Dejan permak bomber Arema
Dejan permak bomber Arema
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Arema FC Antonic Dejan sangat detail dalam menyusun program latihan. Mantan penyerang Persebaya itu ingin membentuk Arema sebagai tim yang haus gol. Kini, dia terus menyempurnakan barisan bombernya.
Sayang, Dejan tak mempunyai banyak pilihan. Untuk lini depan, tim berjuluk Singo Edan sebenarnya tak banyak mempunyai pilihan. Noh Alam Shah merupakan aset terbaik karena pemain-pemain di belakangnya belum menyamai kemampuannya.
Selain pemain yang akrab disapa Along itu, ada Jaya Teguh Angga sebagai striker murni. Sayang, Jaya belum menunjukkan taringnya sejak bergabung Arema dan tidak ada gol dari dirinya di kompetisi resmi. Selain keduanya, penyerang yang ada rata-rata berspesialis sayap.
Sunarto, Dendi Santoso, Ahmad Amiruddin, adalah sederet striker yang lebih efektif di sayap. Asisten Pelatih Abdulrahman Gurning pernah menempatkan Sunarto sebagai striker tunggal dengan pola 4-2-3-1. Tapi dia juga kurang maksimal karena selama ini lebih ke sayap.
’’Saya ingin tim seproduktif mungkin dalam mencetak gol. Saya tahu ada banyak pemain berkarakter menyerang, tapi harus cermat saat menurunkan mereka. Sedikit demi sedikit saya mulai paham karakter dan kemampuan pemain. Semoga nanti semua sesuai skenario,” ucap Dejan.
Dejan menilai produktivitas Arema belakangan ini cenderung menurun, terutama saat melakoni tiga laga tandang. Setelah melesakkan tiga gol ke gawang Persija Jakarta, tim berlogo kepala singa hanya menceploskan dua gol ke gawang Persiraja Banda Aceh dan Semen Padang.
Sebaliknya, pertahanan Arema dijebol sebanyak empat kali di dua laga itu. Produktifitas juga bakal dijadikan solusi rapuhnya lini pertahanan ketika menghadapi Persiba Bantul nanti. Maklum, bek tengah Gunawan Dwi Cahyo dipastikan tak bisa merumput karena masih cedera.
Maka dari itu, mantan pelatih Kitchee FC ini menekankan agar pemainnya konsentrasi mencetak gol sebanyak mungkin. Hanya dengan cara itulah timnya bisa mengimbangi berkurangnya lini pertahanan yang ditinggal Gunawan. Dejan juga mengatakan sudah menyiapkan strategi menyerang.
’’Menyerang dan menciptakan gol sebanyak mungkin. Saya kira itu strategi terbaik,” tambahnya.
Hingga kini belum kelihatan formasi macam apa yang bakal dipakai pelatih dengan sapaan Dek Yan ini. Namun melihat latihan maupun ujicoba, paling mungkin adalah formasi 4-3-3 atau tetap 4-2-3-1 khas Arema.
Sayang, Dejan tak mempunyai banyak pilihan. Untuk lini depan, tim berjuluk Singo Edan sebenarnya tak banyak mempunyai pilihan. Noh Alam Shah merupakan aset terbaik karena pemain-pemain di belakangnya belum menyamai kemampuannya.
Selain pemain yang akrab disapa Along itu, ada Jaya Teguh Angga sebagai striker murni. Sayang, Jaya belum menunjukkan taringnya sejak bergabung Arema dan tidak ada gol dari dirinya di kompetisi resmi. Selain keduanya, penyerang yang ada rata-rata berspesialis sayap.
Sunarto, Dendi Santoso, Ahmad Amiruddin, adalah sederet striker yang lebih efektif di sayap. Asisten Pelatih Abdulrahman Gurning pernah menempatkan Sunarto sebagai striker tunggal dengan pola 4-2-3-1. Tapi dia juga kurang maksimal karena selama ini lebih ke sayap.
’’Saya ingin tim seproduktif mungkin dalam mencetak gol. Saya tahu ada banyak pemain berkarakter menyerang, tapi harus cermat saat menurunkan mereka. Sedikit demi sedikit saya mulai paham karakter dan kemampuan pemain. Semoga nanti semua sesuai skenario,” ucap Dejan.
Dejan menilai produktivitas Arema belakangan ini cenderung menurun, terutama saat melakoni tiga laga tandang. Setelah melesakkan tiga gol ke gawang Persija Jakarta, tim berlogo kepala singa hanya menceploskan dua gol ke gawang Persiraja Banda Aceh dan Semen Padang.
Sebaliknya, pertahanan Arema dijebol sebanyak empat kali di dua laga itu. Produktifitas juga bakal dijadikan solusi rapuhnya lini pertahanan ketika menghadapi Persiba Bantul nanti. Maklum, bek tengah Gunawan Dwi Cahyo dipastikan tak bisa merumput karena masih cedera.
Maka dari itu, mantan pelatih Kitchee FC ini menekankan agar pemainnya konsentrasi mencetak gol sebanyak mungkin. Hanya dengan cara itulah timnya bisa mengimbangi berkurangnya lini pertahanan yang ditinggal Gunawan. Dejan juga mengatakan sudah menyiapkan strategi menyerang.
’’Menyerang dan menciptakan gol sebanyak mungkin. Saya kira itu strategi terbaik,” tambahnya.
Hingga kini belum kelihatan formasi macam apa yang bakal dipakai pelatih dengan sapaan Dek Yan ini. Namun melihat latihan maupun ujicoba, paling mungkin adalah formasi 4-3-3 atau tetap 4-2-3-1 khas Arema.
()
Explore More