Tampil di LCA, Persipura wajib ke IPL
A
A
A
Sindonews.com - PSSI memberi persyaratan Persipura Jayapura jika ingin ambil bagian di Liga Champions Asia (LCA) musim kompetisi 2011/2012. Syarat yang diminta PSSI adalah agar Persipura bermain di Indonesia Premier League (IPL).
Tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut sempat lega setelah terbitnya putusan sela Court of Arbitration for Sports (CAS) yang memberi angin segar jika Persipura bisa bermain di LCA. Persipura pun langsung mengajukan surat pendaftaran ke AFC yang dikirim secara langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Tri Goestoro.
Walau PSSI sudah memfasilitasi Persipura, federasi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut tetap memberikan persyaratan kepada Boas Salossa dkk. Kembali bermain di kompetisi resmi PSSI, dan keluar dari Indonesia Super League (ISL) jadi syarat utama.
’’Boleh saja Persipura main di LCA, tapi dengan syarat ikut di kompetisi resmi PSSI yaitu IPL. Itu juga syarat yang kami ajukan ke CAS. Buat kami tidak ada langkah-langkah untuk menghalang-halangi mereka, sepanjang mereka main di kompetisi resmi PSSI," ungkap Direktur Legal PSSI Finantha Rudy di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (7/2).
Finanta pun menjelaskan, proses sela belum bisa dijadikan ukuran. Karena apa yang disampaikan dalam proses sela suatu persidangan, masih akan bisa berubah. Jika, apa yang diambil dalam keputusan final, berbeda dengan putusan dalam proses sela.
Tidak hanya menjelaskan soal kekuatan dari putusan sela, Finanta juga menyampaikan jika sampai saat ini PSSI belum pernah sekalipun mencabut keikutsertaan Persipura di LCA. Tapi PSSI hanya memberitahu AFC, jika tim Mutiara Hitam saat ini ambil bagian di kompetisi luar PSSI.
"Tidak ada sampai saai ini PSSI mencabut keikutsertaan Persipura di AFC. Kami hanya bilang mereka tidak bermain di kompetisi resmi PSSI. Kemudian dalam regulasi kompetisi LCA, PSSI hanya menominasikan nama-nama klub yang bermain di kompetisi PSSI," jelas Finanta.
Sementara itu, pihak Persipura menilai PSSI tidak konsisten dalam mengambil kebijakan keikutsertaan tim Mutiara Hitam di LCA. Jika peluang Persipura akan kembali tertutup keikutsertaannya di kompetisi elite klub-klub Asia, PSSI akan berhadapan langsung dengan masyarakat Papua.
"PSSI cenderung berubah-ubah dalam mengambil keputusan. Ini. membuat PSSI tidak konsistan dalam keputusannya. Jika ini akan kembali menghambat keikutsertaan Persipura di LCA, PSSI akan kembali berhadapan dengan masyarakat Papua," tutur Ketua Harian Persipura Lasya.
Tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut sempat lega setelah terbitnya putusan sela Court of Arbitration for Sports (CAS) yang memberi angin segar jika Persipura bisa bermain di LCA. Persipura pun langsung mengajukan surat pendaftaran ke AFC yang dikirim secara langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Tri Goestoro.
Walau PSSI sudah memfasilitasi Persipura, federasi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut tetap memberikan persyaratan kepada Boas Salossa dkk. Kembali bermain di kompetisi resmi PSSI, dan keluar dari Indonesia Super League (ISL) jadi syarat utama.
’’Boleh saja Persipura main di LCA, tapi dengan syarat ikut di kompetisi resmi PSSI yaitu IPL. Itu juga syarat yang kami ajukan ke CAS. Buat kami tidak ada langkah-langkah untuk menghalang-halangi mereka, sepanjang mereka main di kompetisi resmi PSSI," ungkap Direktur Legal PSSI Finantha Rudy di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (7/2).
Finanta pun menjelaskan, proses sela belum bisa dijadikan ukuran. Karena apa yang disampaikan dalam proses sela suatu persidangan, masih akan bisa berubah. Jika, apa yang diambil dalam keputusan final, berbeda dengan putusan dalam proses sela.
Tidak hanya menjelaskan soal kekuatan dari putusan sela, Finanta juga menyampaikan jika sampai saat ini PSSI belum pernah sekalipun mencabut keikutsertaan Persipura di LCA. Tapi PSSI hanya memberitahu AFC, jika tim Mutiara Hitam saat ini ambil bagian di kompetisi luar PSSI.
"Tidak ada sampai saai ini PSSI mencabut keikutsertaan Persipura di AFC. Kami hanya bilang mereka tidak bermain di kompetisi resmi PSSI. Kemudian dalam regulasi kompetisi LCA, PSSI hanya menominasikan nama-nama klub yang bermain di kompetisi PSSI," jelas Finanta.
Sementara itu, pihak Persipura menilai PSSI tidak konsisten dalam mengambil kebijakan keikutsertaan tim Mutiara Hitam di LCA. Jika peluang Persipura akan kembali tertutup keikutsertaannya di kompetisi elite klub-klub Asia, PSSI akan berhadapan langsung dengan masyarakat Papua.
"PSSI cenderung berubah-ubah dalam mengambil keputusan. Ini. membuat PSSI tidak konsistan dalam keputusannya. Jika ini akan kembali menghambat keikutsertaan Persipura di LCA, PSSI akan kembali berhadapan dengan masyarakat Papua," tutur Ketua Harian Persipura Lasya.
()