Persebaya, waspadalah di Jepara

Sabtu, 04 Februari 2012 - 19:09 WIB
Persebaya, waspadalah di Jepara
Persebaya, waspadalah di Jepara
A A A
Sindonews.com - Jangan pernah anggap enteng menghadapi tim berstatus juru kunci.
Peringatan itu pantas diberikan kepada Persebaya jika tak ingin kembali menuai malu
saat bentrok menghadapi Persijap Jepara, di Stadion Bumi Kartini, Senin (6/2).

Di atas kertas, tim berjuluk Bleduk Ijo itu memangdiunggulkan bisa meraup poin penuh atas Persijap meski bermain di kandang lawan.

Sebab, saat ini tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu berstatus sebagai penghuni juru kunci dalam klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012.

Kendati menjadi juru kunci bukan berarti tim asuhan Agus Yuwono itu menjadi tim paling lemah. Maklum, Persijap saat ini baru menjalani empat laga lebih sedikit dibandingkan mayaritas tim lain seperti Persebaya yang sudah melakoni enam kali pertandingan. Dari empat laga itu, Persijap memang belum pernah sekalipun meraih kemenangan.

Tapi, sekali lagi harus diingat dari empat laga itu, tiga di antaranya dilakukan di kandang lawan. Persijap baru sekali bertanding di depan publik sendiri dengan hasil imbang melawan Persema Malang,1-1.

’’Menghadapi tim yang berada di papan bawah kita tidak boleh lengah, semangat mereka pasti berlipat saat menghadapi Pesebaya. Itu yang harus kita waspadai,’’ ingat Manajer Persebaya Saleh Hanifah.

Pantas jika Persebaya tetap harus siaga satu. Apalagi jika melihat catatan rekor pertemua kedua tim, Persijap termasuk salah satu tim yang sulit ditaklukkan Persebaya jika bermain di Jepara. Dari tiga kali lawatan pertemuan terakhir, Persebaya menelan dua kali kalah dan sekali imbang. Raihan satu poin didapat Maret 2005 silam dengan skor 0-0.

Namun, catatan buruk itu tidak meredupkan optimisme Saleh Hanifah jika timnya bisa membawa pulang tiga poin.

’’Peluang untuk meraih kemenangan tetap ada. Kita ke sana tidak hanya sekadar melaksanakan pertandingan, tapi juga merebut poin maksimal,’’ ujar pengusaha perlengkapan olahraga itu.

Sementara itu, pelatih Persebaya Divaldo Alves tidak melihat posisi klasemen sebagai jaminan timnya bakal bisa menang mudah. Saat ini, Persebaya berada di peringkat enam terpaut jauh dari Persijap.

’’Kalau lihat papan klasemen, antara posisi pertama dengan papan bawah tak terlalu jauh. Jadi tidak bisa dijadikan ukuran kekuatan," ujarnya.

Ditambahkan Divaldo, saat ini, dia mengaku sudah mengantongi kelemahan maupun kekuatan. Maklum dua musim lalu, pria asal Portugal ini pernah menjadi pelatih Persijap. ’’Sudah banyak pemain baru di Persijap, tapi kita sudah mempelajari kekuatan mereka dari beberapa rekaman pertandingan, " ujarnya.

Salah satu pemain yang bakal diwaspadai adalah Noor Hadi. Striker spesialis pengganti itu dinilai punya kecepatan dan naluri gol tinggi meski posturnya tidak terlalu ideal untuk seorang penyerang, Dia pemain yang mempunyai kecepatan. Dia bagus untuk dimasukkan di babak kedua,’’ kata Divaldo mengomentari bekas pemainnya itu.

Sementara itu, rombongan tim Persebaya sudah bertolak menuju Jepara, Sabtu pagi (4/2) dengan memboyong 18 pemain. Dalam rombongan skuad Persebaya akhirnya tidak ada nama Mat Halil yang sebelumnya mengalami cedera setelah bertubrukan dengan pemain Persiba Bantul Cornelis Kaimu.

Sebagai pengganti Halil, pelatih Divaldo Alves mencantumkan nama Yusuf Hamzah dan Khomad Suharto. Kedua pemain itu menjadi pilihan mengisi sektor sayap kanan berdampingan dengan Erol Iba di sisi kiri.

Selain itu, empat pemain asing juga tidak ada yang ditinggal. Otavio Dutra akan menjadi andalan di belakang. Sedangkan tiga pemain lainya,ada Mario Karlovic, Amaral, dan striker Andrew Barisic. Khusus Amaral, dalam laga sebelumnya menghadapi Persiba, dia tidak diturunkan.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5302 seconds (0.1#10.140)