Persema songsong pekan neraka
A
A
A
Sindonews.com - Persema Malang telah melaksanakan misi menembus papan atas Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012 dengan baik. Setelah menundukkan Persiraja Banda Aceh 1-0, Laskar Ken Arok kini untuk sementara menempati posisi lumayan mentereng. Yakni, peringkat ketiga klasemen sementara IPL.
Namun, Persema sama sekali belum bisa bernapas lega. Sebab, pada pertengahan Februari bakal menghadapi pekan neraka. Dua pertandingan besar bakal dilakoni tim asuhan Pelatih Slave Radovski. Yakni, menjamu Persebaya Surabaya dan derby kontra Arema FC.
Walau dua laga itu tetap berstatus pemilik kandang, tapi jelas kualitas lawan menjadi ancaman tersendiri. Sangat layak kalau pihak Persema belum merasa nyaman dengan posisi yang diraih sekarang karena masih menyisakan pekerjaan yang sangat sulit.
’’Kami senang karena menang beruntun di tiga pertandingan dan memperbaiki posisi di klasemen. Tapi kami belum bisa puas begitu saja karena justru pertandingan ke depan akan sulit. Pelatih maupun pemain harus mempersiapkan mulai sekarang,” ungkap CEO Persema Didied Poernawan.
Dalam tiga pekan terakhir, Persema seperti tim yang memiliki ilmu sulap. Bagaimana tidak, sebelumnya Bima Sakti dkk mendengkur di papan bawah klasemen. Setelah melakoni tiga laga kandang yang semua dimenangi, tiba-tiba langsung menyodok ke papan atas.
Yang melegakan Slave Radovski adalah pertahanan Persema yang mulai menemukan permainan terbaik. Di tiga laga terakhir, benteng yang digalang Naum Sekulovski baru kemasukan satu gol. Sedangkan secara produktifitas, sudah mencetak tujuh gol.
Itu menjadi modal Persema untuk menghadapi dua pertandingan berat di pertengahan Februari nanti. “kami sekarang tinggal berharap tidak ada masalah dengan tim, misalnya cedera atau akumulasi kartu. Sejauh tim masih lengkap, tak ada yang perlu dikhawatirkan,” tambah Didied.
Konfidensi tinggi juga dilontarkan kapten tim Bima Sakti. Ia menyatakan tim harus siap secara mental maupun teknik untuk menghadapi Persebaya dan Arema FC. Dua pertandingan ini disebutnya sama berat dengan saat Persema dihancurkan Semen Padang 6-2 akhir 2011 silam.
Apalagi pertandingan itu bakal dibumbui dengan gengsi, terutama pertandingan derby menghadapi Arema FC.
’'Persema mungkin kekuatannya dipandang lebih lemah. Itu tak masalah karena justru kami tidak akan membawa beban terlalu berat,” ucap pemain paling senior di tim Persema ini.
Bima menjadi penentu kemenangan timnya saat menjamu Persiraja Banda Aceh awal pekan ini. Dia menilai Persema sedang dalam kondisi bagus dan tidak mengalami masalah seperti yang diprediksi banyak kalangan. Menurutnya lebih baik Persema jelek di awal kompetisi namun terus berkembang dan bisa memperbaiki hasil di lapangan. (Koran Sindo)
Namun, Persema sama sekali belum bisa bernapas lega. Sebab, pada pertengahan Februari bakal menghadapi pekan neraka. Dua pertandingan besar bakal dilakoni tim asuhan Pelatih Slave Radovski. Yakni, menjamu Persebaya Surabaya dan derby kontra Arema FC.
Walau dua laga itu tetap berstatus pemilik kandang, tapi jelas kualitas lawan menjadi ancaman tersendiri. Sangat layak kalau pihak Persema belum merasa nyaman dengan posisi yang diraih sekarang karena masih menyisakan pekerjaan yang sangat sulit.
’’Kami senang karena menang beruntun di tiga pertandingan dan memperbaiki posisi di klasemen. Tapi kami belum bisa puas begitu saja karena justru pertandingan ke depan akan sulit. Pelatih maupun pemain harus mempersiapkan mulai sekarang,” ungkap CEO Persema Didied Poernawan.
Dalam tiga pekan terakhir, Persema seperti tim yang memiliki ilmu sulap. Bagaimana tidak, sebelumnya Bima Sakti dkk mendengkur di papan bawah klasemen. Setelah melakoni tiga laga kandang yang semua dimenangi, tiba-tiba langsung menyodok ke papan atas.
Yang melegakan Slave Radovski adalah pertahanan Persema yang mulai menemukan permainan terbaik. Di tiga laga terakhir, benteng yang digalang Naum Sekulovski baru kemasukan satu gol. Sedangkan secara produktifitas, sudah mencetak tujuh gol.
Itu menjadi modal Persema untuk menghadapi dua pertandingan berat di pertengahan Februari nanti. “kami sekarang tinggal berharap tidak ada masalah dengan tim, misalnya cedera atau akumulasi kartu. Sejauh tim masih lengkap, tak ada yang perlu dikhawatirkan,” tambah Didied.
Konfidensi tinggi juga dilontarkan kapten tim Bima Sakti. Ia menyatakan tim harus siap secara mental maupun teknik untuk menghadapi Persebaya dan Arema FC. Dua pertandingan ini disebutnya sama berat dengan saat Persema dihancurkan Semen Padang 6-2 akhir 2011 silam.
Apalagi pertandingan itu bakal dibumbui dengan gengsi, terutama pertandingan derby menghadapi Arema FC.
’'Persema mungkin kekuatannya dipandang lebih lemah. Itu tak masalah karena justru kami tidak akan membawa beban terlalu berat,” ucap pemain paling senior di tim Persema ini.
Bima menjadi penentu kemenangan timnya saat menjamu Persiraja Banda Aceh awal pekan ini. Dia menilai Persema sedang dalam kondisi bagus dan tidak mengalami masalah seperti yang diprediksi banyak kalangan. Menurutnya lebih baik Persema jelek di awal kompetisi namun terus berkembang dan bisa memperbaiki hasil di lapangan. (Koran Sindo)
()