Menembak tembus Olimpiade kok malah resah

Rabu, 01 Februari 2012 - 17:23 WIB
Menembak tembus Olimpiade kok malah resah
Menembak tembus Olimpiade kok malah resah
A A A
Sindonews.com - Satu tiket Olimpiade London 2012 cabang menembak dipastikan menjadi milik atlet Jawa Timur, Diaz Kusumawardani.

Petembak spesialis rifle itu berhasil lolos bersama empat atlet asal Indonesia lainnya dalam pra kualifikasi olimpiade di Doha Qatar, pertengahan Januari lalu.

Pelatih Puslatda Menembak Jatim Maulan mengatakan, jika Diaz berhasil lolos setelah masuk dalam limit yang ditentukan dalam ajang bergengsi empat tahunan itu.

"Ada empat atlet menembak Jatim yang lolos dalam olimpiade. Dua atlet dari Sumatera Selatan, Satu atler dari Jawa Tengah dan satu dari Jawa Timur yang diwakiliki Diaz, ” ujarnya.

Namun, lolosnya Diaz ke ajang Olimpiade justru membuat Pengprov Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) resah. Pasalnya, pelaksanaan Olimpiade yang digelar Agustus di London itu berdekatan dengan PON XVIII Riau yang akan digelar September.

Karena itu, hanya selisih tidak lebih dari sebulan dikhawatirkan penampilan Diaz bakal jeblok di PON karena sudah lebih dulu bermain di Olimpiade.

Sampai saat ini, ujar Maulan, belum diketahui apakah KONI Jawa Timur bakal mengizinkan Diaz untuk tampil di Olimpiade atau tidak. Namun, induk organisasi olahraga di Jawa Timut memberikan restu kepada Diaz untuk bisa membela kontingen Indonesia.

’’Ajang ini sangat bermanfaat untuk membuka wawasan dan menambah pengalaman atlet. Sekaligus bagus untuk pembinaan. Bagi saya, senang kalau atlet bisa turun di Olimpiade,” paparnya.

Maulan mengaku peluang Diaz meraih prestasi di ajang Olimpiade cukup berat. Sebab, saat ini catatan nilai terbaik di ajang Olimpiade untuk cabang olahraga menembak sudah mencapai 399 poin dan 400 poin untuk 40 kali tembakan.

Sementara catatan terbaik Diaz selama mengikuti prakualifikasi Olimpiade kemarin 388 poin dari 40 kali tembakan.

"Dilihat dari catatan poin terakhir memang cukup berat, " ujarnya.

Namun, menurut Maulan, tidak menutup kemungkinan Diaz atau atlet lainnya yang lolos bisa mengukir prestasi di Olimpiade. Semuanya bisa diraih karena masih ada kesempatan selama tujuh bulan untuk mengasah kemampuan.

"Asal semuanya bisa dilakukan secara baik dan sungguh-sungguh. Kalaupun nantinya gagal meraih prestasi, paling tidak mereka sudah mendapatkan kesempatan berlaga di even olahraga tingkat dunia,” tandasnya.

Dengan alasan pentingnya menambah pengalaman itulah, pihak Pengprov Perbakin Jawa Timur akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan KONI Jawa Timur.
Agar Diaz tetap diizinkan berlaga di Olimpiade. Namun, persiapan menghadapi PON XVIII Riau/2012 juga tidak terganggu.

’’Kami akan coba meminta izin kepada KONI Jatim, " ujarnya.

Ketua Umum KONI Jatim (Plt) Erlangga Satriaagung mengatakan bahwa jika tidak ada masalah kalau ada atlet Jatim yang akan membela kontingen Indonesia di Olimpiade.

Selain cabor menembak, Jatim juga meloloskan satu atlet lain dari cabor panahan atas nama Ika Yuliana. Namun, kabarnya nama Ika masih bisa digantikan atlet lain karena baru lolos by number. ’’Pada prinsipnya kepetingan negara harus diutamakan,’’ ujarnya.

Laporan: Rachmad Tomy/Koran Sindo
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5899 seconds (0.1#10.140)