Kuartet LA masuk All-Star
Kuartet LA masuk All-Star
A
A
A
Sindonews.com - Kehebatan Blake Griffin (LA Clippers) melakukan dunk dan kepiawaian Andrew Bynum (LA Lakers) menjaga lini pertahanan di posisi center membuat keduanya terpilih sebagai pemain All-Star Game 2012.
Mereka akan bergabung dengan dua rekan sekota lainnya, Kobe Bryant ( LA Lakers) dan Chris Paul (LA Clippers), yang sudah mendapatkan tiket ke All-Star. Hasil itu tentunya menempatkan empat pemain asal Los Angeles sebagai starter di All-Star Game 2012.
Munculnya dua pemain dalam peta All-Star Game itu memang sangat wajar. Griffin, 22, misalnya, seringkali tampil sebagai pahlawan bagi timnya. Bahkan, dia juga berstatus raja dunk pada 2011. Dan, bagi Griffin, keikutsertaannya pada All-Star 2012 ini merupakan yang kedua kalinya setelah memperkuat tim Barat pada 2011.
Selain itu, dia juga menjadi rookie All-Star pertama yang tampil sebagai starter sejak Yao Ming pada 2003. Sementara bagi Bynum, 24, keikutsertaan pada All-Star Game 2012 ini merupakan yang pertama sepanjang kariernya.
Tentunya, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bynum. Sebab, All-Star adalah event bergengsi bagi para pemain NBA. Bynum sendiri terpilih sebagai starter karena mantan pemain Houston Rockets Yao yang sudah bertahun-tahun sebagai starter, telah mengundurkan diri dari NBA musim panas lalu.
Pastinya, bagi kedua pemain itu, status starter di All-Star Game ini merupakan yang pertama sepanjang karier mereka. Tentunya, itu akan jadi pengalaman berharga. Apalagi, mereka juga gabung dengan rekan-rekan satu timnya lainnya sebagai starter. Griffin bersama Paul, sementara Bynum dengan Bryant.
Kolaborasi ini juga jadi yang pertama sejak 1997 saat pemain Rockets Hakeem Olajuwon dan Charles Barkley, serta pemain Seattle SuperSonic –kini Oklahoma City-- Gary Payton dan Shawn Kemp, tampil sebagai pasangan tim yang terpilih sebagai starter dalam satu wilayah.
”Saya senang bisa masuk tim All-Star. Ini impian saya saya sejak bergabung dengan Lakers pada 2005,” kata Bynum.
Yang jelas, keempat pemain asal Los Angeles itu akan semakin padu dengan bergabungnya Kevin Durant. Pemain Oklahoma City Thunder tersebut akan kembali memperkuat tim Wilayah Barat untuk ketiganya kalinya karena kapasitasnya yang luar biasa dalam dua musim terakhir ini sejak bergabung dengan Oklahoma pada musim 2007.
Pada musim 2010-2011 misalnya, dia mampu mengantarkan timnya menjadi finalis Wilayah Barat sebelum ditaklukkan Dallas Mavericks. Bahkan musim ini, dia mampu mengantarkan Oklahoma memimpin divisi Northwest sekaligus bercokol di posisi puncak klasemen Wilayah Barat dengan rekor 17-4 atau 81%.
Kelima starter itu akan melawan dengan tim Wilayah Timur dalam All-Star di Orlando, 26 Februari
mendatang. Mereka akan berhadapan dengan tim pimpinan Dwight Howard (Orlando Magic) yang terpilih sebagai starter dengan 1,6 juta suara.
Pastinya, persaingan akan ketat. Sebab, selain center tangguh Howard, Wilayah Timur akan diperkuat pemain top NBA macam dua pemain Miami Heat LeBron James dan Dwyane Wade. Begitu juga Most Valuable Player (MVP) NBA musim lalu Derrick Rose (Chicago Bulls) dan andalan New York Knicks Carmelo Anthony akan bergabung sebagai starter Wilayah Timur.
”Saya ingat saya tidak masuk All-Star Game, yang saya pikirkan adalah bagaimana saya bisa masuk. Jadi, bisa tampil di All-Star memang menjadi kebanggaan tersendiri. Sebab, All-Star adalah sesuatu yang istimewa dalam liga NBA,” ujar Rose yang mendapat 1,5 juta suara, seperti dilansir Yahoo Sports.
Di sisi lain, penampilan Bryant sebagai starter kali ini mencatatkan rekor tersendiri dalam kariernya. Sebab, ini penampilan ke-14 kalinya beruntunnya sebagai starter sejak 1998 setelah mendapatkan hampir 1,6 juta suara.
