Persiba fokus jaga konsistensi
Persiba fokus jaga konsistensi
A
A
A
Sindonews.com - Dua kemenangan bersejarah atas dua tim raksasa asal Jawa Timur, Persebaya Surabaya dan Arema FC ternyata belum membuat arsitek Persiba Bantul M Basri puas. Arsitek gaek itu ingin lini depan Laskar Sultan Agung lebih tajam.
Keinginan sang arsitek bukan tanpa alasan. Lini depan masih menyisakan catatan dalam skuad kebanggaan Paserbumi. Dua kemenangan tandang sedikit menambal lubang di depan. Namun, konsistensi lini depan masih harus dibuktikan dalam laga-laga berikutnya.
Apalagi, Sabtu depan, skuad asuhan M Basri bakal menatang Persijap Jepara.
''Kita masih ingin melihat lini depan lebih baik. Dibanding peluang yang dimiliki, gol yang dihasilkan masih belum sebanding. Dan seharusnya bisa lebih banyak gol yang diciptakan,'' kata M Basri.
Dia mengatakan, secara keseluruhan performa tim asuhannya mengalami peningkatan signifikan. Teamwork berjalan lebih baik, dan alur serangan lebih tertata rapi. Dia berharap, performa ini bisa dipertahankan di laga berikutnya.
Dia menambahkan, setelah dua lawatan ke Jawa Timur, kini dirinya tidak lagi khawatir dengan kondisi skuad. Sebab, meski beberapa pilar absen dia sudah menemukan pemain pengganti yang sepadan. Dengan begitu, tim tetap bisa bermain solid.
''Lihat saja dari dua laga ke Jawa Timur apa ada masalah. Tidak ada kan? Kami punya pemain pelapis yang sama baiknya dengan pemain inti. Jadi ke depan kami prioritaskan yang paling siap bermain, apakah itu inti atau pelapis,'' kata dia.
Sementara itu, pahlawan kemenangan Persiba di Malang, Ezequiel Gonzales berharap striker Cristori Emmanuel bisa memperkuat tim saat menghadapi Persijap. Dia ingin, Cristori bisa menunjukkan ketajamannya sebagai bomber andalan Persiba.
''Cristori absen di dua laga away kemarin. Saya berharap dia bisa main lawan Persijap. Saya ingin laga itu dijadikan momen kebangkitan Cristori. Bagaimana pun dia perlu mendapat kepercayaan agar bisa menunjukkan kemampuannya,'' kata dia.
Harapan Eze bukan tanpa alasan. Cristori pernah mencetak hat-trick ke gawang Laskar Kalinyamat--julukan Persijap--dalam uji coba pra musim di Stadion Sultan Agung, 2 November 2011. Sehingga duel kontra Persijap bisa dijadikan momen kebangkitan Cristori.
Keinginan sang arsitek bukan tanpa alasan. Lini depan masih menyisakan catatan dalam skuad kebanggaan Paserbumi. Dua kemenangan tandang sedikit menambal lubang di depan. Namun, konsistensi lini depan masih harus dibuktikan dalam laga-laga berikutnya.
Apalagi, Sabtu depan, skuad asuhan M Basri bakal menatang Persijap Jepara.
''Kita masih ingin melihat lini depan lebih baik. Dibanding peluang yang dimiliki, gol yang dihasilkan masih belum sebanding. Dan seharusnya bisa lebih banyak gol yang diciptakan,'' kata M Basri.
Dia mengatakan, secara keseluruhan performa tim asuhannya mengalami peningkatan signifikan. Teamwork berjalan lebih baik, dan alur serangan lebih tertata rapi. Dia berharap, performa ini bisa dipertahankan di laga berikutnya.
Dia menambahkan, setelah dua lawatan ke Jawa Timur, kini dirinya tidak lagi khawatir dengan kondisi skuad. Sebab, meski beberapa pilar absen dia sudah menemukan pemain pengganti yang sepadan. Dengan begitu, tim tetap bisa bermain solid.
''Lihat saja dari dua laga ke Jawa Timur apa ada masalah. Tidak ada kan? Kami punya pemain pelapis yang sama baiknya dengan pemain inti. Jadi ke depan kami prioritaskan yang paling siap bermain, apakah itu inti atau pelapis,'' kata dia.
Sementara itu, pahlawan kemenangan Persiba di Malang, Ezequiel Gonzales berharap striker Cristori Emmanuel bisa memperkuat tim saat menghadapi Persijap. Dia ingin, Cristori bisa menunjukkan ketajamannya sebagai bomber andalan Persiba.
''Cristori absen di dua laga away kemarin. Saya berharap dia bisa main lawan Persijap. Saya ingin laga itu dijadikan momen kebangkitan Cristori. Bagaimana pun dia perlu mendapat kepercayaan agar bisa menunjukkan kemampuannya,'' kata dia.
Harapan Eze bukan tanpa alasan. Cristori pernah mencetak hat-trick ke gawang Laskar Kalinyamat--julukan Persijap--dalam uji coba pra musim di Stadion Sultan Agung, 2 November 2011. Sehingga duel kontra Persijap bisa dijadikan momen kebangkitan Cristori.
()
Explore More