Divaldo lolos kudeta (lagi)
A
A
A
Sindonews.com - Memanasnya kursi pelatih Persebaya Divaldo Alves tidak bakal mengganggu persiapan jelang laga away melawan tuan rumah Persijap Jepara di Stadion Bumi Kartini, Senin (6/2).
Pasalnya, manajemen tim berjuluk Bleduk Ijo tidak akan melakukan suksesi pelatih sebelum putaran pertama Indonesian Premier League (IPL)berakhir, 17 Maret mendatang.
Manajer Persebaya Saleh Hanifah mengatakan, memutuskan kontrak seorang pelatih tidak bisa hanya dari penilaian satu atau dua kali pertandingan saja.
’’Dibutuhkan evaluasi untuk prestasi Divaldo selama di Persebaya. Evaluasi akan dilakukan saat putaran pertama berakhir. Kita lihat prestasi dari pertandingan ke pertandingan dulu. Untuk saat ini kita fokus pertandingan terdekat lawan Persijap," ujarnya.
Ditambahkan Saleh, saat ini, kondisi tim Persebaya sama sekali tidak terpengaruh kabar kudeta posisi Divaldo Alves jika kembali gagal meraih poin dalam dua laga
berikutnya, termasuk menghadapi Persijap.
’’Sejauh ini kondisi tim kondusif, tidak ada masalah. Kami juga sudah melupakan hasil buruk dipertandingan terakhir, " ujarnya.
Seperti diketahui, pasca kekalahan dari Persiba Bantul 0-1 di kandang sendiri Stadion Gelora 10 Nopember, Sabtu (28/1), posisi Divaldo mulai digoyong. Maklum dari enam laga yang sudah dijalani, Persebaya menderita tiga kali kekalahan.
Yang ironis, dua kali kekalahan di derita di kandang sendiri. Sebelum ditekuk Persiba, Andik Vermansyah dkk juga sempat dipermalukan Semen Padang.
Akibatnya, sejumlah pihak termasuk CEO Persebaya, Gede Widiade mengeluarkan ultimatum kepada pelatih asal Portugal itu.
Jika dalam dua laga berikutnya melawan Persijap dan Persema (12/2) tidak menunjukkan performa membaik, manajemen tak segan-segan mencari pelatih baru
''Itu bisa jadi hanya untuk melecut motivasi pelatih agar bekerja lebih keras memperbaiki tim," tandas pemilik klub Indonesia Muda (IM) itu.
Pernyataan Saleh Hanifah ini dipastikan membuat posisi Divaldo untuk sementara aman. Sebab, putaran pertama masih menyisahkan lima pertandingan lagi. Sedangkan saat ini, posisi Persebaya dalam kelasmen sementara IPL berada cukup mengkhawatirkan karena tedepak dari persaingan lima besar.
Dari enam kali laga, Persebaya mendulang sembilan poin dan harus puas berada di peringkat ke enam. Padahal target awal Persebaya adalah berada di posisi runner-up.
Keputusan manajemen memberikan "pengampunan" sementara kepada Divaldo juga didukung bonek, julukan suporter setia Persebaya.
"Pergantian pelatih di saat kompetisi sedang berjalan seperti sekarang ini cukup mengandung risiko. Tidak ada jaminan akan lebih, kita tunggu saja sampai setangah musim baru dilakukan evaluasi, " ujar Ketua Bonek Merah Putih (BMP) Reza Panggabean.
Untuk mengevaluasi pelatih, lanjut Reza, juga harus dilihat dari kondisi materi pemain yang kini dimiliki Persebaya. Sebab, dari pengamatannya salah satu kelemahan Persebaya terletak pada minimnya stok pemain depan.
"Saya tidak membela Divaldo, tapi di lini depan Persebaya belum memiliki striker haus gol. Tapi ini juga bukan berarti jadi alasan bagi pelatih untuk tidak bisa tampil baik, " ujarnya.
Sementara itu, dalam latihan petang tadi (1/2/2012), semua pemain Persebaya antusias menjalani semua intruksi Divaldo Alves. Tidak ada satupun pemain absen. Rencananya, rombongan Persebaya bakal bertolak menuju Jepara, Sabtu (4/2) lusa dengan memboyong 18 pemain.
