Bursa Ketum KONI Sumsel sepi peminat
A
A
A
Sindonews.com – Kursi ketua umum (ketum) KONI Sumatera Selatan (Sumsel) tampaknya tidak diminati. Buktinya, sejak dibuka sejak Rabu (1/2) lalu, namun hingga Kamis (2/2) belum ada satupun bakal calon (balon) ketum KONI Sumsel yang mendaftarkan diri di sekretariat KONI Sumsel.
’’Kelihatannya memang belum ada yang mendaftar sampai sekarang (Kamis sore). Tapi nanti pasti ada yang mendaftar, kan masih ditunggu sampai 10 Februari mendatang. Mungkin sekarang para calon sedang menyusun berkas-berkas pendaftarannya,” ujar anggota panitia penjaringan dan penyaringan calon ketua umum KONI Sumsel 2012-2016 Haris Fachri.
Menurut Haris, meski bersifat terbuka dan siapa saja bisa mendaftarkan diri, namun panitia meminta agar para bakal calon yang akan mendaftarkan diri bisa memenuhi persyaratan yang telah dirilis sebelumnya. Sebab, persyaratan dibuat dengan mengacu pada regulasi keolahragaan yang berlaku saat ini.
’’Saya rasa tidak ada yang aneh dengan persyaratan yang dirilis itu. Meski persyaratan mengenai larangan pejabat struktural dan pejabat publik maju dalam pencalonan menuai protes dari sebagian pihak, namun pada kenyataannya itu merupakan amanat UU No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional,” tuturnya.
Haris melanjutkan, setelah pendaftaran ditutup, maka panitia penjaringan dan penyaringan akan melakukan verifikasi terhadap berkas administrasi bakal calon ketua umum yang mendaftar. Jika memenuhi syarat maka nama bakal calon akan ditetapkan menjadi calon ketua umum pada gelaran Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Sumsel 2012, 13-15 Februari 2012 mendatang.
’’Meski orang yang maju dalam pencalonan itu biasanya orang sudah dikenal namun tetap akan diperiksa apakah memenuhi syarat-syarat atau tidak. Jika tidak memenuhi ya dipenuhi dan kalau tidak bisa ya bagaimana lagi (harus dicoret),” katanya.
Diterangkan Haris, panitia penjaringan dan penyaringan calon ketua umum KONI Sumsel 2012-2016 dibentuk dan bekerja berdasarkan SK Ketua Umum KONI Sumsel Muddai Madang.
Namun, dia menegaskan, panitia berusaha semaksimal mungkin menjaga reputasi dan kredibilitas sebagai panitia yang independen dan bekerja berdasarkan aturan yang berlaku.
Jelang bergulirnya pemilihan Ketua Umum KONI Sumsel 2012-2016, baru ada dua nama yang digadang-gadang maju dalam pencalonan.
Mereka adalah Ketua Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sumsel Hendri Zainuddin dan Ketua Umum KONI Sumsel saat ini Muddai Madang. Hendri sendiri mengklaim telah mengantongi 32 suara dukungan dari 65 suara yang diperebutkan.
’’Kelihatannya memang belum ada yang mendaftar sampai sekarang (Kamis sore). Tapi nanti pasti ada yang mendaftar, kan masih ditunggu sampai 10 Februari mendatang. Mungkin sekarang para calon sedang menyusun berkas-berkas pendaftarannya,” ujar anggota panitia penjaringan dan penyaringan calon ketua umum KONI Sumsel 2012-2016 Haris Fachri.
Menurut Haris, meski bersifat terbuka dan siapa saja bisa mendaftarkan diri, namun panitia meminta agar para bakal calon yang akan mendaftarkan diri bisa memenuhi persyaratan yang telah dirilis sebelumnya. Sebab, persyaratan dibuat dengan mengacu pada regulasi keolahragaan yang berlaku saat ini.
’’Saya rasa tidak ada yang aneh dengan persyaratan yang dirilis itu. Meski persyaratan mengenai larangan pejabat struktural dan pejabat publik maju dalam pencalonan menuai protes dari sebagian pihak, namun pada kenyataannya itu merupakan amanat UU No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional,” tuturnya.
Haris melanjutkan, setelah pendaftaran ditutup, maka panitia penjaringan dan penyaringan akan melakukan verifikasi terhadap berkas administrasi bakal calon ketua umum yang mendaftar. Jika memenuhi syarat maka nama bakal calon akan ditetapkan menjadi calon ketua umum pada gelaran Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Sumsel 2012, 13-15 Februari 2012 mendatang.
’’Meski orang yang maju dalam pencalonan itu biasanya orang sudah dikenal namun tetap akan diperiksa apakah memenuhi syarat-syarat atau tidak. Jika tidak memenuhi ya dipenuhi dan kalau tidak bisa ya bagaimana lagi (harus dicoret),” katanya.
Diterangkan Haris, panitia penjaringan dan penyaringan calon ketua umum KONI Sumsel 2012-2016 dibentuk dan bekerja berdasarkan SK Ketua Umum KONI Sumsel Muddai Madang.
Namun, dia menegaskan, panitia berusaha semaksimal mungkin menjaga reputasi dan kredibilitas sebagai panitia yang independen dan bekerja berdasarkan aturan yang berlaku.
Jelang bergulirnya pemilihan Ketua Umum KONI Sumsel 2012-2016, baru ada dua nama yang digadang-gadang maju dalam pencalonan.
Mereka adalah Ketua Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sumsel Hendri Zainuddin dan Ketua Umum KONI Sumsel saat ini Muddai Madang. Hendri sendiri mengklaim telah mengantongi 32 suara dukungan dari 65 suara yang diperebutkan.
()