Kobe cetak sejarah, tapi Lakers kalah
A
A
A
Sindonews.com - Kobe Bryant mencetak rekor sebagai top skorer sepanjang masa Los Angeles Lakers. Tambahan 28 angka menggenapi koleksi Kobe menjadi 28.600 poin. Sayang, rekor itu tidak membantu Lakers saat dikalahkan oleh Philadelphia 76ers 90-95, Selasa WIB (7/2).
Kobe kini menduduki posisi kelima dalam daftar pencetak angka terbanyak dalam sejarah NBA. Dia menggeser posisi mantan rekan setimnya di Lakers, Shaquille O’Neal. Selama 19 tahun kariernya, Shaq mampu mencetak 28.596 angka.
’’Saya punya kelebihan dari Shaq,” ujarnya. ’’Ini merupakan kehormatan besar saya bisa mengalahkananya. Sekarang sudah banyak basket berbakat, tapi saya sangat beruntung bisa memiliki karir yang baik,” imbuh Bryant setelah pertandingan.
Kobe bergabung dengan legendaris hebat di NBA seperti Wilt Chamberlain, Michael Jordan, dan Kareem Abdul-Jabar. Chamberlain membukukan 31.419 angka, Jordan (32.292 angka), Karl Malone (36.298 angka), dan Abdul-Jabar dengan (38.387 angka).
Dalam 16 tahun karier, Kobe meraih lima cincin juara NBA. Dia juga pernah mencetak salah satu poin tertinggi dalam satu laga di NBA, yakni 81 poin saat melawan Toronto Raptors pada 22 Januari 2006. Hanya Chamberlain saja yang mampu mencetak angka lebih banyak dalam satu pertandingan, yakni 100 poin pada 2 Maret 1962.
Kobe dan Shaq memiliki perbedaan pendapat selama bertahun-tahun di Lakers. Namun, pemain bertubuh besar tersebut sangat senang bisa menjadlin kerja sama dengan pasangannya itu. Meski sudah merasakan cincin juara, kehebatan Kobe membuat Shaq terpukau.
Namun, Kobe tidak bisa menutupi rasa kecewanya setelah Lakers kalah oleh Sixers. Kekalahan itu membuat Lakers mengemas rekor menang-kalah 14-11 pada musim ini. Hasil tersebut, membuat Lakers hampir tidak bisa ikut ke babak playoff memperebutkan gelar juara.
Padahal Kobe masih ingin kembali mengangkat Larry O'Brien Trophy untuk merayakan perayaan sebagai tim juara di akhir musim ini.
"Saya hanya ingin menjadi pemain yang keenam," kata Kobe ketika ditanya di mana dia ingin menyelesaikan daftar skor sepanjang masa ketika dia pensiun. ’’Saya tidak mengharapkan menjadi pemain yang memiliki poin rekor terbanyak. Saya hanya ingin sebuah cincin yang keenam, sial," kesal Kobe.
Pencapaian yang diperoleh tersebut membuatnya pantas mendapatkan predikat legenda terbesar Lakers sepanjang sejarah. Itu dikemukakan sendiri oleh Shaq yang notabene bersama Kobe pernah bahu-membahu meraih cincin NBA pada 2000, 2001, dan 2002.
’’Secara pribadi saya ingin mengucapkan selamat kepada Kobe karena telah menjadi pemain terhebat Lakers sepanjang sejarah. Pencapaiannya sungguh hebat dan layak dia dapatkan. Saya sungguh bangga kepadanya,” kata Shaq.
Kobe kini menduduki posisi kelima dalam daftar pencetak angka terbanyak dalam sejarah NBA. Dia menggeser posisi mantan rekan setimnya di Lakers, Shaquille O’Neal. Selama 19 tahun kariernya, Shaq mampu mencetak 28.596 angka.
’’Saya punya kelebihan dari Shaq,” ujarnya. ’’Ini merupakan kehormatan besar saya bisa mengalahkananya. Sekarang sudah banyak basket berbakat, tapi saya sangat beruntung bisa memiliki karir yang baik,” imbuh Bryant setelah pertandingan.
Kobe bergabung dengan legendaris hebat di NBA seperti Wilt Chamberlain, Michael Jordan, dan Kareem Abdul-Jabar. Chamberlain membukukan 31.419 angka, Jordan (32.292 angka), Karl Malone (36.298 angka), dan Abdul-Jabar dengan (38.387 angka).
Dalam 16 tahun karier, Kobe meraih lima cincin juara NBA. Dia juga pernah mencetak salah satu poin tertinggi dalam satu laga di NBA, yakni 81 poin saat melawan Toronto Raptors pada 22 Januari 2006. Hanya Chamberlain saja yang mampu mencetak angka lebih banyak dalam satu pertandingan, yakni 100 poin pada 2 Maret 1962.
Kobe dan Shaq memiliki perbedaan pendapat selama bertahun-tahun di Lakers. Namun, pemain bertubuh besar tersebut sangat senang bisa menjadlin kerja sama dengan pasangannya itu. Meski sudah merasakan cincin juara, kehebatan Kobe membuat Shaq terpukau.
Namun, Kobe tidak bisa menutupi rasa kecewanya setelah Lakers kalah oleh Sixers. Kekalahan itu membuat Lakers mengemas rekor menang-kalah 14-11 pada musim ini. Hasil tersebut, membuat Lakers hampir tidak bisa ikut ke babak playoff memperebutkan gelar juara.
Padahal Kobe masih ingin kembali mengangkat Larry O'Brien Trophy untuk merayakan perayaan sebagai tim juara di akhir musim ini.
"Saya hanya ingin menjadi pemain yang keenam," kata Kobe ketika ditanya di mana dia ingin menyelesaikan daftar skor sepanjang masa ketika dia pensiun. ’’Saya tidak mengharapkan menjadi pemain yang memiliki poin rekor terbanyak. Saya hanya ingin sebuah cincin yang keenam, sial," kesal Kobe.
Pencapaian yang diperoleh tersebut membuatnya pantas mendapatkan predikat legenda terbesar Lakers sepanjang sejarah. Itu dikemukakan sendiri oleh Shaq yang notabene bersama Kobe pernah bahu-membahu meraih cincin NBA pada 2000, 2001, dan 2002.
’’Secara pribadi saya ingin mengucapkan selamat kepada Kobe karena telah menjadi pemain terhebat Lakers sepanjang sejarah. Pencapaiannya sungguh hebat dan layak dia dapatkan. Saya sungguh bangga kepadanya,” kata Shaq.
()