Elang Jawa sulit terbang tinggi
A
A
A
Sindonews.com - Peluang PSS Sleman untuk menembus papan atas klasemen grup II Divisi Utama PSSI sangat berat. Selain persaingan ketat, hasil yang diraih Elang Jawa dari lima laga sebelumnya ikut memperberat langkah tim asuhan Widiantoro itu.
Dari lima laga itu, PSS hanya sekali mengantongi kemenangan dan empat lainnya seri. Dari empat hasil seri itu, dua di antaranya diraih di kandang. Hasil yang seharusnya tidak boleh terjadi.
Catatan gol PSS juga tak terlalu baik. Memasukkan enam gol dan kebobolan empat gol menempatkan PSS di posisi enam klasemen.
Di sisa putaran pertama, Elang Jawa masih menyisakan empat laga. Hanya saja empat laga itu tetap tidak akan mudah bagi skuad kebanggaan Slemania. Pada lawatan ke Cilacap kontra PSCS (4/2) misalnya, peluang Elang Jawa pulang membawa poin sangatlah tipis.
Tim asuhan Jessie Mustamu itu superior di kandang. Satu lawatan lain ke Magelang kontra PPSM KN masih mungkin menghasilkan poin. Tim asuhan Danurwindo itu tidak cukup bertaji di kandang. Dengan catatan, Elang Jawa tak boleh lengah sedikit pun.
Sedangkan dua laga home juga tidak akan mudah bagi PSS. Persikab Bandung yang hanya berada satu step di atas juru kunci, PPSM, jelas membidik poin untuk memperbaiki peringkat. Sedangkan lawan terakhir, Persepar Palangkaraya tidak akan mudah ditaklukan.
Kini Persepar menghuni posisi runner up klasemen dengan 10 poin. Persepar hanya kalah jumlah kemasukan gol dari pemuncak klasemen PSIS Semarang. PSIS memasukkan 7 gol dan hanya kemasukan satu saja. Sedangkan Persepar 9-4.
''Bagaimanapun, hanya seri di kandang tidak bisa diterima. Sebab, saat melawat keluar di putaran kedua empat poin yang sudah hilang belum tentu bisa dikembalikan. Padahal, butuh setidaknya dua hasil seri atau lebih untuk menempati papan atas. Tentu saja jika semua kandang clean sheet,'' kata Hendricus Mulyono, mantan manajer PSS.
Menurut dia, manajer tim harus mengkalkulasi ulang peluang Elang Jawa di sisa kompetisi. Termasuk kemungkinan menambah pemain anyar di putaran kedua. Jika tidak, maka bertahan di Divisi Utama saja sudah cukup bagus bagi Elang Jawa.
''Sekarang semuanya tim yang menentukan. Kalau tim bagus dia akan di atas. Jadi manajer harus kalkulasi ulang. Mana yang harus diambil tiga poin di luar mana yang hanya seri saja. Empat poin yang hilang dari PSIS dan PSIR harus dikembalikan. Harus ada tambahan pemain yang benar-benar bagus,'' terang dia.
Manajer tim Rumadi mengatakan, untuk sisa laga di paro pertama pihaknya bisa sedikit lega. Sebab, striker andalan mereka, Charles Orock, sudah pulih dari cedera. Dengan begitu, lini depan Elang Jawa bakal semakin tajam. ''Problem kita di depan teratasi kembali dengan mainnya Orock,'' ucap dia. (Koran Sindo)
Dari lima laga itu, PSS hanya sekali mengantongi kemenangan dan empat lainnya seri. Dari empat hasil seri itu, dua di antaranya diraih di kandang. Hasil yang seharusnya tidak boleh terjadi.
Catatan gol PSS juga tak terlalu baik. Memasukkan enam gol dan kebobolan empat gol menempatkan PSS di posisi enam klasemen.
Di sisa putaran pertama, Elang Jawa masih menyisakan empat laga. Hanya saja empat laga itu tetap tidak akan mudah bagi skuad kebanggaan Slemania. Pada lawatan ke Cilacap kontra PSCS (4/2) misalnya, peluang Elang Jawa pulang membawa poin sangatlah tipis.
Tim asuhan Jessie Mustamu itu superior di kandang. Satu lawatan lain ke Magelang kontra PPSM KN masih mungkin menghasilkan poin. Tim asuhan Danurwindo itu tidak cukup bertaji di kandang. Dengan catatan, Elang Jawa tak boleh lengah sedikit pun.
Sedangkan dua laga home juga tidak akan mudah bagi PSS. Persikab Bandung yang hanya berada satu step di atas juru kunci, PPSM, jelas membidik poin untuk memperbaiki peringkat. Sedangkan lawan terakhir, Persepar Palangkaraya tidak akan mudah ditaklukan.
Kini Persepar menghuni posisi runner up klasemen dengan 10 poin. Persepar hanya kalah jumlah kemasukan gol dari pemuncak klasemen PSIS Semarang. PSIS memasukkan 7 gol dan hanya kemasukan satu saja. Sedangkan Persepar 9-4.
''Bagaimanapun, hanya seri di kandang tidak bisa diterima. Sebab, saat melawat keluar di putaran kedua empat poin yang sudah hilang belum tentu bisa dikembalikan. Padahal, butuh setidaknya dua hasil seri atau lebih untuk menempati papan atas. Tentu saja jika semua kandang clean sheet,'' kata Hendricus Mulyono, mantan manajer PSS.
Menurut dia, manajer tim harus mengkalkulasi ulang peluang Elang Jawa di sisa kompetisi. Termasuk kemungkinan menambah pemain anyar di putaran kedua. Jika tidak, maka bertahan di Divisi Utama saja sudah cukup bagus bagi Elang Jawa.
''Sekarang semuanya tim yang menentukan. Kalau tim bagus dia akan di atas. Jadi manajer harus kalkulasi ulang. Mana yang harus diambil tiga poin di luar mana yang hanya seri saja. Empat poin yang hilang dari PSIS dan PSIR harus dikembalikan. Harus ada tambahan pemain yang benar-benar bagus,'' terang dia.
Manajer tim Rumadi mengatakan, untuk sisa laga di paro pertama pihaknya bisa sedikit lega. Sebab, striker andalan mereka, Charles Orock, sudah pulih dari cedera. Dengan begitu, lini depan Elang Jawa bakal semakin tajam. ''Problem kita di depan teratasi kembali dengan mainnya Orock,'' ucap dia. (Koran Sindo)
()