setiawan ini. (Koran Sindo)
()