Duh, sewa Gelora 10 Nopember naik

Selasa, 31 Januari 2012 - 07:55 WIB
Duh, sewa Gelora 10 Nopember naik
Duh, sewa Gelora 10 Nopember naik
A A A
Sindonews.com - Klub-klub sepak bola profesional maupun amatir di Surabaya harus siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, tarif sewa Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya akan naik.

Naiknya harga sewa stadion Gelora 10 Nopember itu setelah pengelolaannya dikembalikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sebelumnya, stadion berkapasitas 28 ribu penonton ini dikelola oleh Yayasan 10 Nopember.

’’Kita terpaksa menaikkan harga sewa fasilitas stadion untuk menutupi biaya operasional yang cukup tinggi,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Pemkot Surabaya Sigit Sugiharsono.

Saat pengelolaan masih dipegang Yayasan Gelora 10 Nopember, untuk biaya operasional dan perawatan stadion menghabiskan dana sekitar Rp 800 juta.

’’Operasional maupun biaya perawatan memang cukup besar. Apalagi sekarang ini semua karyawan kita gaji sesuaikan dengan UMR (Upah Minimum Regional) karena sudah diambilalih Pemkot, " ucap pria yang sukses mengantar Surabaya menjadi juara umum Porprov 2011 itu.

Secara rinci, Sigit menjelaskan seluruh fasilitas yang ada di stadion mengalami kenaikan biaya sewanya. Sewa lapangan untuk pertandingan klub profesional pada sore hari naik Rp 16 juta dari biaya sewa sebelumnya Rp 10 juta.

Untuk pertandingan malam hari dikenakan biaya tambahan lampu sebesar Rp 2 juta. Sedangkan sewa lapangan untuk kompetisi internal di bawah Pengcab PSSI Surabya dari biaya sewa sebelumnya Rp 500 ribu naik Rp 750 ribu.

Untuk pertandingan level Divisi II Rp 2,5 juta, klub yunior nasional/lokal, regional Rp 2,5 juta. Klub antar kantor Rp 1,5 juta, klub mahasiswa PTN/PTS Rp 1,5 juta. Sedangkan, latihan klub/siswa SSB/Kantor 500 ribu naik 750 ribu.

Kenaikan biaya sewa terbesar terjadi di konser musik. Jika biaya sewa tahun 2011 sebesar Rp 25 juta naik menjadi Rp 35 juta.

"Ini masih draf yang kita ajukan, keputusannya ada di wali kota dan akan resmi akan berlaku setelah ada Perwali, " ujarnya.

Dari estimasi Dispora Surabaya, jika kenaikan tarif itu disetujui wali kota, maka untuk diperkirakan akan total pemasukannya dari sewa Gelora 10 Nopember sebesar Rp 576 juta. Padahal, biaya pengeluaran selama satu tahun Rp 800 juta.

’’Memang masih belum cukup dibandingkan pengeluaran untuk operasional maupun perawatan, " ungkapnya.

Sekilas, tambah Sigit, biaya pengeluaran dapat tertutupi dari biaya sewa pertandingan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dan divisi utama (DU). Namun, jika melihat jumlah pertandingan, maka hasil yang diperoleh masih jauh dari yang diharapkan.

’’Jumlah peserta LPI hanya 10 tim dengan sembilan kali pertandingan. Divisi utama juga sama sembilan kali tanding. Tinggal dihitung saja berapa pemasukan yang diperoleh dari pertandingan itu,” paparnya.

Naiknya biaya sewa tersebut, lanjutnya akan ditetapkan melalui Peraturan Walikota (Perwali) Surabaya. Sehingga diharapkan tidak akan muncul keberatan dari klub atau pihak penyewa lainnya.

’’Kalau ada yang keberatan, harusada rekomendasi dari wali kota yang membantu keringanan biaya dan kami akan siap melaksanakan,” tandasnya.

Yang pasti, ujar Sigit, untuk tahun ini, penggunaan Stadion Gelora 10 Nopember untuk konser musik akan dikurangi. Ini dilakukan agar kondisi rumput stadion bersejarah itu tidak mengalami kerusakan,

’’Untuk tahun ini kita hanya akan berikan ijin onser musik satu atau dua kali saja. Tidak seperti tahun sebelumnya yang sering dipakai untuk konser karena memang yayasan butuh pemasukan untuk menutupi pengeluaran, " ujarnya.

(Laporan: Rachmad Tomy/Koran Sindo)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3812 seconds (0.1#10.140)