Batal protes jadwal, PSMS antisipasi kelelahan

Selasa, 07 Februari 2012 - 09:21 WIB
Batal protes jadwal,...
Batal protes jadwal, PSMS antisipasi kelelahan
A A A
Sindonews.com - PSMS Medan dituntut bisa mencuri poin dalam tur maut di Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa. Namun, harapan membawa poin tidak mudah.

Betapa tidak, selain laga tandang, jauhnya jarak tempuh yang bakal dilalui pasukan Ayam Kinantan. Rute tandang itu bakal menguras stamina pemain lantaran harus menempuh perjalanan lewat udara dan darat.

Pelatih PSMS Fabio Lopez bersama jajaran manajemen pun mempersiapkan skema tur Sulawesi-Kalimantan-Jawa dengan cara yang efisien untuk meminimalisasi kelelahan pemain.

’’Tur kali ini bakal sangat berat bagi kami. Ada tiga pertandingan tandang (kontra PSM Makassar Sabtu 11/2), Bontang FC Sabtu (18/2) dan Persiba Bantul Sabtu (25/2). Segala sesuatunya harus dipersiapkan sebaiknya untuk meminimalisir kelelahan pemain,” ujar Fabio Lopez, Senin (6/2).

Kondisi itu juga mengharuskannya untuk membawa serta 24 pemain beserta manajemen minus Jecky Pasarela dan Abdul Kamil Sembiring dalam tur tersebut, sebagai antisipasi jika terdapat pemain yang cedera ataupun halangan lainnya.

’’Kali ini kami bawa 24 pemain karena Jecky dan Kamil tidak bisa hadir karena urusan berbeda,” ungkapnya lagi.

PSMS yang akan dijamu Juku Eja –julukan PSM Makassar—Sabtu (11/2) mendatang bakal berangkat dari Medan, Kamis (9/2). Setelah pertandingan, Vagner Luis De Oliveira Marins dkk dijadwalkan bakal menetap di Makassar malam harinya.

Mereka akan melanjutkan perjalanan Minggu (12/2) ke Bontang Kalimantan Timur melalui Balikpapan Kalimantan Timur.

Efisiensi perjalanan bakal dilakukan saat dari Balikpapan. Perjalanan yang memakan waktu antara lima hingga delapan jam akan dibagi menjadi dua. Ke Bontang, Minggu (12/2), PSMS akan menginap di kota antara Balikpapan dan Bontang yakni ibu kota Kalimantan Timur Samarinda dan melanjutkan perjalanan ke Bontang Senin (13/2).

Setelah laga kontra Bontang FC, perjalanan bakal dilanjutkan ke Samarinda hari itu juga dan kembali menginap di kota itu. Minggu (19/2) perjalanan dilanjutkan ke Jakarta dan Yogyakarta dan melakukan persiapan di Bantul.

’’Kenapa kami memilih menginap di Samarinda, perjalanan darat lebih dari empat jam bakal membuat otot-otot pemain menjadi stres. Apalagi, mereka dengan otot yang besar akan lebih mudah capek,” beber pelatih asal Italia berusia 38 tahun itu.

Manajer PSMS Medan Doli Sinomba Siregar mengatakan, pihaknya memberikan sepenuhnya kekuasaan kepada pelatih untuk mengatur perjalanan tandang tim lantaran menjadi orang yang paling mengetahui apa yang terbaik untuk timnya.

’’Kami sebelumnya berdiskusi dengan pelatih untuk memutuskan ini. Dan memang, kami memberi wewenang penuh kepada pelatih untuk menentukan cara paling baik bagi keberangkatan PSMS yang cukup melelahkan ini,” ucapnya.

Lantas, bagaimana dengan rencana PSMS Medan untuk mengajukan surat keberatan? Menurut Doli, pihaknya tidak jadi melakukannya.

’’(Protes) tidak jadi kami lakukan. Kami terima hal ini karena di putaran kedua nanti, kami akan lebih banyak menggelar laga kandang,” ungkapnya.

Sementara itu, laga PSMS Kontra PSM Makassar tersebut akan kembali dimundurkan lantaran dijadwalkan akan tayang di salah satu stasiun televisi MNC Group.

Dari kabar yang didapat, pertandingan tersebut mundur menjadi hari Senin (13/2). Sekretaris Departemen Kompetisi Liga LPIS Tini Indriyani ketika dikonfirmasi membenarkan kemungkinan tersebut.

’’Iya bisa saja seperti itu. Tapi nanti ditunggu saja. Jika ada perubahan, kami akan sampaikan ke klub,” tulisnya melalui pesan singkat.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1039 seconds (0.1#10.140)