Angie perkuat tim Piala Fed Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia memulai perburuan tiket Fed Cup 2012. Indonesia akan menantang tim kuat Thailand pada pertandingan pembuka round robin grup I Asia/Oceania Fed Cup 2012 di Shenzhen Luohu Tennis Center, China, Rabu (1/2).
Petenis Indonesia saat ini tergabung di grup B bersama Thailand, Kazakhstan, dan Korea Selatan. Mengacu kepada kalkulasi peringkat dunia, status Ayu Fani Damayanti dkk underdog.
Status mereka berada di urutan 38 dunia dengan total poin 1.011,50, meski naik satu strip dari bulan lalu. Bandingkan dengan Thailand yang berada di urutan 29 dunia dengan 1.405 poin disusul nilai 1.383,25 milik Kazakstan pada setrip berikutnya. Korea Selatan berada di urutan 32 dunia dengan 1.223,75.
”Kondisi kurang menguntungkan. Beban sangat berat. Tapi, kami akan berusaha. Kami tetap berharap lolos ke level grup dunia. Kalkulasi tetap realistis. Kami sudah belajar dari SEA Games lalu,” ungkap Wakil Sekjen PB Pelti August Ferry Raturandang, Selasa (31/1/2012).
Mengacu sejarah pertemuan kontra Thailand, kedua tim pernah saling mengalahkan. Dari total enam pertemuan, Indonesia menang tiga kali dan sisanya kalah. Dua kemenangan Merah Putih saat itu didulang dari lapangan hard, lalu sisanya diambil dari clay.
Namun, Shenzhen Luohu Tennis Center memakai hard semuanya dan Thailand meraih semua kemenangan di sana. Laga terakhir di Grup I Asia/Oceania 2009 dimenangkan Thailand dengan skor 3-0. Hanya saja, tim Fed Indonesia sebelumnya menang 2-1 di Grup I Asia Oceania 2008.
”Kami justru menganggap Thailand sebagai lawan paling ringan. Kami yakin bisa meraih angka penuh dari mereka. Kondisi tim cukup kondusif, meski Senin kemarin baru berangkat ke Shenzhen. Hari ini (kemarin) technical meeting baru dilakukan,” terangnya.
Perubahan komposisi tim Fed dilakukan Merah Putih dengan memasukkan Angelique Widjadja. Angie-sapaannya-menggantikan posisi Grace Sari Ysidora. Meski Angie tidak punya peringkat dunia, mungkinkah faktor pengalaman menjadi alasan perubahan tersebut?
Seandainya faktor itu jadi penentu, bukankah seharusnya PB Pelti memberi kuota laga internasional lebih banyak bagi amunisi muda untuk regenerasi. Minus Ayu, kuota lain tetap dihuni Jessy Rompies dan Lavinia Tananta. Tanpa mengabaikan potensi keajaiban, peringkat amunisi Thailand lebih baik.
Tunggal utama Thailand Tamarine Tanasugarn ada di urutan 94, Noppawan Lertcheewakarn berada pada strip 181 dunia. Varatchaya Wongteanchai berada di urutan 217 dunia atau unggul enam strip atas Ayu yang memiliki status tertinggi di tim Fed Indonesia. Sebab, Jessy tercecer di urutan 448, lalu peringkat 462 menjadi milik Lavinia.
”Fed Cup adalah tim even sehingga peluang menang tetap ada. Sekarang yang terpenting bagaimana tim memotivasi pemain agar menang besok,” pungkasnya. (Koran Sindo)
Petenis Indonesia saat ini tergabung di grup B bersama Thailand, Kazakhstan, dan Korea Selatan. Mengacu kepada kalkulasi peringkat dunia, status Ayu Fani Damayanti dkk underdog.
Status mereka berada di urutan 38 dunia dengan total poin 1.011,50, meski naik satu strip dari bulan lalu. Bandingkan dengan Thailand yang berada di urutan 29 dunia dengan 1.405 poin disusul nilai 1.383,25 milik Kazakstan pada setrip berikutnya. Korea Selatan berada di urutan 32 dunia dengan 1.223,75.
”Kondisi kurang menguntungkan. Beban sangat berat. Tapi, kami akan berusaha. Kami tetap berharap lolos ke level grup dunia. Kalkulasi tetap realistis. Kami sudah belajar dari SEA Games lalu,” ungkap Wakil Sekjen PB Pelti August Ferry Raturandang, Selasa (31/1/2012).
Mengacu sejarah pertemuan kontra Thailand, kedua tim pernah saling mengalahkan. Dari total enam pertemuan, Indonesia menang tiga kali dan sisanya kalah. Dua kemenangan Merah Putih saat itu didulang dari lapangan hard, lalu sisanya diambil dari clay.
Namun, Shenzhen Luohu Tennis Center memakai hard semuanya dan Thailand meraih semua kemenangan di sana. Laga terakhir di Grup I Asia/Oceania 2009 dimenangkan Thailand dengan skor 3-0. Hanya saja, tim Fed Indonesia sebelumnya menang 2-1 di Grup I Asia Oceania 2008.
”Kami justru menganggap Thailand sebagai lawan paling ringan. Kami yakin bisa meraih angka penuh dari mereka. Kondisi tim cukup kondusif, meski Senin kemarin baru berangkat ke Shenzhen. Hari ini (kemarin) technical meeting baru dilakukan,” terangnya.
Perubahan komposisi tim Fed dilakukan Merah Putih dengan memasukkan Angelique Widjadja. Angie-sapaannya-menggantikan posisi Grace Sari Ysidora. Meski Angie tidak punya peringkat dunia, mungkinkah faktor pengalaman menjadi alasan perubahan tersebut?
Seandainya faktor itu jadi penentu, bukankah seharusnya PB Pelti memberi kuota laga internasional lebih banyak bagi amunisi muda untuk regenerasi. Minus Ayu, kuota lain tetap dihuni Jessy Rompies dan Lavinia Tananta. Tanpa mengabaikan potensi keajaiban, peringkat amunisi Thailand lebih baik.
Tunggal utama Thailand Tamarine Tanasugarn ada di urutan 94, Noppawan Lertcheewakarn berada pada strip 181 dunia. Varatchaya Wongteanchai berada di urutan 217 dunia atau unggul enam strip atas Ayu yang memiliki status tertinggi di tim Fed Indonesia. Sebab, Jessy tercecer di urutan 448, lalu peringkat 462 menjadi milik Lavinia.
”Fed Cup adalah tim even sehingga peluang menang tetap ada. Sekarang yang terpenting bagaimana tim memotivasi pemain agar menang besok,” pungkasnya. (Koran Sindo)
()