Dia bergabung bersama Shaquille O’Neal, Jerry West, dan Karl Malone yang mencatatkan 14 penampilan beruntun sebagai starter. Uniknya, Bryant mampu 4 kali menjadi MVP All-Star, menyamai rekor NBA Bob Petitt.
Mereka akan bergabung dengan dua rekan sekota lainnya, Kobe Bryant ( LA Lakers) dan Chris Paul (LA Clippers), yang sudah mendapatkan tiket ke All-Star. Hasil itu tentunya menempatkan empat pemain asal Los Angeles sebagai starter di All-Star Game 2012.
Munculnya dua pemain dalam peta All-Star Game itu memang sangat wajar. Griffin, 22, misalnya, seringkali tampil sebagai pahlawan bagi timnya. Bahkan, dia juga berstatus raja dunk pada 2011. Dan, bagi Griffin, keikutsertaannya pada All-Star 2012 ini merupakan yang kedua kalinya setelah memperkuat tim Barat pada 2011.
Selain itu, dia juga menjadi rookie All-Star pertama yang tampil sebagai starter sejak Yao Ming pada 2003. Sementara bagi Bynum, 24, keikutsertaan pada All-Star Game 2012 ini merupakan yang pertama sepanjang kariernya.
Tentunya, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bynum. Sebab, All-Star adalah event bergengsi bagi para pemain NBA. Bynum sendiri terpilih sebagai starter karena mantan pemain Houston Rockets Yao yang sudah bertahun-tahun sebagai starter, telah mengundurkan diri dari NBA musim panas lalu.
Pastinya, bagi kedua pemain itu, status starter di All-Star Game ini merupakan yang pertama sepanjang karier mereka. Tentunya, itu akan jadi pengalaman berharga. Apalagi, mereka juga gabung dengan rekan-rekan satu timnya lainnya sebagai starter. Griffin bersama Paul, sementara Bynum dengan Bryant.
Kolaborasi ini juga jadi yang pertama sejak 1997 saat pemain Rockets Hakeem Olajuwon dan Charles Barkley, serta pemain Seattle SuperSonic –kini Oklahoma City-- Gary Payton dan Shawn Kemp, tampil sebagai pasangan tim yang terpilih sebagai starter dalam satu wilayah.
”Saya senang bisa masuk tim All-Star. Ini impian saya saya sejak bergabung dengan Lakers pada 2005,” kata Bynum.
Yang jelas, keempat pemain asal Los Angeles itu akan semakin padu dengan bergabungnya Kevin Durant. Pemain Oklahoma City Thunder tersebut akan kembali memperkuat tim Wilayah Barat untuk ketiganya kalinya karena kapasitasnya yang luar biasa dalam dua musim terakhir ini sejak bergabung dengan Oklahoma pada musim 2007.
Pada musim 2010-2011 misalnya, dia mampu mengantarkan timnya menjadi finalis Wilayah Barat sebelum ditaklukkan Dallas Mavericks. Bahkan musim ini, dia mampu mengantarkan Oklahoma memimpin divisi Northwest sekaligus bercokol di posisi puncak klasemen Wilayah Barat dengan rekor 17-4 atau 81%.
Kelima starter itu akan melawan dengan tim Wilayah Timur dalam All-Star di Orlando, 26 Februari
mendatang. Mereka akan berhadapan dengan tim pimpinan Dwight Howard (Orlando Magic) yang terpilih sebagai starter dengan 1,6 juta suara.
Pastinya, persaingan akan ketat. Sebab, selain center tangguh Howard, Wilayah Timur akan diperkuat pemain top NBA macam dua pemain Miami Heat LeBron James dan Dwyane Wade. Begitu juga Most Valuable Player (MVP) NBA musim lalu Derrick Rose (Chicago Bulls) dan andalan New York Knicks Carmelo Anthony akan bergabung sebagai starter Wilayah Timur.
”Saya ingat saya tidak masuk All-Star Game, yang saya pikirkan adalah bagaimana saya bisa masuk. Jadi, bisa tampil di All-Star memang menjadi kebanggaan tersendiri. Sebab, All-Star adalah sesuatu yang istimewa dalam liga NBA,” ujar Rose yang mendapat 1,5 juta suara, seperti dilansir Yahoo Sports.
Di sisi lain, penampilan Bryant sebagai starter kali ini mencatatkan rekor tersendiri dalam kariernya. Sebab, ini penampilan ke-14 kalinya beruntunnya sebagai starter sejak 1998 setelah mendapatkan hampir 1,6 juta suara.
Dia bergabung bersama Shaquille O’Neal, Jerry West, dan Karl Malone yang mencatatkan 14 penampilan beruntun sebagai starter. Uniknya, Bryant mampu 4 kali menjadi MVP All-Star, menyamai rekor NBA Bob Petitt.
()
Explore More