Lebih sulit kalahkan Persema

Rabu, 08 Februari 2012 - 04:44 WIB
Lebih sulit kalahkan...
Lebih sulit kalahkan Persema
A A A
Sindonews.com - Persebaya Surabaya mulai belajar dari pengalaman. Setelah membekuk Persijap Jepara 1-0 di Gelora Bumi Kartini, Jepara, (6/2), mereka tidak spontan berkoar bakal terus berjaya di pertandingan selanjutnya.

Persebaya cenderung berhati-hati dalam menatap pertandingan ke depan. Trauma dikalahkan Persiba Bantul di Gelora 10 Nopember seakan menjadi peringatan bagi Bleduk Ijo agar tak keburu jemawa.

Pasanya, sebelum kekalahan itu, tim Persebaya diliputi euforia setelah mengalahkan Persija Jakarta. Kini tim hijau berupaya hal itu tak terulang lagi.

Apalagi pekan ini lawan yang bakal dihadapi bukan tim sembarangan, yakni Persema Malang. Persema tentu sangat berbeda dengan Persijap Jepara yang belum pernah mencicipi kemenangan sejak ikut Indonesian Premier League (IPL). Persema adalah tim yang belum tergulingkan di kandang sendiri, Stadion Gajayana.

Asisten Pelatih Ibnu Grahan menampik tugas Persebaya lebih ringan setelah berhasil merenggut tiga angka dari Persijap. Justru, menurutnya, tugas semakin berat karena Persebaya harus mempertahankan catatan positif yang sebelumnya masih teramat sulit dilakukan.

''Tim sudah sepakat untuk mengakhiri penampilan yang inkonsisten. Setelah kekalahan lawan Persiba, tampaknya semua pemain sudah bisa belajar. Kami berupaya keras agar penampilan tidak menurun saat bertanding di Malang nanti. Soal hasil, itu tergantung di lapangan,” ungkap Ibnu Grahan, Selasa (7/2).

Ia menilai permainan Persebaya sudah di atas standar ketika bertandang ke Gelora Bumi Kartini. Penampilan itu selayaknya bisa menjadi standar minimal ketika menghadapi Persema di Stadion Gajayana. Ibnu juga mengakui lawan yang akan dihadapi kelasnya berbeda dengan sebelumnya.

Ibnu masih hapal bagaimana Persema dan Persebaya bersaing ketat ketika masih berjibaku di Liga Primer Indonesia (LPI) tahun lalu. Dinilainya Persema lebih berat ketimbang Persijap karena mempunyai materi pemain merata dan tidak banyak berubah dibanding saat di LPI.

''Yang tak boleh dilupakan adalah motivasinya. Persema sangat berambisi ketika bermain di kandang dan terbukti belum pernah kalah. Jadi, paling bijaksana adalah menjaga fokus pada penampilan di lapangan dan tidak meremehkan lawan,” terang legendaris Persebaya itu.

Tak berlebihan apa yang diungkapkan Ibnu. Persema saat ini sedang menggelora dengan tiga kemenangan beruntun di kandang. Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan dan Bontang FC adalah tim-tim yang pulang dengan lesu. Persebaya juga selalu membara ketika berlaga di luar kandang.

Tiga lawan harus terkapar menghadapi determinasi Andik Vermansyah dkk. PSMS Medan, Persija Jakarta, dan Persijap adalah korban-korban Bleduk Ijo. Jadi, tak heran jika pertemuan kedua tim nanti bakal menarik. Spesialis kandang bakal bertemu dengan spesialis tandang. Persema sendiri juga berhasrat meneruskan catatan positif.

''Dua pekan ke depan adalah ujian yang berat karena harus bertemu Persebaya dan Arema FC. Karena ini pertandingan yang statusnya kandang, maka kami akan berupaya sekeras mungkin untuk tidak kehilangan angka,” tukas Manajer Persema Wilstar Sinaga.

Persema masih membuka peluang ke papan atas karena baru berlaga enam kali atau satu laga lebih sedikit dibanding pesaing-pesaing di atasnya.

Namun, jika gagal mengalahkan Persebaya, maka posisi Persema bakal terkunci di papan tengah dan bisa tertinggal dari tim lain.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0489 seconds (0.1#10.140)