''Kami sudah siap untuk menebus kegagalan di Jepara nanti, " ujar Divaldo.
Laporan : Rachmad Tomy (Koran Sindo)
Pasalnya, manajemen tim berjuluk Bleduk Ijo tidak akan melakukan suksesi pelatih sebelum putaran pertama Indonesian Premier League (IPL)berakhir, 17 Maret mendatang.
Manajer Persebaya Saleh Hanifah mengatakan, memutuskan kontrak seorang pelatih tidak bisa hanya dari penilaian satu atau dua kali pertandingan saja.
’’Dibutuhkan evaluasi untuk prestasi Divaldo selama di Persebaya. Evaluasi akan dilakukan saat putaran pertama berakhir. Kita lihat prestasi dari pertandingan ke pertandingan dulu. Untuk saat ini kita fokus pertandingan terdekat lawan Persijap," ujarnya.
Ditambahkan Saleh, saat ini, kondisi tim Persebaya sama sekali tidak terpengaruh kabar kudeta posisi Divaldo Alves jika kembali gagal meraih poin dalam dua laga
berikutnya, termasuk menghadapi Persijap.
’’Sejauh ini kondisi tim kondusif, tidak ada masalah. Kami juga sudah melupakan hasil buruk dipertandingan terakhir, " ujarnya.
Seperti diketahui, pasca kekalahan dari Persiba Bantul 0-1 di kandang sendiri Stadion Gelora 10 Nopember, Sabtu (28/1), posisi Divaldo mulai digoyong. Maklum dari enam laga yang sudah dijalani, Persebaya menderita tiga kali kekalahan.
Yang ironis, dua kali kekalahan di derita di kandang sendiri. Sebelum ditekuk Persiba, Andik Vermansyah dkk juga sempat dipermalukan Semen Padang.
Akibatnya, sejumlah pihak termasuk CEO Persebaya, Gede Widiade mengeluarkan ultimatum kepada pelatih asal Portugal itu.
Jika dalam dua laga berikutnya melawan Persijap dan Persema (12/2) tidak menunjukkan performa membaik, manajemen tak segan-segan mencari pelatih baru
''Itu bisa jadi hanya untuk melecut motivasi pelatih agar bekerja lebih keras memperbaiki tim," tandas pemilik klub Indonesia Muda (IM) itu.
Pernyataan Saleh Hanifah ini dipastikan membuat posisi Divaldo untuk sementara aman. Sebab, putaran pertama masih menyisahkan lima pertandingan lagi. Sedangkan saat ini, posisi Persebaya dalam kelasmen sementara IPL berada cukup mengkhawatirkan karena tedepak dari persaingan lima besar.
Dari enam kali laga, Persebaya mendulang sembilan poin dan harus puas berada di peringkat ke enam. Padahal target awal Persebaya adalah berada di posisi runner-up.
Keputusan manajemen memberikan "pengampunan" sementara kepada Divaldo juga didukung bonek, julukan suporter setia Persebaya.
"Pergantian pelatih di saat kompetisi sedang berjalan seperti sekarang ini cukup mengandung risiko. Tidak ada jaminan akan lebih, kita tunggu saja sampai setangah musim baru dilakukan evaluasi, " ujar Ketua Bonek Merah Putih (BMP) Reza Panggabean.
Untuk mengevaluasi pelatih, lanjut Reza, juga harus dilihat dari kondisi materi pemain yang kini dimiliki Persebaya. Sebab, dari pengamatannya salah satu kelemahan Persebaya terletak pada minimnya stok pemain depan.
"Saya tidak membela Divaldo, tapi di lini depan Persebaya belum memiliki striker haus gol. Tapi ini juga bukan berarti jadi alasan bagi pelatih untuk tidak bisa tampil baik, " ujarnya.
Sementara itu, dalam latihan petang tadi (1/2/2012), semua pemain Persebaya antusias menjalani semua intruksi Divaldo Alves. Tidak ada satupun pemain absen. Rencananya, rombongan Persebaya bakal bertolak menuju Jepara, Sabtu (4/2) lusa dengan memboyong 18 pemain.
''Kami sudah siap untuk menebus kegagalan di Jepara nanti, " ujar Divaldo.
Laporan : Rachmad Tomy (Koran Sindo)
()