FPTI Sulsel keluhkan peralatan
FPTI Sulsel keluhkan peralatan
A
A
A
Sindonews.com – Sejumlah cabang olahraga (cabor) yang lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 masih mengeluhkan kondisi peralatan yang minim. Salah satunya adalah panjat tebing.
Pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah berjanji cabor itu akan menjadi prioritas KONI. Cabang olahraga panjat tebing memang sangat merasakan minimnya peralatan yang ada.
Pasalnya, sampai saat ini, Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulawesi Selatan (Sulses) belum memiliki sarana latihan yang memadai sampai saat ini.
Pelatih Panjat Tebing Sulsel Renaldy mengaku para atletnya harus berlatih sendiri. Pasalnya, tidak ada sarana yang memadai untuk menjadi tempat latihan bersama para atlet. Hal itu diakuinya menjadi kendala untuk menerapkan program yang sebelumnya telah dicanangkan bersama KONI.
’’Akibat sarana yang tak memadai itu, beberapa atlet harus latihan sendiri di tempat-temat berbeda, sehingga kami kesulitan untuk menjalankan program latihan yang telah disusun sebelumnya,” katanya.
Sekretaris KONI Sulsel Nukhrawi Nawir tak membantah minimnya peralatan tim panjat tebing tersebut. Namun, pihaknya telah berkomitmen untuk pengadaan sarana nantinya, cabor ini yang akan menjadi prioritas.
’’Jika anggaran untuk KONI telah cair pada tahun ini, panjat tebing akan menjadi prioritas KONI. Memang kami sadari cabor ini sangat terkendala oleh sarana,” katanya.
Namun, dia berharap, para atlet tetap menggelar latihan di tempat biasa. Pihaknya juga tengah berupaya secepat mungkin agar dana tersebut bisa cair dan membangunkan sarana bagi tim panjat tebing Sulsel. (Koran Sindo)
Pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah berjanji cabor itu akan menjadi prioritas KONI. Cabang olahraga panjat tebing memang sangat merasakan minimnya peralatan yang ada.
Pasalnya, sampai saat ini, Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulawesi Selatan (Sulses) belum memiliki sarana latihan yang memadai sampai saat ini.
Pelatih Panjat Tebing Sulsel Renaldy mengaku para atletnya harus berlatih sendiri. Pasalnya, tidak ada sarana yang memadai untuk menjadi tempat latihan bersama para atlet. Hal itu diakuinya menjadi kendala untuk menerapkan program yang sebelumnya telah dicanangkan bersama KONI.
’’Akibat sarana yang tak memadai itu, beberapa atlet harus latihan sendiri di tempat-temat berbeda, sehingga kami kesulitan untuk menjalankan program latihan yang telah disusun sebelumnya,” katanya.
Sekretaris KONI Sulsel Nukhrawi Nawir tak membantah minimnya peralatan tim panjat tebing tersebut. Namun, pihaknya telah berkomitmen untuk pengadaan sarana nantinya, cabor ini yang akan menjadi prioritas.
’’Jika anggaran untuk KONI telah cair pada tahun ini, panjat tebing akan menjadi prioritas KONI. Memang kami sadari cabor ini sangat terkendala oleh sarana,” katanya.
Namun, dia berharap, para atlet tetap menggelar latihan di tempat biasa. Pihaknya juga tengah berupaya secepat mungkin agar dana tersebut bisa cair dan membangunkan sarana bagi tim panjat tebing Sulsel. (Koran Sindo)
()
Explore More