Benteng Singo Edan berlubang
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Arema FC Antonic Dejan langsung disuguhi persoalan dalam debut melatih. Menjamu Persiba Bantul di Stadion Gajayana, akhir pekan ini, dia menghadapi ancaman rapuhnya pertahanan karena cedera yang menimpa Gunawan Dwi Cahyo.
Bek tim nasional tersebut setidaknya harus absen dua pekan karena gangguan pada otot betisnya. Gunawan juga tak bisa masuk line-up karena akumulasi kartu kuning. Dia menerima kartu kuning saat menghadapi Persiraja Banda Aceh dan Semen Padang.
Problem itu seakan menjadi ucapan selamat datang untuk pelatih Dejan yang bakal melakukan debutnya bersama Singo Edan. Dia dituntut kejeliannya dalam menutup lubang yang ditinggal Gunawan. Maklum, bek bongsor itu selalu menjadi pilihan utama sejak bergabung Arema.
Dalam lima pertandingan awal Indonesian Premier League (IPL), kekasih Okie Agustina tersebut selalu menjadi pilihan teratas. Dejan sendiri tidak mempunyai banyak pilihan terkait pemain yang kualitasnya sepadan dengan Gunawan. Ia hanya mempunyai Tommy Jaelani dan Irfan Raditya di posisi centre back.
Tommy sempat diturunkan sekali saat menghadapi Persija Jakarta dan kurang begitu kokoh. Sedangkan Irfan Raditya juga belum banyak mendapatkan kesempatan menunjukkan kualitasnya musim ini. Dua pemain inilah yang paling berpeluang menemani Leonard Tupamahu di pertahanan.
’’Beberapa hari terakhir pelatih sudah memahami bagaimana kemampuan dan karakter pemain. Jadi, kami optimistis dia bisa menentukan dengan tepat siapa yang akan menggantikan Gunawan. Selain dia, kondisi pemain cukup bagus dan siap tanding,” jelas Media Officer Arema FC Noor Ramadhan.
Sekaligus, Arema FC bakal waspada menghadapi kemungkinan masalah yang bisa ditimbulkan Persiba Balikpapan. Pekan ini Persiba menjadi perbincangan setelah mampu menundukkan Persebaya Surabaya 0-1 di Gelora 10 November walau hanya bermain dengan 10 pemain.
Tim asuhan M Basri diprediksi bakal memakai strategi sama seperti yang mereka terapkan di Surabaya. Nyatanya strategi bertahan dan memanfaatkan serangan balik mampu menundukkan raksasa. Apalagi Persiba bantul memang dikenal sebagai salah satu tim dengan pertahanan terbaik sejauh ini.
“Kami tidak memandang enteng walau mungkin kekuatan Arema dibilang lebih baik. Persiba sudah menunjukkan bagaimana mereka mampu mengalahkan Persebaya. Pelatih sudah paham itu,” tambah Noor. Arema sekaligus bakal memanfaatkan momentum untuk melaju ke papan atas klasemen sementara.
Dengan keuntungan memainkan pertandingan lebih sedikit dibanding tim di atasnya, yakni baru lima laga, Singo Edan masih mendapat peluang membayangi Semen Padang dan Persibo Bojonegoro jika mampu menang. Arema kini masih tersangkut di posisi delapan dengan delapan angka.
Klub yang berdiri pada 1987 mendapat peluang besar untuk mengukuhkan posisinya di papan atas klasemen. Jika bisa menundukkan Persiba Bantul, maka laga berikutnya relatif lebih ringan karena ‘hanya’ menghadapi tim papan bawah sekelas Bontang FC.(Koran Sindo)
Bek tim nasional tersebut setidaknya harus absen dua pekan karena gangguan pada otot betisnya. Gunawan juga tak bisa masuk line-up karena akumulasi kartu kuning. Dia menerima kartu kuning saat menghadapi Persiraja Banda Aceh dan Semen Padang.
Problem itu seakan menjadi ucapan selamat datang untuk pelatih Dejan yang bakal melakukan debutnya bersama Singo Edan. Dia dituntut kejeliannya dalam menutup lubang yang ditinggal Gunawan. Maklum, bek bongsor itu selalu menjadi pilihan utama sejak bergabung Arema.
Dalam lima pertandingan awal Indonesian Premier League (IPL), kekasih Okie Agustina tersebut selalu menjadi pilihan teratas. Dejan sendiri tidak mempunyai banyak pilihan terkait pemain yang kualitasnya sepadan dengan Gunawan. Ia hanya mempunyai Tommy Jaelani dan Irfan Raditya di posisi centre back.
Tommy sempat diturunkan sekali saat menghadapi Persija Jakarta dan kurang begitu kokoh. Sedangkan Irfan Raditya juga belum banyak mendapatkan kesempatan menunjukkan kualitasnya musim ini. Dua pemain inilah yang paling berpeluang menemani Leonard Tupamahu di pertahanan.
’’Beberapa hari terakhir pelatih sudah memahami bagaimana kemampuan dan karakter pemain. Jadi, kami optimistis dia bisa menentukan dengan tepat siapa yang akan menggantikan Gunawan. Selain dia, kondisi pemain cukup bagus dan siap tanding,” jelas Media Officer Arema FC Noor Ramadhan.
Sekaligus, Arema FC bakal waspada menghadapi kemungkinan masalah yang bisa ditimbulkan Persiba Balikpapan. Pekan ini Persiba menjadi perbincangan setelah mampu menundukkan Persebaya Surabaya 0-1 di Gelora 10 November walau hanya bermain dengan 10 pemain.
Tim asuhan M Basri diprediksi bakal memakai strategi sama seperti yang mereka terapkan di Surabaya. Nyatanya strategi bertahan dan memanfaatkan serangan balik mampu menundukkan raksasa. Apalagi Persiba bantul memang dikenal sebagai salah satu tim dengan pertahanan terbaik sejauh ini.
“Kami tidak memandang enteng walau mungkin kekuatan Arema dibilang lebih baik. Persiba sudah menunjukkan bagaimana mereka mampu mengalahkan Persebaya. Pelatih sudah paham itu,” tambah Noor. Arema sekaligus bakal memanfaatkan momentum untuk melaju ke papan atas klasemen sementara.
Dengan keuntungan memainkan pertandingan lebih sedikit dibanding tim di atasnya, yakni baru lima laga, Singo Edan masih mendapat peluang membayangi Semen Padang dan Persibo Bojonegoro jika mampu menang. Arema kini masih tersangkut di posisi delapan dengan delapan angka.
Klub yang berdiri pada 1987 mendapat peluang besar untuk mengukuhkan posisinya di papan atas klasemen. Jika bisa menundukkan Persiba Bantul, maka laga berikutnya relatif lebih ringan karena ‘hanya’ menghadapi tim papan bawah sekelas Bontang FC.(Koran Sindo)
()