PPSM rombak tim, Danur tetap pelatih
A
A
A
Sindonews.com - Danurwindo bisa menarik napas lega. Itu setelah manajemen PPSM Kartika Nusantara tetap memberinya kesempatan membesut tim dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama PSSI.
Manajemen beralasan jika rangkaian hasil buruk yang dipetik PPSM dalam lima laga awal kompetisi bukan semata-mata karena kesalahan pelatih. Melainkan lebih disebabkan materi pemain yang belum bisa bersaing dengan tim lain.
Karena itu, manajemen memilih fokus pada perombakan komposisi pemain. Selama ini, skuad Macan Tidar (julukan PPSM) didominasi pemain muda yang berasal dari klub milik TNI-AD, PS Kartika Nusantara.
Sehingga, mereka masih membutuhkan banyak polesan dan pengalaman bertanding. Situasi ini akan dirombak dengan memaksimalkan pemain lokal Magelang yang selama ini lebih sering menghuni bangku cadangan.
Manajemen telah menambah dua pemain baru untuk meningkatkan kualitas permainan PPSM. Kedua pemain tersebut adalah Iksan Sania dan Syamsudin yang berposisi sebagai pemain belakang.
Iksan Sania adalah bek yang sebelumnya memperkuat Pro Duta. Sedangkan Syamsudin pernah tercatat sebagai pilar Persikota Tangerang. Manajemen juga akan melakukan perampingan tim dengan memulangkan beberapa pemain dari PS Kartika Nusantara.
”Kami tidak akan berhenti melakukan evaluasi. Untuk sementara ini dulu yang kami lakukan. Akan tetapi, sambil melihat perkembangan pada pertandingan-pertandingan berikutnya kami akan tersu melakukan pemantauan terhadap kinerja tim,” kata Joko Prasetyo, komisaris PT Magelang Soccer Academy (MSA) selaku pengelola PPSM musim ini.
Menurut dia, evaluasi tersebut juga dilakukan untuk memenuhi tuntutan suporter fanatik PPSM, Simolodro. Banyak poin penting yang bisa menjadi acuan evaluasi dari rentetan hasil buruk yang dialami PPSM.
Pihaknya meminta adanya sinergi positif antara ofisial, manajemen, dan suporter untuk membentuk tim yang solid dan demi kemajuan sepakbola Magelang.
Dia tidak ingin ada pihak-pihak yang saling menyalahkan terkait kondisi PPSM sekarang ini. Akan lebih bijaksana jika seluruh elemen di tim ini saling mengisi dan bahu-membahu memperbaiki kualitas PPSM.
Direktur Teknik PPSM Edy Prayitno menambahkan, keputusan untuk mendatangkan pemain baru ini didasarkan hasil evaluasi yang menyebutkan lini belakang tim masih sangat rapuh.
”Proses pembicaraan dengan pihak pemain berjalan lancar. Begitu juga dengan ikatan kontrak kedua pemain ini. Sehingga, mereka bisa kami turunkan saat menjamu PSIS Semarang akhir pekan ini,” imbuh Edy Prayitno.
Mengenai pemain PS Kartika Nusantara yang akan dicoret, Edy masih akan berkoordinasi dengan pelatih. Dia menegaskan, pemain-pemain yang akan dipulangkan adalah mereka yang selama ini belum mampu menunjukkan kontribusi maksimal bagi tim. (Koran Sindo)
Manajemen beralasan jika rangkaian hasil buruk yang dipetik PPSM dalam lima laga awal kompetisi bukan semata-mata karena kesalahan pelatih. Melainkan lebih disebabkan materi pemain yang belum bisa bersaing dengan tim lain.
Karena itu, manajemen memilih fokus pada perombakan komposisi pemain. Selama ini, skuad Macan Tidar (julukan PPSM) didominasi pemain muda yang berasal dari klub milik TNI-AD, PS Kartika Nusantara.
Sehingga, mereka masih membutuhkan banyak polesan dan pengalaman bertanding. Situasi ini akan dirombak dengan memaksimalkan pemain lokal Magelang yang selama ini lebih sering menghuni bangku cadangan.
Manajemen telah menambah dua pemain baru untuk meningkatkan kualitas permainan PPSM. Kedua pemain tersebut adalah Iksan Sania dan Syamsudin yang berposisi sebagai pemain belakang.
Iksan Sania adalah bek yang sebelumnya memperkuat Pro Duta. Sedangkan Syamsudin pernah tercatat sebagai pilar Persikota Tangerang. Manajemen juga akan melakukan perampingan tim dengan memulangkan beberapa pemain dari PS Kartika Nusantara.
”Kami tidak akan berhenti melakukan evaluasi. Untuk sementara ini dulu yang kami lakukan. Akan tetapi, sambil melihat perkembangan pada pertandingan-pertandingan berikutnya kami akan tersu melakukan pemantauan terhadap kinerja tim,” kata Joko Prasetyo, komisaris PT Magelang Soccer Academy (MSA) selaku pengelola PPSM musim ini.
Menurut dia, evaluasi tersebut juga dilakukan untuk memenuhi tuntutan suporter fanatik PPSM, Simolodro. Banyak poin penting yang bisa menjadi acuan evaluasi dari rentetan hasil buruk yang dialami PPSM.
Pihaknya meminta adanya sinergi positif antara ofisial, manajemen, dan suporter untuk membentuk tim yang solid dan demi kemajuan sepakbola Magelang.
Dia tidak ingin ada pihak-pihak yang saling menyalahkan terkait kondisi PPSM sekarang ini. Akan lebih bijaksana jika seluruh elemen di tim ini saling mengisi dan bahu-membahu memperbaiki kualitas PPSM.
Direktur Teknik PPSM Edy Prayitno menambahkan, keputusan untuk mendatangkan pemain baru ini didasarkan hasil evaluasi yang menyebutkan lini belakang tim masih sangat rapuh.
”Proses pembicaraan dengan pihak pemain berjalan lancar. Begitu juga dengan ikatan kontrak kedua pemain ini. Sehingga, mereka bisa kami turunkan saat menjamu PSIS Semarang akhir pekan ini,” imbuh Edy Prayitno.
Mengenai pemain PS Kartika Nusantara yang akan dicoret, Edy masih akan berkoordinasi dengan pelatih. Dia menegaskan, pemain-pemain yang akan dipulangkan adalah mereka yang selama ini belum mampu menunjukkan kontribusi maksimal bagi tim. (Koran Sindo)
()